18

16 4 0
                                    


"Yang-"

Yangyang menatap Haechan dengan tatapan mencebik.

"Gay Lo?" Tanya Yangyang yang membuat Haechan menoyor kepalanya.

"Nama Lo kan emang Yangyang belegug," Pada akhirnya Yangyang hanya nyengir kuda, memamerkan jajaran giginya yang tersusun rapi kearah Haechan yang cemberut.

"Ape Lo mau apa?" Tanya Yangyang sembari memasukan buku paketnya kedalam tas berwarna birunya.

Haechan menengadahkan tangan kanannya kearah Yangyang, "Pinjem hp," Singkatnya yang membuat Yangyang menoleh.

"Dih buat apaan? Mau nyalin nomer pacar gue Lo?" Tanya Yangyang sewot yang membuat Haechan berdecak kesal.

"Pacar gue lebih cantik dari pada pacar Lo ya, buat apa juga gue nyalin nomer pacar Lo yang galak kayak maung itu? Yang ada gue kdrt Mulu sama dia." Malas Haechan sembari duduk disebelah Yangyang.

"Pacar? Lo punya pacar?" Tanya Yangyang rada linglung.

"Punya lah belegug, terus lu anggap Somi apa?" Jawab Haechan yang membuat Yangyang terbahak.

"Ngaku ngaku Lo," Yangyang menoyor pelan kepala Haechan sembari tak henti hentinya terbahak.

"Dih, orang beneran juga." Jawab Haechan sembari menatap datar Yangyang yang masih terbahak.

"Gue gapernah denger kalian official juga." Yangyang masih mencoba meredakan tawanya.

"Official gundulmu," Kesal Haechan lalu ia memetik daun dan menyumpalkan daun tersebut pada mulut Yangyang.

"PAIT GOBLOG!"

"Rasain, makannya mana hp Lo minjem bentar dong elah, cuma numpang telpon doang. Gada pulsa gue, gitu aja pelit." Cerocos Haechan yang membuat Yangyang mendengus kesal.

"Nih nih-dasar misqueen Lo." Yangyang memberikan ponselnya dengan kesal lalu ia mengambil sebotol air mineral miliknya dan mencoba berkumur kumur agar rasa pait di mulutnya segera berkurang.

"Eh Yang-"

"Apalagi bangsat?"

"Loh ini foto Bang Dejun Tadi jatoh tuh dari tas Lo." Jelas Haechan sembari meraih lalu menyodorkan foto Xiaojun yang tergeletak di lantai kearah Yangyang.

"Gue kira apaan dah," Yangyang kembali lagi berkumur kumur lagi membiarkan Haechan untuk mengutak ngatik ponselnya.

Namun Haechan tak memainkan ponsel Yangyang, Justru pandangan Haechan malah tertarik pada foto Xiaojun yang terjatuh tadi.

"Yang ini mata gue yang siwer apa gimana sih?" Celetuk Haechan yang membuat Yangyang menoleh sembari mengusap sekitar bibirnya yang basah dengan tisu.

"Siwer gimana?"

"Ini foto Bang Dejun, kenapa malah jadi pudar gitu ya?" Tanya Haechan sembari fokus menilik nilik foto Xiaojun yang berada di genggamannya.

"Masa sih? Mata Lo bermasalah kali, gosah ngayal Lo." Yangyang mengambil alih foto Xiaojun dari genggaman Haechan lalu menatapnya dengan heran.

"Pudar dari mananya? Gue biasa aja tuh liatnya." Celetuk Yangyang sembari membulak balikan foto tersebut.

"Ih bego lu mah, liat lagi yang bener fotonya. Gue ngeliatnya kayak pudar gitu." Jelas Haechan sembari mendekatkan foto tersebut kearah mata Yangyang.

"Ya gausah dideketin juga bego, pusing gue liatnya."

"Foto bang Doyoung juga pudar," Yangyang da Haechan sukses mengalihkan atensinya dari foto Xiaojun lalu menatap Jaemin yang berdiri di hadapannya.

"Ini kenapa lagi coba? Heran gue." Yangyang menatap Haechan dan Jaemin bergantian.

"Bang Doyoung mau bunuh bang Hendery, ada dua nyawa yang dalam bahaya disini." Haechan dan Yangyang saling menatap satu sama lain, saat melihat perilaku Jaemin yang terlihat sangat aneh dari biasanya.

"Dia kenapa sih?" Tanya Yangyang yang membuat Haechan mengedikan bahu sebagai jawaban.

Yangyang meletakan punggung tangannya tepat di kening Jaemin, "Jaem Lo masih waras kan? Lo berdua jangan bercanda Mulu ih." Rengek Yangyang pada Haechan dan Jaemin, namun Jaemin masih sama ekspresinya tetap datar.

"Hari ini ada satu orang yang bakal mati, dan itu antara Bang Xiaojun sama Doyoung. Makannya semua foto mereka keliatan agak pudar."

Jelas Jaemin yang membuat Yangyang dan Haechan hanya saling tatap.

"Ada yang ga beres disini," Jelas Haechan sembari berdiri dari posisi duduknya.

"Mau kemana Lo?" Tanya Yangyang sembari menatap Haechan yang membenarkan bajunya yang sedikit teracak.

"Kita harus ketemu bang Winwin, Jaemin kerasukan anjirr."









"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
死亡之书 [Siwang Zhi Shu] | HenderyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang