"Kebersamaan yang bahagia bukan hanya tentang momen-momen indah, tetapi juga tentang kejutan, deep talk, dan menghargai satu sama lain di dalam rumah."
🏠
🏠
🏠
🏠
🏠
🏠
🏠
🏠
🏠
🏠JANGAN LUPA VOTE SEBELUM MEMBACA BAB INI
Setelah 20 menit berlalu, Gabriel telah selesai membersihkan diri dan bersiap untuk menonton film bersama dengan Aurora. Mereka duduk bersama di ruang TV, menikmati makanan yang telah disiapkan Aurora. Suara film yang mereka tonton mengisi ruangan, menciptakan suasana yang hangat dan nyaman.
Sambil menonton film, Aurora memulai percakapan yang dalam dengan suaminya yang sangat ia cintai. Dia ingin tahu tentang hari kerja Gabriel di rumah sakit dan hal-hal menarik apa yang telah terjadi.
"Seperti apa hari kerjamu di rumah sakit hari ini? Apa yang menarik yang terjadi?" tanya Aurora dengan penuh minat.
Gabriel tersenyum dan menjawab, "Hari ini cukup sibuk di rumah sakit. Aku bertemu dengan beberapa pasien yang memiliki cerita menarik. Tapi yang paling penting adalah aku selalu memikirkan kamu dan bayi kita di setiap momen."
Aurora merasa begitu bahagia mendengarnya. Meskipun dia berada di rumah sendirian, dia selalu merasa dekat dengan Gabriel. Dia merasa terhubung dengan suaminya melalui ikatan cinta yang tak tergoyahkan.
"Aku merasa begitu bahagia mendengarnya, sayang. Meskipun aku di rumah sendirian, aku selalu merasa dekat denganmu. Terima kasih sudah selalu memberikan dukungan dan cinta yang tak tergoyahkan," ucap Aurora dengan penuh rasa syukur.
Gabriel tersenyum penuh kasih, "Kamu tahu, sayang, meskipun aku sibuk dengan pekerjaanku, kamu selalu ada di pikiranku. Aku ingin memberikan yang terbaik untukmu dan bayi kita. Aku berjanji akan selalu ada untukmu, meskipun dengan jarak yang memisahkan kita saat ini."
Aurora merasa sangat dihargai dan tercinta. Percakapan mereka selalu membuatnya merasa tenang dan dicintai. Meskipun mereka berada jauh satu sama lain, mereka tetap terhubung melalui ikatan cinta dan komunikasi yang kuat.
"Aku sangat menghargainya, sayang. Percakapan kita selalu membuatku merasa tenang dan dicintai. Aku tidak sabar menunggu saat kita bisa berbagi momen-momen ini bersama secara langsung," ucap Aurora dengan penuh harap.
Gabriel tersenyum penuh kehangatan, "Aku juga tidak sabar, sayang. Aku berjanji akan selalu ada untukmu dan bayi kita. Sampai aku pulang, jaga dirimu dengan baik dan beristirahatlah dengan cukup."
Aurora merasa aman dan tenang dengan janji Gabriel. Dia tahu bahwa meskipun mereka berada jauh satu sama lain, Gabriel selalu ada di sisinya. Dia berjanji untuk menjaga dirinya dan bayi mereka dengan baik, menantikan saat mereka bisa bersama lagi.
"Terima kasih, sayang. Aku akan menjaga diriku dan bayi kita dengan baik. Aku selalu mencintaimu," ucap Aurora dengan penuh kasih.
Gabriel tersenyum dan menjawab, "Aku juga mencintaimu lebih dari apapun. Pulang ke pelukanmu adalah hal yang paling aku nantikan."
Mereka saling melihat dengan penuh cinta dan rindu, merasakan kekuatan cinta yang tak tergantikan di antara mereka. Meskipun jarak memisahkan mereka saat ini, mereka tahu bahwa cinta mereka akan terus menguat dan membawa mereka kembali bersama.
Aurora merasa hangat dan bahagia mendengar kata-kata Gabriel. Mereka berdua menikmati momen kebersamaan mereka, duduk berdampingan di sofa sambil menonton acara favorit mereka. Dalam keheningan ruangan, mereka saling berpegangan tangan dan saling memandang dengan penuh cinta.
"Aku merindukan momen seperti ini, sayang," ucap Aurora dengan suara lembut. "Duduk bersama, menonton acara favorit, dan berbagi cerita tentang perjalanan kehamilan kita. Aku sangat berterima kasih atas dukungan dan kehadiranmu."
Gabriel tersenyum, "Aku juga merindukannya, sayang. Kamu dan bayi kita adalah segalanya bagiku. Aku akan selalu berada di sampingmu, mendengarkan cerita-ceritamu, dan memberikan dukungan moral yang tak tergoyahkan."
Mereka terus menikmati acara yang mereka tonton, tertawa bersama saat ada adegan lucu, dan saling berbisik ketika ada momen menegangkan. Gabriel melihat Aurora dengan penuh kekaguman, "Ini adalah episode yang menarik, sayang. Apa pendapatmu tentang perkembangan ceritanya?"
Aurora menjawab dengan senyuman, "Aku suka bagaimana ceritanya berkembang, sayang. Tapi yang paling aku sukai adalah bisa duduk di sampingmu dan merasakan kehangatanmu. Kamu membuat momen ini menjadi lebih istimewa."
Gabriel tersenyum penuh kebahagiaan, "Kamu adalah sumber kebahagiaanku, sayang. Aku senang bisa berada di sampingmu, berbagi momen-momen seperti ini. Aku berjanji akan selalu ada untukmu dan menjaga keluarga kita dengan sepenuh hati."
Aurora merasa sangat beruntung memiliki Gabriel sebagai suami dan ayah calon anak mereka. Dia merasa cinta dan dukungan Gabriel begitu kuat dan tak tergoyahkan. "Terima kasih, sayang. Aku merasa sangat beruntung memiliki kamu sebagai suami dan ayah calon anak kita. Aku mencintaimu lebih dari apapun."
Gabriel tersenyum penuh cinta, "Aku juga mencintaimu, sayang. Kamu adalah segalanya bagiku." Dia meraih tangan Aurora dengan lembut dan mencium bibirnya dengan penuh kasih sayang.
Mereka melanjutkan menonton acara favorit mereka, tetapi kali ini dengan perasaan yang lebih dalam dan intens. Mereka saling mendekap, merasakan kehangatan satu sama lain, dan menikmati momen kebersamaan mereka.
Sementara itu, mereka tertawa bersama saat ada adegan lucu, saling berbisik untuk berbagi komentar tentang cerita yang sedang berkembang, dan saling memberikan dukungan dan cinta yang tak tergoyahkan.
Mereka merasakan getaran kebahagiaan dan kehangatan di dalam ruangan. Meskipun mereka berada di dalam rumah mereka, mereka merasa seperti berada di dunia mereka sendiri, di mana cinta dan kebersamaan menjadi pusat segalanya.
Sore itu berlalu dengan begitu indah. Mereka menikmati momen kebersamaan mereka hingga larut malam, saling mendekap dan saling mencium dengan penuh cinta. Mereka merasa beruntung memiliki satu sama lain dan berjanji untuk terus membangun kehidupan yang penuh cinta dan kebahagiaan bersama.
TBC
Terima kasih telah mengikuti kisah Gabriel dan Aurora. Jangan lupa untuk memberikan vote di setiap bab sebelum dan sesudahnya sebagai bentuk dukungan. Bagi yang masih menjadi silent readers, mohon hargai dengan memberikan dukungan berupa vote di setiap bab yang kalian baca. Dukunganmu sangat berarti bagi kami! 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Terhalang Oleh Pagar Tuhan [END]
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA !! "Antara adzan yang berkumandang dan lonceng yang berdentang, antara kiblat yang tentukan arah aku pulang dan salib yang membuatmu tenang, antara hitungan tasbih dan kalungan rosario, aku percaya bahwa sujud dan gengga...