Chap 19

1.5K 99 23
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : gender bender, romance, time travel, hurt, semi-hareem
Pair : narufemsasu, hashifemada, tobifemizu, hashimito
Cerita di fanfic ini tidak sama dengan versi anime jadi mohon maaf jika sangat menyimpang dari cerita di animenya

Happy reading


Chap 19

Naruto dan Sasuke sudah berada di tempat yang dijanjikan sebagai tempat pertemuan anggota tim 7.

"Guru kita datang terlambat," kata Naruto sudah mulai bosan menunggu.

"Hn."

Hanya itu yang Sasuke katakan. Wajahnya tak menampilkan ekspresi apapun. Sama seperti saat di masa lalu. Sasuke si wajah datar.

"Naruto kun!!"

Sakura datang dengan teriakannya yang selalu membuat Sasuke kesal. Apalagi senyumannya. Sasuke sangat ingin mendorong tubuh Sakura ke lembah kematian.

"Apa aku datang terlambat?" tanya Sakura tersenyum manis.

Gadis bersurai merah muda itu langsung duduk di dekat Naruto. Namun Sasuke tak diam saja. Ia berganti posisi menjadi duduk di antara Naruto dan Sakura.

"Kami sudah datang dari tadi kok," jawab Naruto selalu tersenyum ramah.

"Begitu ya."

'Nih si Uchiha ganggu saja. Aku kan ingin dekat dengan Naruto. Di Konoha tidak ada shinobi keren lagi sih. Kalau ada, aku tidak mungkin akan menjadi fans Naruto,' batin Sakura.

Wush.. Angin bertiup menghembuskan surai perak yang panjang.

Hal itu menandakan bahwa seseorang yang mereka tunggu telah tiba.

Naruto segera menoleh kepada sosok cantik yang akan menjadi guru pembimbingnya.

Boing boing.

Kedua mata Naruto melotot saat tidak sengaja menatap dada besar guru pembimbing itu.

Sasuke bisa melihat jika mata tunangannya tertuju kepada sosok wanita dewasa yang akan menjadi guru pembimbing mereka.

Krek. Sasuke mencubit pipi Naruto.

"Aw! Kenapa kamu mencubit pipiku, teme?!" tanya Naruto sambil memegang pipinya.

"Huh!" Sasuke memalingkan wajahnya. 'Payudaraku juga nanti akan sebesar dia!'

Sakura menahan tawa. Ia paling suka melihat Naruto dan Sasuke bertengkar. Peluang untuk menggantikan posisi Sasuke akan semakin besar baginya.

"Ara-ara.. Rupanya kalian sudah datang. Maafkan aku atas keterlambatanku karena aku harus menghadiri pelantikan si bodoh itu sebagai ketua anbu dan dia sangat bahagia sampai tidak mengizinkanku pergi kalau aku tidak memberikannya hadiah," kata sang guru pembimbing. Ia tersenyum ramah kepada ketiga calon didiknya.

Doeeeng. Naruto, Sasuke dan Sakura sweatdrop.

'Kan tidak ada yang tanya,' batin Sakura.

Perjalanan (slow up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang