Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : gender bender, romance, time travel, hurt, semi-hareem
Pair : narufemsasu, hashifemada, tobifemada, hashimito
Cerita di fanfic ini tidak sama dengan versi anime jadi mohon maaf jika sangat menyimpang dari cerita di animenyaHappy reading
Chap 6
Naruto dan Sasuke berjalan mencari keberadaan Hashirama dan Madara. Mereka harus segera meyakinkan dua sejoli itu agar perang tidak terjadi.
"Kita akan mencari mereka ke mana, teme?" tanya Naruto.
"Ke tempat biasa mereka bertemu. Di tepi sungai," jawab Sasuke.
"Masih di tempat yang sama. Apa tidak ada tempat selain di sungai? Kenapa mereka bertemu di sana?" gumam Naruto tidak habis pikir. "Kenapa tidak di gunung, hutan atau bukit?"
Tak. Sasuke menjitak kepala Naruto.
💢"Hei! Kenapa kau menjitak kepalaku, te me?!" umpat Naruto. Merasa kesal.
"Kamu punya otak dipakai mikir dong, dobe! Mereka kan musuh! Masa bertemu secara terang - terangan? Dasar dobe double baka!" maki Sasuke. 'Sialan. Melakukan misi bersama Naruto membuatku kesal dan gila saja!' batin Sasuke.
"Huh!" Naruto berdengus. Ia berjalan di belakang Sasuke.
Srek kresek. Samar - samar terdengar suara di balik semak. Naruto dan Sasuke segera memeriksa apa yang ada di balik semak belukar itu.
"Eeeh??"
Mata Naruto dan Sasuke terbelalak. Walau pada kenyataannya hanya Naruto yang terbelalak karena saking kagetnya.
"Tu-tuan Hashirama dan nona Madara? Se-sedang apa kalian di situ?"
Pertanyaan dari Naruto sontak membuat sepasang remaja yang sedang mengobrol itu langsung menoleh.
"Kami hanya bertarung!" jawab Madara dengan wajah memerah. Kerah kimononya terbuka yang menampilkan noda ungu di lehernya.
Sasuke tersenyum sinis. "Bertarung? Mungkin maksud nona Madara bertarung secara lembut, begitu? Dengan cara tuan Hashirama meninggalkan noda ungu di leher nona," sindir Sasuke. Nada bicaranya seperti seorang istri memergoki suaminya sedang berselingkuh dengan wanita lain.
Madara mengepalkan kedua tangannya. Menahan emosi atas ucapan dari Sasuke.
"Sudahlah, Madara. Kita mengaku saja. Lagipula mereka itu keturunan kita dari masa depan," aku Hashirama memeluk pinggang Madara.
"Lepas, bodoh!" titah Madara melepaskan tangan Hashirama. Tapi Hashirama malah semakin erat memeluknya.
Naruto masih mencerna apa yang sedang terjadi di antara duo shinobi hebat itu.
"Naruto!" panggil Sasuke. Tapi Naruto masih tetap diam. "Naruto dobe!!"
"Jangan teriak - teriak, Sasuke!" seru Naruto menutup kedua telinganya. "Nanti aku tuli!"
"Kamu dari tadi bengong terus, dobe! Apa yang sedang kamu pikirkan sih?" Sasuke menggelengkan kepalanya.
"Aku sedang memikirkan masalah misi kita, Sasuke. Gimana caranya agar kita bisa berhasil? Perang dunia shinobi keempat jangan sampai pecah dan banyak korban!" cerocos Naruto. Panik dan cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan (slow up)
FanfictionNaruto dan Sasuke yang mati terbunuh dalam perang dunia shinobi keempat dikirim oleh Rikkudo Sennin ke masa lalu untuk mencegah terjadinya perang lagi. Akankah mereka berhasil melakukan misi itu? Ini adalah cerita requet dari seorang reader