Athala dan Penjelasan

778 104 7
                                    

Papa Arjuna dan Mama Aretha sudah siap mendengarkan penjelasan dari Athala. Mereka berdua duduk bersebelahan di sofa panjang dengan Athala yang juga duduk di sofa single di samping kanan Mama Aretha. Sebenarnya mereka berdua bukan tipikal orang tua yang suka mencampuri urusan percintaan anaknya, akan tetapi hal itu perlu dilakukan menimbang jika keluarga Sosro bukan keluarga biasa.

Keluarga Sosro punya sejarah ratusan tahun sebagai keturunan ningrat Jawa, yang tidak sembarang orang dapat menjadi menantu keluarga Sosro. Perlu mempertimbangkan bibit, bebet, dan bobot menurut petuah dari tetua keluarga. Papa Arjuna sebenarnya tidak masalah jika anaknya jatuh cinta kepada seseorang dari keluarga biasa-biasa saja, tapi ibunya? Padmawati Ayuning Sosrodimedjo itu tidak demikian. Ibunya akan menentang habis-habisan, itu kenapa Arjuna menikah dengan Aretha juga diawali karena perjodohan yang diatur oleh ibunya. Kalau sampai ibunya itu tahu Athala punya pacar, pasti akan diulik latar belakang pacarnya itu sampai ke akar-akarnya.

Maka sebelum ibunya tahu, Arjuna terlebih dahulu mendengarkan fakta yang akan diungkap oleh Athala agar dia dan Aretha dapat menyiapkan amunisi untuk membela cinta anaknya.

"Kamu ceritain dong ke Mami awal mula kalian kenalan terus bisa pacaran itu gimana?" Tanya Mama Aretha sebagai pembuka untuk pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Athala gak langsung menjawab dan terlihat berpikir sejenak. "Di cafe Mi. Dia cantik banget dan bikin Athala naksir. Athala ajak dia kenalan dan akhirnya jadian."

"Pekerjaan orang tuanya apa, Nak?" Tanya Papa Arjuna yang kemudian tangannya langsung digenggam oleh Aretha, menginstruksikan suaminya untuk bertanya pelan-pelan saja.

"Papanya punya usaha kuliner di Sulawesi Pa. Mamanya gak tahu dimana. Orang tuanya cerai waktu Selen masih kecil."

Genggaman tangan Aretha mengetat, begitupula Arjuna yang merasa susah untuk menelan salivanya.

"Dia sekarang sibuk ngapain? Masih sekolah atau udah kerja?"

Pertanyaan yang dilontarkan Papa Juna membuat dada Athala berdesir. Sulit baginya untuk menjawabnya.

Haruskah dia bilang yang sejujurnya? Bahwa Selena seorang lady escort.

Cepat-cepat Athala menggelengkan kepalanya berusaha menghapuskan pemikiran itu.

"Dia kerja di EO Pa," jawab Athala tegas berusaha menyamarkan kebohongannya agar terlihat meyakinkan.

Papa Arjuna diam, begitupula Mama Aretha. Membuat Athala makin takut, namun setelah itu Mama Aretha tersenyum hangat dan mengusap rambut Athala dengan lembut penuh sayang.

"Kamu bilang ya sama Selen. Mami sama Papa mau ketemu dia."

Athala antara seneng sama takut. Dia seneng kalau Maminya setidaknya mau ketemu sama Selen. Di satu sisi dia takut kalau kebohongannya terbongkar dan membuat hubungannya tidak direstui karena dia sangat mencintai Selen.

"Beneran ya Mi?"

"Beneran lah. Ngapain Mami bohong."

Bohong. Lagi-lagi kata itu membuat Athala menjadi bimbang. Namun dia tetap tersenyum. Urusan pekerjaan Selena bisa diurus belakangan dan tentang kondisi papanya dia, Athala bisa jujur setelah orang tuanya bertemu dengan Selena.

"Asyik! Makasih Mi, Pa!"

Sementara itu, Alia dan Askara bersembunyi di balik tembok mencuri dengar pembicaraan kedua orang tuanya dengan Athala. Alia masih merasa kejanggalan dari setiap ucapan dan gerak-gerik Athala. Dengan bersedekap dada, Alia menyadarkan tubuhnya ke tembok terlihat berpikir.

Askara yang awalnya cuma ikut-ikutan Alia, sehabis mencuri pandang ke ruang tengah kini fokusnya beralih menatap Alia yang kelihatan banyak pikiran.

"Mba. Mba Alia kenapa?"

L A   F A M I L I ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang