Chap 24

1.2K 110 12
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : gender bender, romance, time travel, hurt, semi-hareem
Pair : narufemsasu, hashifemada, tobifemizu, hashimito
Cerita di fanfic ini tidak sama dengan versi anime jadi mohon maaf jika sangat menyimpang dari cerita di animenya

Happy reading

Chap 24

Saat ini hokage keempat aka Namikaze Minato sedang berada di kediaman klan Hyuga. Malam tadi ia dikirimi surat oleh ayah Hinata yang bernama Hyuga Hiashi untuk datang ke rumahnya. Ada hal yang harus dibicarakan.

Minato tidak bisa menduga apa yang akan dibicarakan oleh Hiashi. Pasalnya ia tidak pernah membuat masalah atau memiliki urusan apapun dengan kepala dari klan Hyuga itu.

Hiashi menjamu sang hokage keempat dengan berbagai jenis makanan. Bahkan sake pun ada. Terlebih sake dengan kualitas tinggi. Sang hokage keempat sangat dijamu dengan baik.

Minato mengernyitkan alisnya. Firasatnya mengatakan jika ada yang tidak beres.

'Pasti ada yang diinginkan oleh Hyuga Hiashi. Hm,' batin Minato.

Hiashi sudah duduk bersila di hadapan Minato. Wajahnya tak menampilkan ekspresi apapun yang membuatnya berwibawa. Namun senyum ramah dari sang hokage mampu mengalahkan kewibawaan dari kepala klan Hyuga itu.

"Maafkan aku, tuan yondaime. Anda pasti sangat sibuk. Tapi terimakasih karena telah meluangkan waktu anda untuk bisa datang ke sini," kata Hiashi.

"Aku tidak mungkin tidak datang, tuan Hyuga Hiashi. Undangan dari anda pasti sangat penting. Anda pasti memiliki sesuatu yang harus dibicarakan denganku, bukan begitu?" balas sang hokage keempat. Ia berbicara dengan formal.

"Sebelum itu, silakan diminum tehnya," ujar Hiashi.

"Terimakasih."

Sang hokage keempat pun meminum teh yang disuguhkan oleh sang kepala klan Hyuga. Kalau minum sake, nanti sang hokage mabuk. Sekarang masih siang dan Minato tak mau mabuk di siang hari. Lagipula ia tidak terlalu suka minum sake.

"Oh ya, aku dengar Hinata terluka. Bagaimana keadaannya sekarang?" tanya Minato. "Aku turut prihatin mendengarnya."

"Dia sudah lebih baik. Dan juga.. Hal yang ingin aku bicarakan dengan tuan yondaime adalah mengenai putriku dan putra tuan yondaime," jawab Hiashi. Langsung ke inti.

"Putrimu dan putraku? Apa Naruto sudah berbuat nakal terhadap Hinata?" tanya Minato. "Setahuku.. Putraku tidak pernah berbuat nakal terhadap seorang gadis."

'Kecuali kepada Sasuke. Naruto sangat suka menggodanya,' lanjut Minato di dalam hatinya.

"Bukan begitu, tuan yondaime. Maksudku.. Putriku sebenarnya sudah menyukai putra anda. Jadi.. Bagaimana kalau kita menjodohkan-"

Sebelum Hiashi melanjutkan perkataanya, Minato memotongnya.

"Maafkan aku, tuan Hyuga Hiashi. Bukan maksudku untuk memotong perkataanmu, tapi kau bermaksud menjodohkan putraku yang sudah dijodohkan dengan putrimu. Aku menolak dengan keras!" potong Minato.

"Tuan yondaime tenang saja. Uchiha Sasuke itu kan anak yatim piatu, biarkan klan Hyuga yang membiayai semua kebutuhan hidupnya sampai dia bisa menemukan pengganti Naruto," tambah Hiashi dengan niat merayu sang hokage keempat.

"Anda picik sekali, tuan Hyuga Hiashi," ejek Minato dengan nada sinis. "Bagi seorang shinobi, janji adalah utang. Naruto dan Sasuke sudah dijodohkan saat mereka masih di dalam kandungan. Apalagi kedua orangtua Sasuke sudah tiada. Aku tidak akan pernah bisa memutuskan perjodohan Naruto dan Sasuke."

Perjalanan (slow up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang