Chap 54

630 44 8
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : gender bender, romance, time travel, hurt, semi-hareem
Pair : narufemsasu, hashifemada, tobifemizu, hashimito
Cerita di fanfic ini tidak sama dengan versi anime jadi mohon maaf jika sangat menyimpang dari cerita di
animenya


Happy reading

Chap 54

Sasuke cukup kewalahan melawan Tayuya dan Sakon. Tak terbayang dua rekan sesama ninjanya yang terluka parah akibat melawan dua shinobi kuat itu.

"Aku senang karena teman-teman ninja dari desa Konoha tidak terluka melawan mereka," ucap Sasuke yang sudah menghabisi kedua anak buah Orochimaru.

Kabuto menatap Sasuke dengan sinis. "Kau hebat juga bagi seorang gadis muda, Sasuke."

"Hn, aku tidak butuh pujianmu. Kali ini kau yang akan kukirim ke neraka," balas Sasuke. 'Tunggu dulu. Aku harus membiarkan Kabuto hidup. Dia cerdas dan bisa dimanfaatkan kalau dia berada di pihak kami. Orochimaru juga,' suara hati Sasuke.

"Tuan Orochimaru, apa yang harus aku lakukan pada gadis ini?" tanya Kabuto.

"Lukai saja sampai dia pingsan. Aku sangat suka dengan wajahnya yang cantik. Dia begitu mirip dengan ibunya," jawab Orochimaru yang sedang duduk.

"Baik, tuan Orochimaru. Aku akan melakukan hal itu sesuai dengan perintah dari tuan," kata Kabuto.

Sasuke sama sekali tidak menurunkan kewaspadaannya. Cakra yang ia gunakan sudah terkuras sangat banyak. Namun ia tidak boleh menyerah. Kabuto tidak cukup tangguh tapi pasti bisa melakukan hal yang buruk terhadap dirinya.

"Aku sudah siap, Kabuto," ucap Sasuke dengan penuh percaya diri.

"Hm, kau masih percaya diri meski kekalahanmu sudah di depan mata, Sasuke," ujar Kabuto.

"Siapa bilang aku akan kalah?" tanya Sasuke dengan senyum miringnya. "Kau yang terlalu percaya diri. Uchiha itu sangat kuat dan tangguh. Makanya tuanmu yang suka berganti kulit sangat menginginkan kami. Danzo saja mencuri mata dari para Uchiha yang ia koleksi di tangan kanannya."

"Jangan banyak bicara! Dasar perempuan!" maki Kabuto.

"Apa salahnya kalau aku adalah seorang perempuan?!" seru Sasuke yang merasa sangat marah.

Tiba-tiba pikiran Sasuke melayang entah ke mana. Lalu seseorang yang ia kenali berdiri di depannya.

"Cukup sampai di sini, Sasuke. Aku akan melakukan hal yang harus aku lakukan sebagai kakakmu," ucap orang itu yang ternyata adalah Uchiha Itachi.

"Nee san?" Sasuke sangat terkejut dengan keberadaan dari kakaknya.

"Untung tidak terlambat. Sebagai sesama Uchiha, kita harus saling membantu," kata Obito sedang tersenyum dengan lebar.

"Paman Obito? Kenapa kalian ada di sini?" Sasuke kebingungan. "Shizu mana?"

"Sudah berada di tempat yang aman," jawab Itachi berdiri membelakangi adiknya.

"Nee san, biarkan aku meangkhiri semua ini. Aku tidak mau perang terjadi," ujar Sasuke.

Itachi tersenyum membelakangi adiknya. "Serahkan saja pada nee san, Sasuke
Kau harus beristirahat karena pertarungan masih akan terus berlanjut."

"Tapi nee san-"

"Lakukan saja apa yang nee sanmu suruh, Sasuke chan." Obito menganggukkan kepalanya.

"Baiklah." Sasuke memang beristirahat tapi ia terus waspada karena Orochimaru bisa menyerangnya kapan saja. 'Aku harus bisa membuat Orochimaru menjadi rekan, bukan musuh lagi. Hanya saja itu tidaklah mudah,' suara hati Sasuke.

Perjalanan (slow up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang