BRAK!
Sebuah map mengantam kencang wajah manis yang tertunduk lemas tak berdaya. Rengusan emosi terdengar jelas dari tubuh sang Jendral besar.
" Bagaimana mungkin, keturunan keluarga Xiao memiliki seorang omega?! Apa kau mencoba mempermaikan diriku XIAO NIAN?! JAWAB!!"
" Ayah ---- aku sungguh telah mengikuti setiap instruksi yang telah ayah perintahkan. Aku selalu meminum obat hormon itu untuk menekan hormon omegaku tapi aku tidak mengerti mengapa itu tidak berhasil sama sekali. Aku bersumpah ayah, aku selalu meminum obat itu tepat waktu." Air mata Xiao Nian mengalir deras. Sentuhan tangannya bahkan di tepis sang ayah sebelum berhasil menyentuh tangan kekar itu.
" Memalukan!! Ini merupakan petaka besar!! Apa kau tahu, aku sangat mengharapkan dirimu untuk bisa menggantikan aku nantinya. Kemampuan mu dalam membidik sasaran, instingmu, dan strategi yang kau gunakan, jauh lebih baik jika di bandingkan dengan kemampuan kakakmu saat ini. Tapi --- tapi mengapa kau menghancurkan semua impanku dengan secarik kertas sialan ini?! AARRGHH!!"
" Ayah... Aku mohon tenanglah ayah..."
" Tenang?! Kau ingin aku tenang?! Seharusnya kau malu Xiao Nian! Selama berpuluh-puluh tahun, tidak ada satupun keturunan dari keluarga Xiao yang terlahir sebagai omega dan kau___" Sang ayah mengangkat tinggi tangannya, layangan cepat itu mengarah luruh kearah pipi kapas di hadapannya. Xiao Nian hanya pasrah, menutup kedua matanya, berharap sakit yang akan dia terima tak separah sebelumnya.
" APA YANG AYAH LAKUKAN?!!" Xiao Chan menahan kuat tangan besar sang ayah yang akan bertindak semena-mena.
" Minggir Xiao Chan! Aku hanya ingin mengembalikan kewarasan adikmu itu!"
" TIDAK!! Tidak akan aku biarkan ayah menyentuh Nian-nian meski hanya seujung jari!"
" Kau tidak mengerti! Adikmu itu sudah mencoreng nama baik keluarga kita!"
" Mencoreng bagaimana? Terlahir sebagai omega bukanlah keinginan Nian-nian! Lagi pula selama ini Xiao Nian sudah berjuang menahan rasa sakit setiap kali dia meminum obat yang ayah berikan! Jika pun ada yang harus dihukum disini bukan Nian-nian melainkan ayah sendiri!"
" Kau berani berkata hal buruk seperti itu padaku?! Apa kau juga ingin merasakan kemarahanku?!"
" Silahkan saja! Aku tidak akan melawan karena aku bukan seorang psikopat yang tega menyakiti anak kandungnya sendiri demi pencitraan publik."
" XIAO CHAN!! TUTUP MULUTMU!!"
" Kenapa? Ayah tidak suka mendengarnya? Ayah takut jika jabatan Jendral besar yang selama ini menjadi piala tetap keluarga Xiao akan beralih tangan pada keluarga Yang?"
" XIAO CHAN!! AKU SUDAH MEMPERINGATKANMU!!"
" Ayo ayah! Pukul aku! Jika itu bisa membuat ayah melupakan ambisi tak berguna ayah selama ini!" Tantang Xiao Chan.
" Kakak ---- jangan kak --- sudah hentikan!" Xiao Nian resah. Dia berusaha menarik Xiao Chan pergi namun sang empu seperti enggan beranjak.
" Akui saja ayah, Mo Ruhuei memang berbakat. Dia pasukan terbaik dan kandidat terbaik untuk menggantikan kepemimpinan ayah di masa depan. Bukankah ayah sendiri yang menyuarakan untuk hak demokrasi planet tapi kenapa ayah juga yang melakukan pelanggaran atas hak tersebut? Siapapun yang nantinya akan menduduki kursi tertinggi di kemiliteran hal tersebut tidak akan menjadi masalah, jika orang tersebut bisa memimpin kedaulatan hukum seluruh planet dengan baik."
" Tahu apa kau anak kecil! Kalian anak muda belum mengerti sepenuhnya tentang kedaulatan, hukum dan asas di dalamnya. Jangan berbicara kepadaku seolah kau lebih pintar dariku bocah tengik! Atau kau akan menyesali perkataanmu nantinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BL ] BLUE EMERALD
Fanfiction[ 2MIN AREA ] 23+ BIJAK SEBELUM MEMBACA!! Book ini mengandung konten dewasa 23+, BXB, Mpreg, dan lain-lain. Bagi yang berbeda pandangan / Belum cukup umur harap SKIP saja. Sekian dan terimagaji. Salam Manis, @Kyuji_25