Chap 32

1K 87 7
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : gender bender, romance, time travel, hurt, semi-hareem
Pair : narufemsasu, hashifemada, tobifemizu, hashimito
Cerita di fanfic ini tidak sama dengan versi anime jadi mohon maaf jika sangat menyimpang dari cerita di animenya


Happy reading



Chap 32

Naruto pun diberikan misi oleh tetua untuk mencari Senju Tsunade, sang sanin legendaris yang ahli dalam bidang pengobatan.

Sasuke sangat ingin ikut dalam misi ini, tapi ia harus menjaga rumah dan juga Kushina. Naruto sangat mengkhawatirkan keadaan ibunya yang selalu menjaga ayahnya di rumah sakit. Maka dari itu ia meminta Sasuke untuk tetap tinggal di desa.

Jadilah Sasuke hanya bisa mengantarnya sampai pintu gerbang desa. Tak lupa ia membuatkan bekal makanan untuk Naruto dan juga gurunya, Jiraiya. Mengenai pernikahan Kakashi, pernikahan sudah dilakukan tapi hanya beberapa shinobi yang datang. Hal itu disebabkan keadaan desa yang genting.

Sebenarnya Kakashi menolak pernikahan itu. Ia ingin pernikahannya dihadiri oleh gurunya, sang hokage keempat, Minato. Namun sang guru sedang terkapar di rumah sakit. Alhasil ia menikah tanpa dihadiri oleh sang guru. Obito menikahi Kakashi karena Kakashi sudah hamil. Obito kebablasan saat menginap di sebuah penginapan. Jadilah Kakashi hamil. Jangan tanyakan bagaimana proses Kakashi bisa hamil. Dia kan perempuan dan Obito laki-laki. Nohara Rin di dunia ini tidak terlahir.

Kembali pada Naruto yang akan pergi mencari sang sanin yang ahli dalam bidang medis.

Ia dan Jiraiya sudah siap untuk pergi.

"Padahal aku ingin ikut, dobe," rengek Sasuke dengan manja.

Bluush. Naruto paling suka sosok Sasuke dalam mode manja seperti ini. Sangat jarang melihat si gadis raven itu dalam mode manja. Apalagi si gadis raven sangat tsundere. Hanya di saat-saat tertentu saja Sasuke akan bersikap manis terhadap Naruto.

"Kamu harus menjaga rumah, Sasuke chan. Lagipula misimu juga hebat kok. Menjaga ibuku," kata Naruto menepuk kepala Sasuke.

"Hn." Hanya itu jawaban dari sang gadis.

Sasuke pun membalikkan badannya.

"Sana pergi! Cepat kembali! Bawa nona Senju Tsunade!" suruh Sasuke sebelum berlari meninggalkan Naruto dan Jiraiya.

Naruto menjadi merasa sedih.

"Sudahlah, bocah. Aku tidak mau pergi denganmu yang sedang bersedih," ujar Jiraiya.

"Maafkan aku, sensei. Hanya saja.. Selama ini aku dan Sasuke chan selalu bersama. Rasanya aneh kalau tidak ada dia di sisiku," jelas Naruto.

"Nanti juga kau akan terbiasa. Ayo kita pergi!" titah Jiraiya.

Murid dan guru itupun pergi.

***

Sasuke mampir dulu ke pasar untuk membeli bahan makanan. Ia harus memasak untuk dirinya dan juga calon ibu mertuanya.

Perjalanan (slow up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang