"Aku tidak bilang aku menjadi yang terbaik untukmu seperti masa lalumu, setidaknya aku telah mencoba menjadi yang terbaik untukmu."
Happy reading ^_^
Di Royal Elegance Manor, suasana penuh haru dan kebahagiaan menyelimuti ruangan saat Gabriel memasuki area ijab qobul. Ia diiringi oleh kedua orangtuanya yang dengan bangga menggandeng kedua tangannya dari kanan dan kiri. Mereka berjalan dengan langkah mantap menuju tempat duduk yang telah disiapkan di meja ijab qobul.Saksi pernikahan, pihak dari Penghulu, dan ayahnya Aurora yang sudah hadir di meja ijab qobul, siap untuk memulai proses ijab qobul yang akan menggetarkan hati semua yang hadir.
Di tengah suasana yang penuh kebahagiaan dan kehangatan, Gabriel dan ayah Aurora saling bertukar kata-kata yang penuh makna. Mereka mengucapkan ijab qobul dengan penuh keyakinan, menegaskan komitmen mereka untuk saling mencintai dan mendukung satu sama lain sepanjang hidup.
Saat Gabriel dan ayah Aurora bersalaman tangan, terasa kehangatan dan kebersamaan di antara mereka. Sentuhan tangan yang penuh kasih sayang menggambarkan persatuan dan persetujuan antara kedua keluarga yang akan terus terjalin.
Dalam suasana yang penuh haru, ayah Aurora membacakan ijab qobul dengan suara yang tegas dan penuh makna. Setiap kata yang diucapkan mengandung arti yang mendalam, mengikat ikatan suci antara Gabriel dan Aurora.
"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara Avelino Gabriel Moswen bin Evan Mahendra dengan anak kandung saya yang bernama Grace Aurora Mirachel dengan maskawinnya berupa alat sholat dan berlian 15 karat, tunai."
Dalam momen ini, hati semua yang hadir terasa terenyuh. Mereka merasakan kehadiran Allah yang menguatkan dan memberkati pernikahan ini. Suara ayah Aurora terdengar jelas, menggema di ruangan dan menciptakan atmosfer yang penuh kekhidmatan.
Gabriel, dengan hati yang penuh keyakinan, menjawab ijab qobul dengan suara yang mantap dan penuh cinta. Suaranya mencerminkan tekadnya untuk menjadi pendamping yang setia dan bertanggung jawab bagi Aurora.
"Saya terima nikahnya dan kawinnya Grave Aurora Mirachel binti Christopher Michael Thompson dengan maskawin tersebut, tunai."
"Bagaimana para saksi, SAH?" Ucap penghulu.
Para saksi masing-masing dari kedua pihak mempelai dengan tegas mengucapkan, "SAH!"
Mereka pun berdoa di pimpin oleh penghulu di meja ijab kabul.
Setelah ijab kabul yang menggetarkan hati, suasana penuh kehangatan dan haru melingkupi ruangan. Gabriel dan Aurora, sebagai mempelai pria dan wanita, akhirnya bertemu di hadapan semua yang hadir. Mata mereka bertemu, memancarkan cinta dan kebahagiaan yang tak tergambarkan.
Dalam momen yang penuh emosi ini, Gabriel dan Aurora saling berhadapan, memandang satu sama lain dengan tatapan penuh cinta dan kelembutan. Mereka merasakan getaran energi yang saling terhubung, menguatkan ikatan yang baru saja diucapkan.
Gabriel dan Aurora, dalam momen yang penuh haru dan kebahagiaan, saling berhadapan untuk menyerahkan mas kawin sebagai simbol persetujuan dan restu dalam pernikahan mereka.
Gabriel: "Dengan penuh cinta dan penghargaan, aku menyerahkan mas kawin ini kepada Aurora, sebagai tanda persetujuan dan komitmenku untuk menjaga, melindungi, dan mencintainya sepanjang hidupku. Semoga mas kawin ini menjadi saksi dari cinta yang abadi di antara kita."
Aurora: "Dengan hati yang penuh sukacita dan rasa syukur, aku menerima mas kawin ini dari Gabriel. Mas kawin ini adalah simbol dari cinta dan tanggung jawab yang akan kita bawa bersama dalam pernikahan kita. Aku berjanji untuk menjadi pendamping yang setia dan mendukung Gabriel dalam setiap langkah kehidupan kita."
Gabriel dan Aurora saling menyatakan komitmen mereka untuk menjaga, melindungi, dan mencintai satu sama lain sepanjang hidup. Mas kawin menjadi simbol dari janji suci yang mereka buat, mengikat ikatan pernikahan mereka dengan penuh cinta dan kepercayaan.
Dalam ucapan yang penuh makna, Gabriel mengulurkan tangannya dengan penuh kasih sayang kepada Aurora. Aurora dengan lembut menerima tawaran itu, menyatukan tangannya dengan Gabriel. Sentuhan tangan mereka menciptakan ikatan yang kuat dan tak terpisahkan, menandakan awal perjalanan mereka sebagai pasangan suami dan istri.
Mata mereka saling berbicara tanpa kata-kata. Dalam keheningan yang indah, mereka saling memberikan senyuman dan tatapan penuh cinta, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas momen ini. Mereka tahu bahwa mereka telah menemukan belahan jiwa mereka, orang yang akan selalu mendampingi mereka dalam setiap langkah kehidupan.
Di hadapan semua yang hadir, Gabriel dan Aurora merasakan dukungan dan kebahagiaan dari keluarga dan teman-teman terdekat mereka. Sorak-sorai dan tepuk tangan mengiringi momen ini, menggambarkan kegembiraan semua yang hadir dalam menyaksikan pernikahan yang indah ini.
Mereka berdua, dengan hati yang penuh haru dan cinta, tahu bahwa perjalanan mereka sebagai suami dan istri telah dimulai. Mereka siap untuk mengarungi kehidupan ini bersama, saling mencintai, mendukung, dan tumbuh bersama dalam setiap langkah yang mereka ambil.
Cahaya cinta memancar dari Royal Elegance Manor Dengan langkah yang penuh keanggunan, Aurora muncul dengan gaun pengantin putih yang mewah, anggun, dan elegan. Dia terlihat mempesona, memancarkan aura kecantikan yang memukau semua yang melihatnya.
Photo by pinterest
Dengan senyuman yang memancar kebahagiaan, Aurora berjalan menuju Gabriel yang saat itu sudah sah menjadi suaminya. Di tangannya, ia memegang buket bunga putih yang indah, melambangkan keanggunan dan kesucian.
Bridesmaids yang mengiringinya, juga mengenakan gaun yang serasi, memberikan sentuhan keindahan dan keceriaan dalam momen ini. Mereka berjalan dengan langkah yang seirama, menciptakan sebuah pemandangan yang memukau.
Gabriel, yang sudah menunggu dengan penuh harap dan cinta, tidak bisa menyembunyikan kekagumannya saat melihat Aurora mendekat. Tatapan mereka bertemu, dan dalam kedalaman matanya, Gabriel melihat kebahagiaan dan cinta yang tak tergambarkan.
Ketika Aurora berada di dekatnya, Gabriel mengulurkan tangannya dengan lembut. Aurora dengan anggun menyatukan tangannya dengan Gabriel, menggambarkan persatuan dan ikatan yang baru saja mereka buat.
Mereka berdua saling memandang, tak bisa menyembunyikan perasaan bahagia yang memenuhi hati mereka. Dalam momen ini, mereka merasakan betapa beruntungnya mereka bisa bersama, membagi kehidupan ini sebagai suami dan istri.
Para tamu yang hadir tidak bisa menyembunyikan kekaguman mereka saat melihat kedua mempelai ini. Mereka melihat keindahan dan kebahagiaan yang tak tergambarkan dalam momen ini. Suara tepuk tangan dan sorak sorai mengiringi momen yang penuh kehangatan ini.
Gabriel dan Aurora, dengan tatapan penuh cinta dan kelembutan, saling berjanji untuk saling mencintai, menghormati, dan mendukung satu sama lain sepanjang hidup mereka. Mereka tahu bahwa dengan kehadiran satu sama lain, mereka akan mampu menghadapi setiap tantangan dan mengalami setiap kebahagiaan dengan penuh kekuatan.
Dalam momen ini, Gabriel dan Aurora mengikat janji suci mereka, memulai perjalanan baru sebagai suami dan istri. Mereka siap untuk mengarungi kehidupan ini bersama, saling mencintai dan mendukung satu sama lain dalam setiap langkah yang mereka ambil.
TBC
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA, TERIMAKASIH!! 💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Terhalang Oleh Pagar Tuhan [END]
Ficção AdolescenteWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA !! "Antara adzan yang berkumandang dan lonceng yang berdentang, antara kiblat yang tentukan arah aku pulang dan salib yang membuatmu tenang, antara hitungan tasbih dan kalungan rosario, aku percaya bahwa sujud dan gengga...