Chap 8

1.6K 130 9
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : gender bender, romance, time travel, hurt, semi-hareem
Pair : narufemsasu, hashifemada, tobifemada, hashimito
Cerita di fanfic ini tidak sama dengan versi anime jadi mohon maaf jika sangat menyimpang dari cerita di animenya

Happy reading



Chap 8

Pernikahan di antara Senju Hashirama dan Uzumaki Mito akan segera terselenggara dengan bayaran Uchiha Madara dilepaskan dari penjara.

Hashirama merasa menyesal dan bersalah karena telah membiarkan dirinya lemah dan mengalah. Tapi ia melakukan itu semua demi gadis yang ia cintai, yakni Uchiha Madara.

'Madara chan, maafkan aku. Harusnya aku bisa mempertahankan cintaku padamu, tapi nyawamu lebih berarti bagiku, Madara chan. Suatu saat kita pasti akan bertemu lagi dan memimpin desa yang damai tanpa adanya peperangan,' suara hati Hashirama.

Mito, calon istri Hashirama tersenyum bahagia. Akhirnya ia bisa menikah dengan seseorang yang sangat ia cintai. Hashirama adalah pemuda yang pintar dan baik hati. Takkan ia serahkan kepada siapapun termasuk kepada Madara. Pihak musuh yang mengaku mencintai calon suaminya.

Upacara pernikahan segera dimulai. Sudah dua hari lamanya setelah Madara dibebaskan. Kini saatnya upacara pernikahan.

Tobirama sudah kehilangan akal. Ia tidak tahu lagi cara untuk membujuk kakaknya agar kabur dari acara pernikahan. Yang ia dapatkan adalah penolakan dan sang kakak yang hanya bisa pasrah demi keselamatan sang kekasih.

"Ini tak bisa dibiarkan!" umpat Tobirama. Kedua tangannya mengepal. Ia akan melakukan cara itu. Ya, hanya itu yang bisa ia lakukan sekarang.

Sementara itu, di tempat lain di kawasan kelompok bermarga Uchiha.

Mereka tiba - tiba diserang oleh pasukan yang bukan berasal dari Senju karena ikat kepala mereka yang berbeda. Tak hanya itu saja, orang - orang yang menyerang pun sangat asing.

"Kenapa kita tiba - tiba diserang begini, nee san?" tanya Izuna menghajar lawan dengan kemampuan yang ia miliki.

"Aku sendiri tidak tahu," jawab Madara.

Dengan cepat ia menendang, memukul, menyikut dan melempar lawan yang menghadangnya. Tak hanya itu saja, Madara sangat lihay dalam taijutsu. Salahkan kekasihnya, tidak, kini bukan kekasih lagi melainkan mantan kekasih yang selalu berlatih taijutsu dengannya. Jadilah Madara bisa sehebat sekarang.

Perlahan air matanya menetes. Bayangan sosok sang mantan kekasih bersama calon istrinya muncul di benaknya. Ia hampir saja celaka jika Naruto dan Sasuke tidak datang tepat waktu.

"Apa kami datang terlambat?" sapa Naruto dengan senyum lebarnya yang khas kepada Madara.

"Ck! Bocah ingusan?" Madara malah mengejek Madara. Namun sedetik kemudian ia tersenyum tipis.

Entah mengapa Sasuke merasa tidak senang dengan interaksi dari kedua sejoli yang ada di hadapannya itu.

Karena kesal, Sasuke pun menebas lawan dengan pedang yang sedang ia pegang. Tak hanya satu tapi semua lawan yang datang menghadang langsung Sasuke tebas tanpa ampun.

Perjalanan (slow up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang