Halooo Assalamualaikum
Lebih suka pelakor atau pebinor nih?
O iya thank you buat yang udah baca, jangan lupa tekan vote dan komen juga ya.
Enjoy and happy reading
.
.
."YEEEEAAAHHHHH!" teriakan seluruh pendukung SMA Nusa menggema begitu poin terakhir penentu kemenangan tercetak dengan cantik.
Aira dan Linda bertos kemudian memeluk satu timnya yang sudah melakukan yang terbaik hingga mereka bisa memenangkan pertandingan ini. Bahkan ada anak klub volly kelas X yang menangis haru saking senangnya.
"Mantap, bapak bangga dengan kalian," ucap Pak Reza menatap kagum anak didiknya. Pelatih klub volly itu terkekeh melihat anak-anak kelas X yang menangis.
Kedua tim itu kini berdiri saling berhadapan. Setelah itu menjabat tangan dengan senyum yang menghiasi wajah mereka. Nampaknya anggota klub volly SMA Garuda menerima kekalahan dengan baik.
"Kalian keren," ucap gadis berjilbab hitam yang berhadapan dengan Aira.
"Thanks, kalian juga keren!" ujar Aira tak lupa dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.
"Lain waktu gue bakal ngalahin Lo," ucapnya lagi.
Aira terkekeh kecil, "Gue tunggu."
Setelahnya, mereka semua berfoto bersama. Saling merangkul satu sama lain dan tersenyum ke arah kamera.
"PERTANDINGAN AKAN DIJEDA SEJENAK UNTUK MENUNAIKAN IBADAH SHALAT DZUHUR BAGI YANG MENJALANKAN. TERIMAKASIH!"
"Ciee menang ciee ...," ujar Anna dan Dian menghampiri Aira dan Linda di pinggir lapangan.
"Iyadong, siapa dulu. Bininya Kageyama sama Hinata nih senggol dong," ucap Aira menyugar poni tipisnya ke belakang sembari memasang wajah songong.
"Iyadeh yang suaminya kartun," ejek Anna.
Aira dan Linda melotot tak setuju. Enak aja!
"Anime bukan kartun!" seru Aira dan Linda bersamaan.
"Serah Lo berdua deh," final Anna tak ingin berdebat.
Aira mengambil tasnya yang tergeletak di kursi penonton, lalu menyampirkannya di bahu kanan. Sedangkan Linda sudah memakai tasnya sedari tadi. Keempat gadis itu pun berjalan keluar dari lapangan voli indoor yang sudah lumayan sepi.
"Haahh gue tadi deg-degan banget, kirain kalian bakal kalah," celetuk Dian.
"Ho'o. SMA Garuda ngeri juga," timpal Anna.
"Gue tadi juga deg-degan parah. Udah negatif thinking banget, tapi Aira terus ngeyakinin tim pasti menang," ucap Linda sembari menepuk bahu Aira dengan bangga.
Seperti biasa, Aira yang dipuji sedikit langsung besar kepala nan berwajah songong minta ditampol. Bahkan hidungnya ikut kembang kempis. Hal itu membuat Linda, Dian, dan Anna memutar bola matanya jengah.
"Njir, gue serasa jadi MC," ucap Aira.
"BOOOLLL!" teriak Aidan dari kejauhan yang otomatis membuat dirinya dan Fadil menjadi pusat perhatian. Kedua cowok itu berlari menghampiri Aira dan kawan-kawan yang berhenti di tengah lapangan.
Napas kedua cowok itu tak beraturan begitu sampai ke tujuan. Keempat gadis itu hanya menatap mereka dengan datar. Aidan dan Fadil adalah definisi cowok yang tidak punya urat malu. Teriak-teriak nggak jelas di tengah lapangan yang ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Marriage
Teen FictionPernah kebayang menikah dengan tetangga sendiri? Terlebih jika kalian tidak pernah akur seperti Tom and Jarry. Itulah yang dirasakan oleh Aidan dan Aira. Kedua remaja itu terlibat perjodohan konyol dari nenek serta orangtua mereka yang mana mengharu...