Part 37 - Janji yang mana?

6.3K 659 1.6K
                                    

Aku balik lagi karena target di part ebelumnya target udah tercapai 🥳🥳

Spam lalala yeyeye 👉

Spam nama Shopia 👉

Spam nama Jenny 👉

Kalian baca cerita ini jam berapa?

Udah makan?

Jomblo mana suaranya?

Happy reading ♥️

Janji yang mana harus aku tepati?
________

Hujan turun semakin deras di luar sana. Membasahi bumi hingga ke sudut terdalam. Mata Shopia tidak dapat terlelap. Dia tidak bisa tidur walau jarum jam telah menunjuk ke angka 11 malam.

Shopia berdiri di dekat jendela kaca besar. Dari sini suasana tengah malam terlukis indah. Pemandangan dari dalam kamar milik Natha sangat berbeda dengan pemandangan dari jendela kamar kosnya.

Di sini memang indah. Dan membuat ... nyaman.

Perasaan bersalah menyelinap merasuki hati Shopia pada Jenny. Bukan Jenny tokoh jahat dalam cerita ini, tapi dirinya sendiri. Yang jahat di sini adalah Shopia. Dia jahat telah mengkhianati Jenny.

Air mata Shopia jatuh. Dia terisak pelan, sangat-sangat pelan hingga tidak terdengar. Perasaan Shopia semakin berkecambuk.

"Gue harus pergi dari sini," bisik Shopia pada dirinya sendiri.

Shopia melangkah menuju nakas yang ada di dekat ranjang. Meraih tas tangan sengaja dia letakkan di sana. Tangan Shopia bergetar saat meraih tas miliknya.

Sebelum benar-benar melangkah keluar Shopia mendekati Natha yang tertidur lelap di atas tempat tidur. Laki-laki itu tampak lelap dengan wajah damai. Suasana kamar yang remang tidak menghalangi ketampanan Natha. Garisnya wajahnya memang sempurna.

"Ya Tuhan." Shopia terus memanggil Tuhan. Mencari pembenaran atas dosanya. 

Apa yang sudah Shopia lakukan malam ini? Entah karma apa yang akan Shopia dapat nantinya karena telah mengkhianati Jenny.

"Pak Natha," panggil Shopia. Suaranya bergetar. Dia menangis tanpa suara di sisi Natha yang tertidur lelap dengan nyaman.

"Maafin saya, Pak Natha," ujar Shopia dengan nada lirih sebelum berlalu meninggalkan kamar itu. Shopia pergi dengan luka dalam yang akan dia simpan sendiri sampai mati nanti.

Tidak ada yang bisa menghalangi langkah Shopia untuk pergi malam ini. Hujan lebat di luar sana bukan masalah besar baginya. Bahkan Natha tidak akan bisa menahan kepergiannya.

Pagi menjelang. Udara terasa lembah. Tetesan air sisa hujan tadi malam terlihat membasahi jalanan. Suasana pagi yang sangat pas untuk bermalas-malasan di atas kasur, bergulung dengan selimut tebal.

Cahaya matahari masuk dengan samar-samar ke dalam kamar Natha.

"Shopia," lirih Natha. Untuk pertama kalinya dia bangun di pagi hari mencari Shopia.

Tidak ada jawaban.

"Shopia," panggilnya sekali lagi.

Tangan Natha meraba ranjang di sisinya yang terasa kosong. Dingin. Mata Natha terbuka dengan sempurna.

"Shopia."  Natha coba berpikir positif. Shopia tidak mungkin pergi begitu saja. Shopia tidak sejahat itu meninggalkannya setelah Natha memilih untuk menyerahkan hatinya pada Shopia. Mereka telah melalui pembicaraan panjang tadi malam.

"Shopia." Kepala Natha mendadak pening. Ia tidak terima bahwa Shopia tidak ada di sampingnya. Mengisi ruang kosong yang memang seharusnya milik Shopia.

Suasana yang sepi membuat Natha yakin bahwa Shopia benar-benar pergi.

Natha kecewa.

Merasa dicampakkan.

Natha akan menuntut penjelasan saat di kantor dari perempuan itu.

******

Untuk part lengkapnya ada di Karya Karsa. Cara baca :

1. Cari aja di Karya Karsa "HEY STUPID I LOVE YOU.

2. Author : Ami Rahmi

3. Baca sesuai part yang mau kalian baca 😊

4. Happy Reading 🤍🤍🤍

Tbc

Bukan Shopia namanya kalau tidak cari masalah

Coba tebak hubungan Shopia dan Natha udah sejauh mana?

Ada yang kasihan sama Jenny?

Aku bakal rutin update lagi, jadi kalian harus semangat komen.

1500 komen yok bisa yok

Spam slebew 👉

Spam next 👉

Spam ❤️

Senyum dulu 😊

Satu kata untuk Shopia 👉

Kalimat untuk Natha 👉

Tetaplah hidup walau tidak berguna ♥️♥️

Ig : Ami_Rahmi98

❌️ Awas ada typo ❌️

Hey Stupid, I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang