Seungmin mengambil ponselnya yang Felix tinggalkan di bawah ranjang dan segera menghubungi Minho untuk meminta bantuan. Minho yang mendapat kabar segera berlari menuju lantai dua bungalau dengan Jeongin dalam gendongannya.
Minho menggeleng ketika mendapati Felix berdiri tegas dengan topangan sebuah kursi di depan kamar Seungmin. Minho menurunkan Jeongin dan berjalan menghampiri Felix yang sedari tadi menjatuhkan tatapan tajam padanya.
" Tuan muda Felix Lee ---- aku butuh penjelasan logis untuk semua ini!" Tegas Minho.
Felix segera mengambil tab pribadinya yang dia titipkan pada pengawal Xu dan menuliskan sesuatu di sana.
📝 AYAH TIDAK BOLEH BERTEMU DENGAN MAMA!!
" Kenapa?"
📝 Pokoknya tidak boleh!
" Sudah aku bilang! Aku ingin penjelasan yang logis, apa menurutmu penjelasanmu kali ini sudah cukup logis?"
Felix menghela nafas malas, ekspresi kekesalan muncul di wajah manisnya.
📝 Aku dan Jeongin ingin adik bayi! Apa ayah bisa memberikannya?
" Adik? Apa kau menahan mamamu di dalam hanya karena kau menginginkan seorang adik?" Minho terkekeh. Felix mengangguk mantap.
" Iya ayah, aku dan Lixie ingin seorang adik yang lucu." Tambah Jeongin.
" Jeongin .... Felix .... Aku dan mamamu sedang mengusahakannya. Jadi kalian tenang saja, yang terpenting adalah --- kalian jangan bersikap nakal lagi karena itu bisa mempengaruhi kehamilan mama kalian."
📝 Jadi maksud ayah aku akan segera memiliki adik bayi?
Mata Felix berbinar terang menanti jawaban dari mulut sang ayah.
" Iya! Kalian akan segera memiliki adik. Setelah ayah dan mama menikah, kalian bisa meminta adik sebanyak yang kalian inginkan. Tapi sebelum itu --- tuan muda Lee... Bisakah kau membuka kan pintu kamar ini? Karena mama kalian sedang menunggu ayah di dalam!"
📝 Ayah janji dulu tentang adik bayinya.
" Baiklah ayah berjanji."
📝 Apa aku akan mendapatkannya besok?!
" Besok?! Hmm --- Felix ... Begini sayang, meminta seorang adik itu tidak seperti meminta sebungkus snack. Jika kau meminta hari ini maka hari ini juga kau akan mendapatkannya. Tidak seperti itu sayang. Ada proses yang harus mamamu dan aku lalui untuk itu." Minho mencoba menjelaskan sebisanya.
📝 Jika bukan besok, lalu kapan? Kapan aku bisa memiliki adik?
" Untuk hal itu, setidaknya kau perlu menunggu selama sembilan bulan sampai adikmu lahir. Itupun jika aku dan mamamu dalam periode puncak kesuburan kami."
" Ayah... Apa itu puncak kesuburan?" Jeongin bingung dengan penjelasan Minho.
" Saat kau dewasa nanti, ayah akan menjelaskan semua hal sensitif pada kalian. Yang perlu kau lakukan sekarang adalah membantu ayah untuk membujuk kakakmu agar mau membukakan pintu kamarnya." Minho mencoba menjadikan Jeongin sekutu.
" Tidak mau! Tidak boleh!" Tolak Jeongin tegas.
" Loh? Kenapa? Bukankah kalian menginginkan adik bayi secepatnya? Untuk itu ayah dan mama harus membicarakan hal ini secepatnya."
📝 Ayah dan mama tidak boleh bertemu dulu, supaya kami bisa segera melihat adik bayi!
" Jika ayah dan mama tidak bertemu bagaimana kalian bisa mendapatkan adik bayi?" Kini Minho yang di buat bingung dengan pemikiran kedua putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BL ] BLUE EMERALD
Fanfiction[ 2MIN AREA ] 23+ BIJAK SEBELUM MEMBACA!! Book ini mengandung konten dewasa 23+, BXB, Mpreg, dan lain-lain. Bagi yang berbeda pandangan / Belum cukup umur harap SKIP saja. Sekian dan terimagaji. Salam Manis, @Kyuji_25