Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : gender bender, romance, time travel, hurt, semi-hareem
Pair : narufemsasu, hashifemada, tobifemizu, hashimito
Cerita di fanfic ini tidak sama dengan versi anime jadi mohon maaf jika sangat menyimpang dari cerita di
animenyaHappy reading
Chap 44
Sakura sudah berada di dalam kedai menyusul Sasuke dan Temari yang masuk lebih dulu.
Mereka pun memesan makanan meski sudah disiapkan di tempat menginap oleh sang kazekage.
"Karena kalian tamu, aku yang akan mentraktir kalian. Pesan saja sesuka kalian. Kita makan sambil mengobrolkan hal tadi," ujar Temari.
Sasuke menjawab dengan anggukan kepala, sedangkan Sakura bersorak.
"Oh ya, Sasuke, kita teruskan yang tadi," usul Temari.
"Hn, boleh saja," jawab Sasuke.
Sakura hanya manggut-manggut. Padahal Temari juga lajang seperti dirinya.
"Menurutmu.. Siapa shinobi yang cocok untukku?" tanya Temari ingin tahu.
"Entahlah. Aku kan tidak tahu seleramu," jawab Sasuke dengan wajah datarnya.
Sakura menahan tawa ketika mendengar jawaban dari bungsu Uchiha itu.
"Hahaha.. " Sakura akhirnya tertawa karena tidak bisa menahan tawanya.
"Kamu benar juga, Sasuke," balas Temari sambil tersenyum. "Naruto kan seleramu tapi aku tidak suka pada Naruto."
"Hn, aku tidak tahu kenapa bisa suka pada si bodoh itu," aku Sasuke.
"Eeh?" Temari terkejut. "Kenapa kamu menerima perjodohan itu, Sasuke? Aku jadi heran."
"Aku juga tidak tahu, tapi.. " Sasuke menggantungkan kalimatnya. "..saat dia tersenyum dan bertingkah konyol, itu membuat dadaku terasa hangat."
Temari dan Sakura ikut merona saat melihat Sasuke yang merona karena tersipu mengingat senyuman dari si pirang serta semua tingkah konyolnya.
"Rasa suka, sayang dan cinta itu berbeda. Tergantung kepada siapa kita merasakan dan mengutarakannya," tambah Sasuke. "Suka terhadap lawan jenis berbeda dengan rasa suka terhadap apapun. Dulu aku tidak tahu apa itu rasa suka sebelum memiliki hati seorang perempuan."
"Apa?" beo Sakura dan Temari merasa bingung. "Hati perempuan?"
Sakura dan Temari pun mengerti. Maksud dari hati perempuan adalah Sasuke yang tomboi jadi feminin karena jatuh cinta kepada Naruto.
"Si dobe itu yang membuatku sadar dan ke luar dari dunia yang gelap."
Ucapan dari Sasuke membuat kedua gadis lajang merasa terasingkan. Dunia Sasuke yang diisi oleh cinta dari Naruto sangat berbeda dengan dunia mereka.
"Oleh karena itu, aku tidak akan membiarkan Naruto pergi dariku. Tak akan kulepaskan dan tak akan kubiarkan siapapun merebut Naruto dariku," tambah Sasuke tersenyum mengerikan.
Glekh. Sakura menelan ludahnya dengan kasar. Beruntung ia sudah tidak tertarik lagi dengan pemuda yang dijodohkan dengan gadis jenius bermarga Uchiha itu. Jika tidak, Sakura pasti tidak akan selamat setelah bertarung melawan Uchiha Sasuke yang tangguh.
Temari tersenyum. "Seandainya ada seseorang yang juga seperti Naruto. Orang yang mau menerimaku apa adanya. Tak peduli diriku yang seorang kakak dari kazekage Gaara," ucap Temari penuh harap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan (slow up)
FanfictionNaruto dan Sasuke yang mati terbunuh dalam perang dunia shinobi keempat dikirim oleh Rikkudo Sennin ke masa lalu untuk mencegah terjadinya perang lagi. Akankah mereka berhasil melakukan misi itu? Ini adalah cerita requet dari seorang reader