Setelah kejadian hari itu, Xiao Nian menjalani perawatan di rumah sakit untuk beberapa hari. Udang mutiara di planet delapan memang lah yang terbaik dan yang terlezat bagi penikmat seafood namun tidak bagi Xiao Nian yang mempunyai alergi seafood sejak kecil. Satu gigit daging dari olahan makanan laut saja sudah berakibat fatal baginya.
Selama Xiao Nian absen dari pekerjaan kantornya, Minho tak henti-hentinya memandangi kursi kosong itu. Hatinya merasa sangat bersalah dan sangat merindukan sosok yang biasa mengisi kekosongan di sana.
" Dasar bodoh! Kalau kau alergi kenapa tidak bilang? Aku hampir saja membunuhmu Xiao Nian." Gumam Minho seraya menatap walpaper laptop di hadapannya yang ternyata adalah foto dari Xiao Nian yang dia ambil secara diam-diam tanpa sepengetahuan sang pemilik.
" Permisi tuan! Mobil sudah siap." Ujar Asissten pribadi Minho.
" Apa kau juga sudah membelikan barang yang aku minta?"
" Sudah tuan. Barangnya sudah saya letakan di dalam mobil."
" Bagus!" Minho menarik jasnya dan pergi dengan mobil tersebut menuju rumah sakit.
Sesampainya di depan ruang rawat Xiao Nian, Minho terdiam. Handle pintu yang berada di tangannya, digenggamnya kuat.
Api cemburu di hati Minho seketika tersulut karena dia mendapati Xiao Nian sedang bersama seorang alpha di dalam sana. Mereka terlihat sangat dekat, bahkan alpha tersebut menyuapi Xioa Nian dengan penuh kasih sayang dan sesekali mengelus surai sang empu.
" Buang!" Minho menyerahkan kembali buket bunga dan buah yang dibawanya untuk Xiao Nian pada pengawal Xu.
" Hah? Apa anda yakin tuan?" Sang pengawal terkejut.
Tak ada satu patah kata pun keluar dari mulut bos besar itu. Minho berbalik arah dengan cepat dan pergi meninggalkan ruang rawat tersebut.
" Anak pintar! Kau sudah menghabiskan makananmu dan juga obatmu. Sekarang saatnya aku membersihkan semuanya dan kembali." Xiao Chan merapihkan peralatan perbekalan yang dibawanya.
" Terimakasih kak, maaf sudah merepotkan mu."
" Ingat anak nakal! Jangan pernah lagi mencoba memakan makanan laut apapun jika kau tidak ingin membuat aku mati berdiri!!"
" Iya, aku mengerti. Sekali lagi aku minta maaf! Aku berjanji tidak akan mengulanginya." Xiao Nian menatap Xiao Chan dengan mata puppynya yang memelas.
" Oke baiklah puppy kecilku, jangan menangis disini. Ingat umurmu yang sudah tidak muda lagi, kini kau adalah dewan perhubungan Emerald Country, tuan Xiao Nian." Xiao Chan mengadukan keninganya pada kening adik kecilnya yang lucu.
" Sebelum kau mengatakan itu padanya, sebaiknya bercerminlah terlebih dahulu!" Umpat seorang dengan pakaian dokter yang masuk keruang rawat Xiao Nian.
" Seo Changbin diamlah! Jangan karena seragammu itu, kau pikir kau bisa menghujatku seenaknya!"
Dokter muda itu berdecit pelan. Changbin dan Xiao Chan adalah teman sekampus. Meski keduanya mengambil jurusan yang berbeda namun persahabatan keduanya masih sangat kental bahkan hingga saat ini.
" Nian-nian, bagaimana keadaanmu? Apa ada keluhan yang ingin kau sampaikan?" Tanya dokter Seo ramah.
" Aku sudah merasa jauh lebih baik. Hanya tinggal lemas sedikit saja." Jawab Xiao Nian lembut.
" Kalau begitu, anggur hitam ini sangat cocok untukmu! Makanlah beberapa butir, itu sudah cukup untuk memulihkan kondisimu." Dokter Seo menyerahkan sebuket anggur black auntum yang ranum pada Xiao Nian.
" Apa ini? Apa kau berniat menjadi adik iparku?" Alis Xiao Chan meninggi.
" Jujur aku tertarik pada Nian-nian sejak kecil, namun nyatanya aku tidak ingin mempuyai kakak ipar sepertimu. Jadi Nian-nian --- jika kau berniat mengganti kakak, hubungi aku! Aku akan segera melamarmu." Dokter Seo mengedipkan matanya pada Xiao Nian hingga membuat wajah sang empu memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BL ] BLUE EMERALD
Fanfiction[ 2MIN AREA ] 23+ BIJAK SEBELUM MEMBACA!! Book ini mengandung konten dewasa 23+, BXB, Mpreg, dan lain-lain. Bagi yang berbeda pandangan / Belum cukup umur harap SKIP saja. Sekian dan terimagaji. Salam Manis, @Kyuji_25