Mama... Mama..."
" Felix?! Itu suara Felix kan! Felix sayang, kau dimana?"
" Mama... Mama..."
" Felix!"
Seungmin merasa dirinya sedang terbang jauh mengikuti suara lirih yang terus memanggilnya manja.
" Felix dimana kau sayang? Permata biruku, mama di sini!"
Tiba-tiba sepasang tangan meraih kasar tangan Seungmin dan merebut paksa sesuatu yang berada di tangan Seungmin.
" DIA MILIKKU!! DIA ANAKKU!! Kau tidak bisa memilikinya!! Serahkan dia padaku Xiao Nian!" Sosok asing itu menggertak kencang dan kasar pada Seungmin.
" Xiao Nian? Aku bukan Xiao Nian! Kau sudah salah orang!"
" Diam! Jangan berteriak!"
" Ooeeekk..." Tangisan sendu itu mengalihkan perhatian Seungmin. Tiba-tiba saja seorang bayi yang lucu sudah berada dalam pelukannya.
" Bayi? Bayi siapa ini?" Seungmin kebingungan.
" SERAHKAN DIA PADAKU!!" Pria itu menarik paksa tubuh sang bayi dari gendongan Seungmin dan segera berlari menjauh.
" Tunggu!! Kau tidak --- AAAKKH!!" Seungmin berteriak kesakitan saat orang asing lainnya menyerangnya dari belakang.
" Maaf Xiao Nian...." Suara pria itu lirih dan gemetar.
" Aku --- bukan ----Xiao ---- Nian..." Ucap Seungmin terbata. Lambat laun Seungmin merasakan panas dan perih menyerang pundak kanannya. Penglihatannya pun berangsur kabur.
" Mama... Mama..." Suara Felix kembali terdengar.
" Felix? Kau dimana?"
" Mama!!"
Tiba-tiba suasana berubah, kini Seungmin tengah berdiri menghadap Felix yang tengah di sandra oleh sosok asing yang tadi merebut bayi di tangannya.
" Felix!"
" Mama... Mama..." Air mata Felix mengalir deras.
" Lepaskan dia!! Jangan ganggu anakku!"
" Aku bersumpah sampai kapanpun kau tidak akan membiarkan kalian hidup bahagia!!" Sosok itu mengangkat Felix dan melemparkan tubuh sang anak ke sungai.
" TIDAK FELIX!!!" Teriak Seungmin kencang.
" Mama!! Mama!! MAMA!!"
Seungmin berlari dan terjun menyusul Felix. Saat tubuh Seungmin menyentuh dinginnya air sungai kesadarannya pun mulai kembali. Mimpi buruk itu terlihat begitu nyata namun alurnya masih berantakan.
Seungmin terengah, tenaganya terkuras habis oleh bunga tidur tersebut. Hatinya dan pikirannya masih kalut.
" Mama? Mama..." Panggilan manja itu mengembalikan fokus Seungmin. Seungmin menatap mata biru yang tersenyum mekar menatapnya.
" Felix ---- Felix?! Sayang? Aku tidak sedang bermimpikan? Kau selamat sayang? Syukurlah!!" Seungmin menarik tubuh sang anak dan memeluknya erat. Sesekali ciuman kerinduan dia jatuhnya di kening putih itu.
" Mama... Mamamama..." Felix mendusal manja.
" Apa kau baik-baik saja?! Kau tidak terluka kan sayang?" Seungmin mengecek keutuhan tubuh sang anak.
" Papapa!" Jawab Felix dengan senyum lebar.
Seungmin mengelus pipi berbintik itu, seketika ingatannya tentang mimpi buruk yang menganggu itu pun sirnah. Wajah Felix bagaikan mentari musim semi yang menghangatkan hati Seungmin yang dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BL ] BLUE EMERALD
Fanfiction[ 2MIN AREA ] 23+ BIJAK SEBELUM MEMBACA!! Book ini mengandung konten dewasa 23+, BXB, Mpreg, dan lain-lain. Bagi yang berbeda pandangan / Belum cukup umur harap SKIP saja. Sekian dan terimagaji. Salam Manis, @Kyuji_25