Teman 2 (Nathan): Kamu tidak ingat aku? Aku adalah orang yang pernah menyukaimu, tapi kau hanya mengabaikanku dengan cuek!
Aurora: Maaf, aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Aku tidak pernah tahu bahwa ada seseorang yang menyukai aku.
Gabriel (muncul dengan pakaian yang berbeda dan menutup seluruh wajahnya dan memberikan satu buket bunga kepada Aurora)
Aurora (bingung): Apalagi ini? Siapa lagi kamu?
Teman Gabriel lainnya mulai muncul dan membunyikan petasan pesta di belakang Gabriel dan di hadapan Aurora.
Gabriel (membuka penutup wajahnya): Selamat, kamu kena prank! Aku Gabriel, aku kembali dan ini adalah sebuah kejutan untukmu yang nanti akan berkesan untuk persahabatan kita.
Aurora hanya menatap Gabriel dengan penuh rasa terkejut sekaligus haru dan bahagia. Lalu, ia pun mengatakan,
"Gabriel! Aku tidak bisa percaya ini! Aku merindukanmu!"
Gabriel tersenyum lebar mendengar kata-kata Aurora. Ia merasakan kehangatan dan kebahagiaan saat mendengar bahwa Aurora juga merindukannya.
Gabriel: Aku juga merindukanmu, Aurora. Selama aku di London, aku sering teringat akan semua kenangan indah yang kita bagikan bersama. Kamu adalah sahabat yang istimewa bagiku, dan aku sangat bahagia bisa kembali bersamamu.
Aurora memeluk Gabriel erat, mencurahkan semua rasa rindu dan kebahagiaan yang selama ini ia pendam. Mereka berdua merasakan kekuatan persahabatan mereka yang tak tergantikan.
Gabriel: Kita telah melewati banyak hal bersama, dan aku berjanji akan selalu ada untukmu. Kita bisa melanjutkan petualangan hidup kita bersama-sama, saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain.
Aurora: Aku sangat berterima kasih atas kejutan ini, Gabriel. Kamu membuat hari-hariku menjadi lebih berwarna. Mari kita rayakan persahabatan kita yang kuat dan berjanji untuk menjaga hubungan ini selamanya.
Gabriel dan Aurora melanjutkan perbincangan mereka, berbagi cerita dan tawa. Mereka merasa bahagia karena dapat bertemu lagi dan merasakan kehangatan persahabatan yang tak tergantikan. Momen ini menjadi momen yang tak terlupakan dalam perjalanan hidup mereka, menguatkan ikatan mereka sebagai sahabat sejati.
Gabriel dan Aurora sangat menikmati pertemuannya yang lama ditunggu-tunggu. Mereka terus berbincang, tertawa, dan berbagi cerita tentang pengalaman masing-masing selama berpisah. Mereka merasa begitu terhubung dan bahagia, sehingga mereka hampir melupakan kehadiran teman-teman mereka yang ada di sekitar.
Teman: ekhemmm.. Asik banget berduaan sampe kita-kita dilupakan, ya?
Gabriel dan Aurora tersadar dan tertawa kecil. Mereka menyadari bahwa mereka telah terlalu asyik dalam momen mereka sendiri, sehingga lupa dengan kehadiran teman-teman di sekitar.
Gabriel: Maaf, teman-teman! Kami terlalu terbawa suasana. Kami sangat senang bisa bertemu lagi setelah sekian lama.
Aurora: Iya, maaf ya. Kami benar-benar menikmati momen ini dan terlalu fokus satu sama lain.
Teman: Tidak apa-apa, kalian berdua memang memiliki ikatan persahabatan yang kuat. Kami senang melihat kalian bahagia. Tapi jangan lupa, kami juga ingin berbagi kegembiraan ini dengan kalian.
Gabriel dan Aurora tersenyum dan memeluk teman-teman mereka. Mereka berterima kasih atas dukungan dan kehadiran teman-teman yang selalu ada untuk mereka.
Gabriel: Kalian adalah bagian penting dalam persahabatan kami. Mari kita semua merayakan momen ini bersama-sama.
Mereka melanjutkan perbincangan dan berbagi keceriaan bersama, menciptakan momen yang penuh kehangatan dan kebahagiaan. Persahabatan mereka semakin kuat dan mereka berjanji untuk terus saling mendukung dan menghargai satu sama lain dalam perjalanan hidup mereka.
Gabriel dan Aurora sangat menikmati pertemuannya yang lama ditunggu-tunggu. Mereka terus berbincang, tertawa, dan berbagi cerita tentang pengalaman masing-masing selama berpisah. Mereka merasa begitu terhubung dan bahagia, sehingga mereka hampir melupakan kehadiran teman-teman mereka yang ada di sekitar.
Teman: ekhemmm.. Asik banget berduaan sampe kita-kita dilupakan, ya?
Gabriel dan Aurora tersadar dan tertawa kecil. Mereka menyadari bahwa mereka telah terlalu asyik dalam momen mereka sendiri, sehingga lupa dengan kehadiran teman-teman di sekitar.
Gabriel: Maaf, teman-teman! Kami terlalu terbawa suasana. Kami sangat senang bisa bertemu lagi setelah sekian lama.
Aurora: Iya, maaf ya. Kami benar-benar menikmati momen ini dan terlalu fokus satu sama lain.
Teman: Tidak apa-apa, kalian berdua memang memiliki ikatan persahabatan yang kuat. Kami senang melihat kalian bahagia. Tapi jangan lupa, kami juga ingin berbagi kegembiraan ini dengan kalian.
Gabriel dan Aurora tersenyum dan memeluk teman-teman mereka. Mereka berterima kasih atas dukungan dan kehadiran teman-teman yang selalu ada untuk mereka.
Gabriel: Kalian adalah bagian penting dalam persahabatan kami. Mari kita semua merayakan momen ini bersama-sama.
Mereka melanjutkan perbincangan dan berbagi keceriaan bersama, menciptakan momen yang penuh kehangatan dan kebahagiaan. Persahabatan mereka semakin kuat dan mereka berjanji untuk terus saling mendukung dan menghargai satu sama lain dalam perjalanan hidup mereka.
Teman lainnya (nyeletuk sambil tersenyum): Sahabatan terus, jadiannya kapan?
Gabriel tersenyum dan membalas komentar temannya dengan nada bermain-main.
Gabriel: Kamu minta aku sama Aurora jadian karena sahabatan terus, terus kamu sendiri kapan jadiannya?
Teman tersebut terkejut dan tersipu malu, sambil mencoba menutupi kebingungannya.
Teman: Ehm, itu... aku belum siap untuk itu sekarang. Aku masih menikmati masa lajangku!
Semua orang tertawa mendengar tanggapan teman tersebut. Mereka saling menggoda satu sama lain dengan penuh keceriaan.
Aurora: Jangan khawatir, teman. Waktunya akan tiba ketika kamu siap untuk menjalin hubungan. Saat ini, mari kita fokus merayakan persahabatan kita yang indah.
Gabriel: Benar sekali! Persahabatan kita adalah yang terpenting, dan kita bisa terus mendukung satu sama lain dalam setiap langkah hidup kita.
Aurora: Setuju! Persahabatan kita tidak akan pernah berakhir. Mari kita jadwalkan waktu untuk berkumpul dan membuat kenangan baru bersama.
Teman lainnya: Ayo, kita atur jadwal untuk hangout dan menjalani petualangan seru bersama. Persahabatan kita akan terus berkembang dan menjadi lebih kuat.
Mereka semua setuju dan melanjutkan perbincangan dengan canda tawa. Momen ini menjadi pengingat bahwa persahabatan adalah tentang saling mendukung dan menghargai, tanpa ada tekanan untuk menjalin hubungan romantis. Mereka berjanji untuk terus menjaga persahabatan mereka dan merayakan kebersamaan dengan sukacita.
TBC
Bagaimana Gabriel, Aurora, dan teman-teman lainnya akan merayakan kebersamaan mereka dalam persahabatan yang kuat dan saling mendukung?
Happy reading! Jangan lupa untuk aktif berpartisipasi dalam membaca cerita ini dan memberikan tanggapan atau komentar. Ingatlah untuk tidak menjadi silent reader, karena partisipasi aktifmu akan membuat pengalaman membaca menjadi lebih berarti dan menyenangkan. Selamat menikmati cerita ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Terhalang Oleh Pagar Tuhan [END]
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA !! "Antara adzan yang berkumandang dan lonceng yang berdentang, antara kiblat yang tentukan arah aku pulang dan salib yang membuatmu tenang, antara hitungan tasbih dan kalungan rosario, aku percaya bahwa sujud dan gengga...