BAB 3 : NOTIFIKASI

345 206 55
                                    

"Dalam hal cinta beda agama aku bingung siapa yang harus disalahkan, salah kita yang tidak sengaja saling jatuh cinta atau salah takdir mempertemukan kita yang jelas berbeda."

Happy reading 📖
Semoga suka ❤️

Gabriel duduk di ruang tamu, memainkan ponselnya sambil menikmati waktu santai setelah mengantar pesanan brownies ke rumah Aurora. Tiba-tiba, ponselnya bergetar dan ia melihat bahwa ada pesan chat dari nomor asing. Gabriel merasa penasaran dan membuka pesan tersebut.

"Hai Gabriel! Salam kenal ya, Ini aku, Aurora. Aku harap kamu masih ingat aku. Maaf menghubungi kamu melalui nomor ini, tapi aku ingin memberitahumu bahwa aku meminta kontak kamu dari Oma. Dia memberikanku nomor kamu karena ingin aku bisa berkomunikasi langsung denganmu. Aku senang bisa menghubungi kamu, Gabriel!"

Gabriel terkejut dan senang saat mengetahui bahwa nomor asing itu adalah nomor Aurora. Ia merasa terhormat bahwa Aurora berhasil mendapatkan kontaknya dari oma Aurora sendiri. Gabriel merasa bahwa ini adalah tanda bahwa hubungan mereka semakin dekat dan istimewa.

Dengan senyum di wajahnya, Gabriel membalas pesan Aurora dengan antusias.

"Halo Aurora! Tentu saja aku masih ingat kamu. Aku senang sekali bisa mendapatkan pesan dari kamu. Aku juga senang bisa berkomunikasi langsung denganmu. Ayo, ceritakan apa yang ingin kamu sampaikan atau bicarakan. Aku siap mendengarkan!"

Gabriel menunggu dengan antusias balasan dari Aurora. Ia merasa senang dan bersemangat untuk mempererat hubungan mereka melalui percakapan tersebut. Gabriel yakin bahwa ini adalah awal dari hubungan yang lebih dekat dan istimewa antara mereka.

Gabriel duduk dengan antusias dan menunggu dengan sabar balasan dari Aurora. Ia merasa senang dan bersemangat untuk mempererat hubungan mereka melalui percakapan tersebut. Gabriel yakin bahwa ini adalah awal dari hubungan yang lebih dekat dan istimewa antara mereka.

Beberapa saat kemudian, ponsel Gabriel bergetar lagi, menandakan adanya pesan masuk dari Aurora. Ia segera membuka pesan tersebut dengan hati yang berdebar-debar.

"Aku senang sekali mendapatkan pesanmu. Terima kasih sudah merespon dengan cepat. Aku ingin mengucapkan terima kasih atas semua brownies yang sudah kamu antarkan ke rumahku. Mereka selalu enak dan membuat hari-hari kami menjadi lebih manis. Oma juga sangat menyukainya. Dia ingin mengucapkan terima kasih langsung kepadamu."

Gabriel tersenyum lebar membaca pesan dari Aurora. Ia merasa sangat bahagia mendengar bahwa brownies yang ia antarkan selalu disukai oleh Aurora dan oma Aurora. Ini memberinya kepuasan dan motivasi untuk terus menghasilkan brownies yang lezat.

"Dengan senang hati, Aurora! Aku sangat senang bahwa kamu dan oma suka dengan brownies yang aku antarkan. Itu adalah kehormatan bagiku bisa memberikan kebahagiaan melalui brownies. Aku senang bisa membantu dan membuat hari-hari kalian menjadi lebih manis. Tolong sampaikan terima kasihku kepada oma. Aku akan selalu berusaha memberikan yang terbaik."

Gabriel merasa semakin dekat dengan Aurora melalui percakapan ini. Mereka saling bertukar cerita dan pengalaman, berbagi kegembiraan dan kekhawatiran. Gabriel merasa bahwa Aurora adalah seseorang yang mudah diajak bicara, dan ia merasa nyaman berbagi dengan Aurora.

Dalam beberapa minggu berikutnya, Gabriel dan Aurora terus berkomunikasi melalui pesan. Mereka saling berbagi tentang kegiatan sehari-hari, hobi, dan impian masa depan. Gabriel merasa bahwa Aurora adalah teman yang baik dan bisa diandalkan. Mereka saling memberikan dukungan dan inspirasi satu sama lain.

Selain itu, Gabriel juga mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan oma Aurora. Ia merasa terhormat bisa berkomunikasi langsung dengan nenek Aurora yang bijaksana dan penuh kasih sayang. Gabriel merasa bahwa oma Aurora adalah sosok yang menginspirasi dan memberikan nasihat berharga.

Setiap kali Gabriel mengantar pesanan brownies ke rumah Aurora, ia merasa seperti menjadi bagian dari keluarga Mirachel. Mereka selalu menyambutnya dengan hangat dan tersenyum. Gabriel merasa senang bisa menjadi bagian dari momen-momen bahagia mereka.

Dari hari ke hari, Gabriel semakin mengenal Aurora dan keluarganya dengan lebih baik. Mereka memiliki nilai-nilai keluarga yang kuat, saling mendukung dan menghormati satu sama lain. Gabriel merasa terinspirasi oleh hubungan yang harmonis dan penuh cinta di antara mereka.

Dalam setiap pertemuan dengan Aurora dan keluarganya, Gabriel semakin merasakan kedekatan dan keakraban di antara mereka. Mereka tidak hanya sekadar costumer dan pengantar pesanan brownies, tetapi sudah menjadi seperti keluarga sendiri baginya.

Gabriel terkesan dengan nilai-nilai keluarga yang kuat yang dimiliki oleh keluarga Mirachel. Mereka saling mendukung dan menghormati satu sama lain, menciptakan hubungan yang harmonis dan penuh cinta. Gabriel merasa terinspirasi oleh kehangatan dan kebersamaan yang selalu terasa di setiap pertemuan mereka.

Setiap kali Gabriel mengantar pesanan brownies ke rumah Aurora, ia merasa seperti menjadi bagian dari keluarga Mirachel. Mereka selalu menyambutnya dengan hangat dan tersenyum, membuat Gabriel merasa diterima dan dihargai. Momen-momen tersebut menjadi momen yang tak terlupakan baginya.

Gabriel juga terkesan dengan cara Aurora dan keluarganya saling mendukung dalam mencapai impian dan tujuan masing-masing. Mereka selalu memberikan dorongan dan motivasi satu sama lain untuk terus berkembang dan meraih kesuksesan. Gabriel merasa bahwa keluarga Mirachel adalah contoh yang baik tentang pentingnya saling mendukung dan membangun satu sama lain.

Selain itu, Aurora dan keluarganya juga senang berbagi cerita dan pengalaman hidup dengan Gabriel. Mereka tidak hanya berbicara tentang hal-hal ringan, tetapi juga membahas topik-topik yang lebih dalam dan bermakna. Gabriel merasa bahwa setiap pertemuan dengan mereka adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh sebagai individu.

Gabriel juga merasa bahwa Aurora adalah teman yang sangat berarti baginya. Mereka memiliki minat dan hobi yang sama, dan seringkali menghabiskan waktu bersama untuk berbicara tentang hal-hal yang mereka sukai. Gabriel merasa bahwa Aurora adalah seseorang yang dapat diajak berdiskusi dan berbagi pikiran dengan bebas.

Dalam setiap pertemuan dengan Aurora dan keluarganya, Gabriel semakin mengenal dirinya sendiri. Ia belajar tentang nilai-nilai keluarga, persahabatan, dan pentingnya membangun hubungan yang positif dengan orang-orang di sekitarnya. Gabriel merasa beruntung bisa memiliki keluarga Mirachel sebagai bagian dari hidupnya.

Ia merasa bahwa pertemuan dengan Aurora dan keluarganya telah memberinya pengalaman hidup yang berharga dan kenangan yang tak terlupakan. Gabriel berjanji untuk terus menjaga hubungan baik dengan mereka dan membawa kehangatan dan keceriaan dalam setiap pertemuan mereka di masa depan.

Dengan hati yang penuh rasa syukur, Gabriel melanjutkan kehidupannya, membawa dalam hatinya kenangan indah dari hubungannya dengan keluarga Mirachel.

TBC

Bagaimana hubungan dengan keluarga dapat memberikan kita kekuatan dan dukungan dalam menghadapi tantangan kehidupan?

Selamat membaca dan menikmati cerita selanjutnya! Semoga kamu terhibur dan terinspirasi oleh perjalanan Gabriel dan pengaruh keluarga dalam hidupnya. Jangan lupa memberikan vote dan komentar setelah membaca cerita ini. Happy reading!

Cinta Yang Terhalang Oleh Pagar Tuhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang