Part 22 - Silakan Pergi

11.3K 1.5K 2.8K
                                    

Tes, tes, tes aku balik lagi.

Tes semangat dulu. Ketik aaaaa 👉

Komen sesuatu 👉

Sudah bahagia hari ini?

Spam nama Shopia 👉

Spam nama Jenny 👉

Spam judul 👉

Happy reading ♥️

❌️ Tandai Typo ❌️

Dewasa itu bukan soal angka,
Tapi bagaimana cara kita menghadapi peliknya masalah kehidupan.
____________

Kaki Jenny mendekati Shopia yang berdiri kaku. Memandang dengan serius dan tajam. Sorot mata Jenny menyudutkan Shopia hingga Shopia merasa dia tidak punya harga diri lagi.

"Lo dengar apa kata Natha? Silakan pergi!" Jenny mengulang perkataan Natha.

Shopia mengangkat wajahnya. Balas menatap pada Jenny. Perempuan yang satu ini memang sedang di atas angin.

"Gue nggak tuli!" jawab Shopia. "Kenapa lo seberusaha ini untuk nyingkirin gue? Takut posisi lo gue ambil?"

"Lo harusnya sadar diri," debat Jenny.

"Gue sadar diri, Jenny!" jawab Shopia dengan emosi.

"Kalau lo sadar diri, nggak seharusnya lo punya niatan untuk nusuk teman lo sendiri dari belakang." Jenny balas berteriak.

"Gue cuma numpang di sana! Numpang! Apa kata numpang kurang menyedihkan buat lo?" Bibir Shopia bergetar saat mengucapkannya.

Jenny diam, tapi sorot matanya tidak juga meredup.

"Shopia, keluar dari ruangan saya!" sela Natha. Dia tidak ingin ada keributan di sini.

Shopia mengalihkan pandangannya pada Natha. Diam-diam Shopia berdoa semoga suatu saat nanti Tuhan mengembalikan perasaan Natha, dan jika saat itu tiba Shopia berjanji akan memperlakukan Natha dengan baik.

"Keluar, Shopia," ulang Natha dengan nada yang lebih sabar.

"Shopia, ternyata kamu ada di sini." Pak Batara masuk ke dalam ruangan Natha. "Saya minta kamu buat laporan proyeksi arus kas hingga akhir bulan. Tunggu dulu, kenapa suasana di sini tegang sekali?"

"Bukan apa-apa, Pak," jawab Shopia. "Saya buatkan laporannya sekarang."

Shopia bersiap pergi, tapi sebelum ia melangkah perkataan Jenny menghentikan langkahnya.

"Kenapa lo nggak mengakui kejahatan lo di hadapan Pak Batara, Shopia?" sinis Jenny.

Jenny sepertinya benar-benar ingin menjatuhkan Shopia hingga ke dasar.

"Kejahatan apa? Shopia korupsi uang perusahaan?" tebak Pak Batara sangat jauh dari perkiraan.

"Selama ini Shopia tinggal di rumah Pak Natha secara diam-diam." Jenny menjelaskan.

Hey Stupid, I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang