"Jangan menjadi pelangi yg datang sesaat lalu pergi. Jadilah bulan dan matahari, yg pergi namun akan berjanji untuk kembali."
Happy reading 📖
Semoga suka 🤍Keesokan harinya, tepat tanggal 25 September 2013, Aurora merayakan ulang tahunnya. Kali ini, di hari kelahirannya, ia merayakannya bersama suaminya, Gabriel, dan putri cantiknya, Sophia. Hari itu penuh dengan kebahagiaan dan keceriaan.
Di pagi hari yang cerah, setelah Aurora memberi ASI kepada Sophia, mereka berdua bersiap untuk memulai hari yang istimewa ini. Aurora merasa senang dan tidak sabar untuk merayakan ulang tahunnya. Dia tidak tahu bahwa Gabriel dan teman-temannya telah merencanakan sebuah kejutan spesial untuknya.
Setelah Aurora selesai sarapan dan melakukan semua kegiatan harian untuk Sophia, Gabriel mengajaknya untuk berjalan-jalan keliling kota. Aurora merasa penasaran dengan tujuan perjalanan ini, tetapi dia mempercayai Gabriel dan bersedia mengikutinya.
Namun, ketika mereka mulai berangkat menggunakan mobil pribadi Gabriel dan Aurora, Gabriel memberi sinyal kepada teman-temannya untuk datang ke rumah mereka dan menghias rumah dengan balon-balon. Di perjalanan, Gabriel mengatakan bahwa mereka akan keliling kota, tetapi mereka malah mampir ke sebuah butik terkenal di tengah kota Jakarta.
Aurora bingung mengapa mereka diarahkan ke butik padahal tidak ada acara khusus saat itu. Namun, dia tetap mengikuti Gabriel dengan rasa penasaran. Di butik, Aurora dikejutkan dengan pilihan gaun yang mewah untuk dirinya sendiri, sedangkan Sophia mengenakan gaun simpel dengan pita di kepalanya. Gabriel juga tampil tampan dengan jasnya yang elegan.
Photo by pinterest
Photo by pinterestPhoto by pinterest
Setelah mereka selesai memilih pakaian, mereka kembali ke rumah. Namun, Aurora tidak tahu bahwa di rumahnya telah dihiasi dengan indah oleh teman-teman Gabriel. Rumah penuh dengan balon dan dekorasi ulang tahun yang cantik. Orang tua Gabriel dan Aurora juga hadir untuk memeriahkan acara ulang tahun Aurora, termasuk Tante Eliza.
Semua orang merasa bahagia dan menikmati acara ulang tahun Aurora. Mereka tertawa, berbincang, dan menikmati hidangan lezat yang disajikan. Aurora merasa sangat bersyukur memiliki keluarga yang mendukung dan teman-teman yang peduli.
Aurora merasa sangat bahagia di hari ulang tahunnya yang spesial. Suasana penuh keceriaan terasa di udara saat keluarga dan teman-temannya berkumpul untuk merayakan momen istimewa ini. Tante Eliza, bibi Aurora yang selalu tampak perhatian dan penyayang, terlihat sibuk mengatur segala persiapan dengan senyum di wajahnya. Namun, di balik kegembiraan yang terpancar dari wajah Aurora, ada konflik yang tersembunyi sedang tumbuh.
Saat acara ulang tahun berlangsung, Tante Eliza menyempatkan diri untuk pergi ke ruang belakang. Dia merasa ada yang perlu dia lakukan, sesuatu yang harus dia selesaikan sebelum semuanya terlambat. Di tengah keramaian, dia melihat seseorang yang tampak misterius berdiri di sudut ruangan. Pria itu memiliki penampilan yang mencolok, dengan topi fedora dan mantel hitam yang menyembunyikan sebagian besar wajahnya. Tante Eliza merasa ada kekuatan yang menariknya untuk mendekati pria itu.
Tante Eliza dengan hati-hati mendekati pria misterius tersebut. Dia mencoba membaca ekspresi di balik topi fedora yang gelap, mencari tanda-tanda apakah dia bisa mempercayai orang ini. Tante Eliza akhirnya mengambil keputusan untuk mengungkapkan niatnya.
Tante Eliza: "Permisi, saya Elizabeth. Saya tahu ini mungkin terdengar aneh, tapi saya merasa Anda bisa membantu saya dengan sesuatu yang sangat penting."
Pria Misterius: "Oh, apa itu?"
Tante Eliza memandang pria itu dengan tatapan tajam, mencoba mengukur reaksinya sebelum melanjutkan.
Tante Eliza: "Aurora, keponakan saya, lahir dalam keluarga dengan agama yang sama dengan kami, yaitu agama katolik. Ia telah menikah dengan seorang pria yang berbeda agama dengannya. Dan setelah ia menikah dengan pria yang berbeda agama dengannya, ia memutuskan untuk ikut agama yang di anut oleh suaminya. Saya ingin membawa dia kembali ke agama keluarga kami, dan saya merasa Anda bisa membantu saya dengan itu."
Pria Misterius tampak terkejut mendengar permintaan Tante Eliza. Dia diam sejenak, mempertimbangkan tawaran yang diajukan.
Pria Misterius: "Ini bukanlah tugas yang mudah. Mengubah keyakinan seseorang membutuhkan waktu dan kehati-hatian. Apa yang membuat Anda yakin bahwa saya bisa membantu Anda dalam hal ini?"
Tante Eliza tersenyum dengan penuh keyakinan.
Tante Eliza: "Saya telah mendengar tentang koneksi dan kemampuan Anda yang luar biasa. Saya percaya Anda memiliki jaringan yang luas dan dapat membantu saya mencari informasi tentang apa yang membuat Aurora ingin mengikuti agama suaminya. Saya siap memberikan imbalan yang besar jika Anda bersedia membantu."
Pria Misterius memandang Tante Eliza dengan serius, mencerna kata-katanya. Setelah beberapa saat berpikir, dia akhirnya mengangguk.
Pria Misterius: "Baiklah, saya akan melakukannya. Tapi ingat, ini tidak akan mudah. Kita harus berhati-hati dan melibatkan banyak pertimbangan."
Tante Eliza: "Terima kasih banyak! Saya yakin dengan bantuan Anda, Aurora akan kembali ke pangkuan keluarga kami."
Percakapan mereka berakhir, dan Tante Eliza dan pria misterius itu kembali bergabung dengan keramaian di acara ulang tahun Aurora. Meskipun Aurora masih menikmati momen bahagia bersama keluarga dan teman-temannya, dia tidak menyadari konflik yang sedang tumbuh di balik kegembiraan ini. Dia tidak tahu bahwa Tante Eliza telah bertemu dengan seseorang yang misterius dan merencanakan sesuatu yang dapat mengubah hidupnya secara drastis. Hanya waktu yang akan menunjukkan apa yang akan terjadi selanjutnya, dan apakah Aurora akan tetap dalam kehidupan yang dia kenal atau harus menghadapi perubahan besar yang akan datang.
TBC
Apa yang akan terjadi selanjutnya dalam kehidupan Aurora? Akankah dia tetap dalam kehidupan yang dia kenal atau harus menghadapi perubahan besar yang akan datang?
Ayo dukung cerita ini dengan memberikan vote dan komen di setiap bab yang kamu baca! Author juga mengingatkan kembali untuk tidak menjadi silent reader, berikan dukunganmu dan ikut meramaikan cerita ini. Setiap vote dan komentar sangat berarti bagi penulis dan dapat memberikan semangat untuk melanjutkan cerita. Mari kita bersama-sama menciptakan pengalaman membaca yang lebih interaktif dan mendukung bagi penulis. Terima kasih atas partisipasinya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Terhalang Oleh Pagar Tuhan [END]
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA !! "Antara adzan yang berkumandang dan lonceng yang berdentang, antara kiblat yang tentukan arah aku pulang dan salib yang membuatmu tenang, antara hitungan tasbih dan kalungan rosario, aku percaya bahwa sujud dan gengga...