Chap 45

771 72 6
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : gender bender, romance, time travel, hurt, semi-hareem
Pair : narufemsasu, hashifemada, tobifemizu, hashimito
Cerita di fanfic ini tidak sama dengan versi anime jadi mohon maaf jika sangat menyimpang dari cerita di
animenya

Happy reading

Chap 45

Saat ini Minato sedang berkumpul dengan Tsunade, Daimyo, tetua desa dan Danzo.

Pertemuan itu terlaksana atas usul dari Minato sang hokage keempat. Pertemuan itu bertujuan untuk membahas tentang Sasuke yang nyawanya terancam.

"Apa tujuanmu mengajakku untuk berkumpul di sini, tuan hokage keempat?" tanya Danzo dengan nada dingin. Masih kesal karena ia tidak terpilih sebagai hokage kelima.

"Sebelumnya aku mohon maaf kepada tuan Daimyo, para tetua desa serta nona hokage kelima," ucap Minato. "Sebenarnya ada hal yang harus aku sampaikan meski aku bisa menanganinya seorang diri tanpa melibatkan tetua desa, tuan Daimyo, nona hokage kelima dan tuan Danzo."

"Hei! Kenapa kau menyebut namaku terakhir?" protes Danzo. "Aku juga tetua desa seperti Koharu dan Homura."

"Nama tidaklah penting. Sekarang cepat katakan apa tujuanmu membuang waktuku yang penting ini, tuan hokage keempat?" tanya tuan Daimyo.

"Hal ini mengenai organisasi Akatsuki yang mengincar jinchuriki dan juga.. Seseorang yang mengincar nyawa calon menantuku," kata Minato.

Tsunade melirik ke arah Danzo. Yang dilirik hanya diam seolah-olah tidak merasa jika dirinya yang mengincar nyawa putri bungsu Uchiha itu.

"Oh, itu bukan masalah penting. Kenapa kau harus melibatkanku dalam hal kecil seperti itu?" Tuan Daimyo terlihat kesal. "Kau bisa mengatasinya. Bukankah kau seorang hokage?"

Minato melirik ke arah Danzo kemudian kembali berbicara sambil memandangi peserta rapat.

"Pasalnya pihak yang mengincar nyawa calon menantuku adalah tetua desa di desa Konoha ini," ungkap Minato.

"Apa?!" Tuan Daimyo yang sedang duduk langsung berdiri. "Perkataanmu sangat tidak masuk akal!"

Danzo ikut berbicara. "Tuan hokage keempat pasti ingin memfitnah kami, tuan Daimyo."

Homura dan Koharu pun angkat bicara. "Kami tidak mengincar nyawa calon menantumu, tuan hokage keempat. Mungkin ada pihak yang ingin menuduh kami."

Danzo tersenyum miring. Merasa dirinya akan menang dan hokage keempat akan dilengserkan akibat menuduh dirinya.

"Tuan Homura dan nyonya Koharu memang tidak, tapi ada orang lain yang melakukan itu," kata Minato. Wajahnya menampilkan ekspresi serius yang takkan membuat ragu orang-orang yang berada di tempat itu.

"Siapa itu?" tanya Koharu tidak sabar. "Katakan saja."

Minato tersenyum miring. "Aku bisa saja menghabisi nyawa orang itu. Putra semata wayangku juga bisa. Sayangnya kami masih menghargai pihak dari tetua desa untuk melakukan hal keji seperti itu. Kami bukan orang itu yang haus kekuasaan dengan segala cara agar berhasil menjadi seorang hokage."

Ucapan sang hokage keempat menyinggung Danzo.

"Apa maksudmu, tuan hokage keempat?" tanya Danzo. "Katakan saja siapa yang mengincar nyawa gadis Uchiha itu! Jangan berbelit-belit!"

"Sebaiknya anda bertanya kepada diri anda sendiri, tuan Danzo," jawab Minato sambil menoleh kepada Danzo.

"Apa maksudmu?" Danzo terdesak.

Perjalanan (slow up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang