Part 23 - Pilihan

10.6K 1.5K 3.3K
                                    

Hai, hai aku balik lagi 😊😊 ada yg nyariin aku sampe DM ke instagram? 🤣🤣 Kalian semangat sekali besti


Spam seneng di sini 👉

Spam nama Shopia 👉

Spam nama Jenny 👉

Spam judul 👉

Spam horeeee 👉

Spam nama kalian 👉

Punya hati, tapi tak hati-hati.
___________

Layar komputer Natha menampilkan CCTV hari di mana dia jatuh dari tangga. Di sana terlihat Shopia yang panik. Bukan Jenny yang tampak pada rekaman CCTV itu. Bahkan rekaman CCTV itu memperlihatkan Shopia mengusap bekas darah Natha dengan sapu tangan yang tadi Shopia lempar tepat mengenai wajahnya.

Satu lagi, ternyata Natha berdebar untuk Shopia. Bukan Jenny.

Jenny telah berbohong selama ini. Bukan Jenny yang melamatkannya. Bukan Jenny pemilik anting kupu-kupu itu.

Tapi, kenapa Natha tidak merasa marah? Kenapa Natha tidak merasa kesal pada Jenny padahal perempuan itu telah berbohong?

Kenapa?

"Nath, serius banget lo natap tuh komputer sampe nggak sadar gue datang," tegur Miko. Dia ada di ruang kerja Natha sejak dua menit yang lalu.

Natha yang menyadari kehadiran Miko menoleh sekilas. Lalu dia kembali pada layar komputer. "Ada apa lo datang ke sini?"

"Mau ketemu Shopia," canda Miko. Membuat Natha melirik tajam.

"Gue mau cerita sesuatu," ujar Natha.

Miko menyandarkan punggungnya pada sofa. Ia lipat tangannya di atas perut. "Soal apa?"

"Gue tahu seseorang berbohong, tapi gue nggak merasa marah sama sekali. Kesalpun enggak. Padahal dia berbohong tentang sesuatu yang sangat penting untuk gue." Natha menerawang wajah Jenny. Dan tiba-tiba Shopia juga terlintas dalam pikirannya.

"Itu artinya lo sayang sama dia sampai mau memaafkan kebohongannya dengan mudah," jawab Miko.

"Tapi masalahnya perasaan gue berdebar bukan untuk dia, bukan untuk perempuan yang seharusnya," tambah Natha.

"Itu artinya lo sayang sama dua perempuan sekaligus?" Miko bertanya sekaligus menarik kesimpulan. "Gue sendiri sebagai pecinta wanita nggak pernah jatuh cinta sama dua perempuan dalam satu waktu. Lo yang mengaku menghormati perempuan ternyata lebih parah."

"Berisik lo!" maki Natha.

"Lo lebih sayang siapa? Perempuan yang berbohong atau perempuan yang buat lo berdebar?" introgasi Miko.

Natha menarik napas lebih berat lagi. "Gue bingung."

"Lo sayang sama dua-duanya? Nggak mungkin! Pasti lebih berat sebelah. Sama siapa?" Miko tidak puas dengan jawaban Natha.

"Siapapun itu, gue nggak akan menyakiti hati pasangan gue!" tegas Natha.

"Walaupun itu artinya lo bohong sama perasaan lo sendiri?"

"Gue nggak bohong pada siapa pun, termasuk pada perasaan gue sendiri!" Natha tidak terima dengan pendapat Miko.

"Lo lagi bingung," debat Miko.

Hey Stupid, I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang