Part 43 - Rasa Kecewa Natha

6K 777 2K
                                    

Aku balik lagi karena target di part sebelumnya udah tercapai 🥳🥳

Ada yg kangen cerita ini?

Spam lalala yeyeye 👉

Spam nama Shopia 👉

Spam nama Jenny 👉

Kalian baca cerita ini jam berapa?

Udah makan?

Jomblo mana suaranya?

Happy reading ♥️

Jangan lupa spam komen disetiap paragraf

Aku pernah menjadi jahat.
____________

"Mia, gue duluan ya." Pamit Jenny pada Mia yang masih sibuk di depan layar monitor miliknya. Mia sedang menyelesaikan deadline balasan untuk surat teguran pajak.

"Ah, kerjaan gue masih banyak nih. Belum bisa balik." Mia sama sekali tidak menoleh.

"Padahal gue mau nebeng sama lo," ujar Jenny sembari menyendang tas tangan di bahu kiri.

"Lo kenapa jual mobil sih?" tanya Mia. Beberapa hari yang lalu Jenny menjual mobil miliknya.

"Gue butuh uang." Jenny butuh uang untuk diberikan pada Shopia. Agar perempuan itu bisa pergi jauh.

"Ada yang lo sembunyiin dari gue? Akhir-akhir lo kelihatan banyak pikiran," selidik Mia.

"Gue pulang naik ojol aja." Jenny mengelak.

"Bareng Pak Natha aja."

Jenny tidak ingin membahas Natha saat ini. Hubungan mereka masih dingin padahal beberapa hari lagi keduanya akan mengadakan acara lamaran.

"Gue malas bahas Natha. Udah ah, gue duluan, Mia." Jenny melangkah pergi dari ruangan.

Saat mencapai lobi ponsel milik Jenny tiba-tiba bergetar. Ada panggilan masuk dari nomor baru Shopia. Jenny melirik sekitar sebelum menjawab panggilan itu.

"Ada apa?" tanya Jenny dengan nada datar.

"Apa?!" Jenny mematikan sambungan telepon itu dengan kesal. Entah apa yang dikatakan Shopia dari seberang sana hingga membuat ekspresi wajah Jenny berubah sangat kesal.

"Kapan perempuan itu berhenti buat masalah?!" desis Jenny. Dia membawa langkah kakinya untuk segera bergerak cepat.

Natha yang baru keluar dari dalam lift melihat Jenny berjalan keluar dari pintu utama. Langkah perempuan itu terlihat panik.

Beberapa hari terakhir Jenny terlihat sibuk dengan dunianya sendiri. Bahkah kabar yang Natha dengan Jenny jual mobil tanpa diskusi dengannya terlebih dahulu.

*******

Jenny masuk ke dalam klinik di pinggiran kota. Dia tiba di daerah tempat tinggal Shopia pukul sembilan malam. Jauh-jauh dia menempuh perjalanan dengan angkutan umum demi melihat kondisi Shopia yang ditemukan warga pingsan di dalam kamar kos.

"Jenny," kata Shopia dengan suara lemas.

Jenny masuk ke dalam klinik lebih dalam lagi. "Lo sama sekali gak punya otak!"

Shopia terdiam menerima makian Jenny.

"Lo gak punya hati! Benar-benar gak punya hati!" pekik Jenny kuat-kuat.

Hey Stupid, I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang