"Apasih! Lo dari tadi nelpon nelpon Mulu?" Kesal Doyoung saat lagi lagi menerima telepon dari Taeyong.
"Lo lagi dimana?"
"Eh di bilangin lagi di rumah Kun, ada urusan nih gue. Udah gausah telepon telepon lagi—"
"Eh tapi ini si She—"
"Ssttt soal kerjaan nanti lagi, ini lebih penting dari pada kerjaan."
Tuttt...
Doyoung mematikan telepon secara sepihak yang membuat Taeyong menyumpah serapahi Doyoung tanpa sepengetahuannya.
"Siapa?" Doyoung mengalihkan atensinya dari ponsel, dan kini menatap Lucas yang berada disebelahnya.
"Taeyong, biasalah."
"Jadi Xiaojun bener bener udah ada disini?" Kun datang lalu duduk disebelah Shan.
Shan hanya mengangguk, "Ini Xiaojun." Shan menunjuk kesebelah kirinya.
"Anjir—" Ten refleks memeluk Lucas saat Shan menunjuk tepat ke arahnya.
"Apasih lu peluk peluk, gue masih waras gelo!" Sungut Lucas yang membuat Ten mencebik.
"Loh kak disini ada bang Xiaojun? Kok gue ga liat?" Tanya yangyang sedikit kaget.
"Kan elu gapunya Indra ke enam bege." Tukas Ten sembari menoyor kecil kepala Yangyang.
"Tapi gue sama Winwin juga gabisa liat, kan?" Tanya Kun yang membuat Winwin mengangguk.
"Loh kok gitu?" Tanya Doyoung heran sembari menautkan sebelah alisnya.
"Ya mana gue tau," Jawab Lucas sembari memakan keripik pisang milik Alix.
"Ihhh Abang!! Main curi curi keripik Alix aja." Sergah gadis itu sembari menyentil bibir Lucas pelan.
"Yaelah dek, Abang laper."
"Miskin banget, beli dong." Ucap Alix sembari memeluk keripik miliknya.
"Gue usir lu lama lama dari sini."
"HEH INI RUMAH ALIX SAMA OMAH YA!!" Alix menjewer telinga Lucas sembari mendengus kesal.
"Aww—"
"Jadi Xiaojun kenapa gabisa diliat sama kita?" Itu Ten yang berbicara.
"Kan Xiaojun masuk kedalam dunia malaikat pelindungnya Shan, jadi otomatis cuma Shan yang bisa liat dia disini." Jelas Winwin sembari menatap Shan bingung.
"Tapi kok bisa gitu sih? Gue ga ngerti lagi sama hidup ini." Jelas Ten sembari memakan keripik Alix diam diam.
"Alix ga buta bang," Alix menatap sinis Ten, sedangkan yang ditatap sinis hanyalah nyengir garing memamerkan jajaran giginya yang tersusun rapi.
"Jadi sekarang kita mau ngapain?" Tanya Ten yang membuat Kun menoleh kearahnya.
"Bantu keluarin ruh Shan dari raganya," Jelas Kun yang membuat Lucas menatapnya bingung.
"Kenapa ngga tidur aja? Bukannya pas kita tidur juga ruh kita bakal keluar dari raganya?"
"Beda hukumnya atuh Cas," timpal Kun yang membuat Lucas memutar bola matanya.
"Audeh pusing,"
"Yaudah, kenapa ngga sekarang aja kita lakuin ritulanya? Kalo di tunda tunda terus juga bahaya buat Shan kan?" Timpal Winwin yang membuat Kun mengangguk.
"Yaudah, kalian bantu baca mantranya ya?"
"Udah kayak acara pa Tarno aja," tawaan yangyang sukses membuat Lucas menoyor keningnya.