Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : gender bender, romance, time travel, hurt, semi-hareem
Pair : narufemsasu, hashifemada, tobifemizu, hashimito
Cerita di fanfic ini tidak sama dengan versi anime jadi mohon maaf jika sangat menyimpang dari cerita di
animenyaHappy reading
Chap 61
Di kehidupan sebelumnya setelah penyerangan Pain Akatsuki ke desa Konoha adalah perang dunia shinobi keempat. Namun itu berbeda di dunia shinobi yang sekarang.
Naruto tak ingin perang dunia shinobi keempat sampai terjadi. Maka dari itu ia dan Sasuke melakukan segala cara agar perang dunia shinobi keempat tidak sampai pecah.
Meski begitu ada saja hal yang mengejutkan bagi kedua remaja yang masih perlu belajar banyak hal itu. Sang ibu aka Kushina sedang hamil muda. Artinya Naruto akan memiliki seorang adik.
Semakin bertambah beban pikiran serta orang yang harus Naruto jaga jika sampai perang dunia shinobi keempat meletus seperti di kehidupan sebelumnya.
"Jangan jadikan segala sesuatu sebagai beban, dobe. Ada aku di sini. Berbagilah denganku semua hal yang sulit. Bukankah kita ini sahabat?" Sasuke, sosok gadis yang tak hanya sahabat melainkan tunangan telah berada di sisi Naruto. Selalu memberikan dukungan moral serta jalan ke luar bagi dirinya.
"Sasuke chan, aku senang kau ada di sini," ucap Naruto.
Kedua sejoli itu sedang berada di teras belakang rumah Namikaze.
Naruto berbaring di atas paha Sasuke yang tertutup oleh rok putih.
"Tapi kau jangan hanya malas-malasan di rumah. Kekuatanmu harus kau latih, dobe! Musuh kita pasti akan lebih kuat dari yang sebelumnya," ujar Sasuke.
Naruto memindahkan posisi berbaringnya yang awalnya menyamping menjadi berbaring dengan wajah menghadap ke atas. Menatap gadisnya yang selalu menampilkan ekspresi wajah yang sama.
"Hei, aku kan tadi pagi sudah latihan. Biarkan aku beristirahat sejenak di sini, sayang," gumam Naruto sambil tersenyum.
Wajah Sasuke memerah. Kata sayang yang sangat [jarang Naruto ucapkan memiliki arti yang mendalam bagi dirinya.
"Hn, terserah kau saja. Sekarang aku harus pergi berbelanja untuk makan malam nanti," ujar Sasuke.
"Ah iya, Sasuke chan. Besok kaa chan mau pergi piknik. Tapi tou chan tidak bisa ikut," kata Naruto.
"Terus?" tanya Sasuke menunggu kelanjutan dari kalimat yang kekasihnya katakan.
"Tou chan harus pergi dengan Nenek Tsunade karena misi pertemuan kage," lanjut Naruto.
"Berarti tou chan tidak bisa ikut," putus Sasuke.
Naruto pun mengubah posisinya menjadi duduk di samping Sasuke. "Tidak, tou chan akan ikut menemani kaa chan."
"Lalu bagaimana dengan tugasnya sebagai seorang hokage?" tanya Sasuke sambil menatap kekasihnya dengan penuh pertanyaan. "Tou chan tidak mungkin meninggalkan tugasnya sebagai seorang hokage, bukan?"
"Bukan begitu. Maksudku.. Tou chan meminta kita untuk menggantikan tugasnya sebagai seorang hokage," jawab Naruto. Kali ini ia menyandarkan kepalanya di bahu si gadis.
"Apa?" beo Sasuke. "Bukankah itu berarti tou chan menghindar dari tugasnya sebagai seorang hokage?"
"Tapi nenek Tsunade sudah menyetujuinya. Malah dia yang menyuruh tou chan untuk pergi piknik dengan kaa chan. Lagipula kaa chan kan sedang hamil dan itu mungkin ngidamnya. Tou chan hanya ingin membahagiakan kaa chan tanpa menggangu pekerjaannya," tambah Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan (slow up)
FanfictionNaruto dan Sasuke yang mati terbunuh dalam perang dunia shinobi keempat dikirim oleh Rikkudo Sennin ke masa lalu untuk mencegah terjadinya perang lagi. Akankah mereka berhasil melakukan misi itu? Ini adalah cerita requet dari seorang reader