Part 24 - Kenapa Semua Datang Terlambat

11.3K 1.4K 4K
                                    

Yuhuuuu, aku balik lagi 😊😊

Iyap, bener! Ini update part baru! Bener-bener part baru! Cepet, kan? Cepet dong. Orang kalian spamnya banyak

Spam sesuatu di sini 👉

Spam nama Shopia 👉

Spam nama Jenny 👉

Spam judul 👉

Spam horeeee 👉

Spam nama kalian 👉

Jangan lupa komen di setiap paragraf 😊

❌️ tandai typo ❌️

Ada kisah yang singkat tapi sangat membekas.
______

Shopia baru saja selesai membuang sampah ke lantai bawah, tepatnya di depan pagar kosannya. Kos yang Shopia tempati merupakan kos campur tiga lantai. Satu kamar bisa ditempati dua orang dengan fasilitas kamar mandi di dalam. Shopia menempati lantai dua, kamar nomor 16.

Saat ingin masuk kembali ke dalam kos langkah Shopia terhenti melihat mobil Natha datang. Lalu Jenny turun dari sana seorang diri, membawa koper milik Shopia.

Jenny tidak mengizinkan Natha untuk bertemu dengan Shopia. Sebisa mungkin dia akan menjaga Natha.

"Ini semua barang milik lo." Jenny menyodorkan koper Shopia.

Shopia terima dengan setengah hati.

"Kalau ada yang tertinggal jangan hubungin cowok gue. Lo tinggal bilang ke gue," peringat Jenny.

"Gue tahu!" balas Shopia.

"Kadang gue masih nggak habis pikir, kenapa lo bisa jadi perempuan yang senekat ini. Apa yang ada dipikiran lo sampai bisa tinggal di rumah Natha? Lo perempuan rendahan?" Wajah Jenny sangat emosi. Emosi yang sejak tadi menumpuk di hatinya.

"Benar! Gue memang rendahan." Mata Shopia menantang.

Angin malam berhembus di antara Shopia dan Jenny yang sama-sama emosi. Suara plastik sampah yang tadi Shopia buang terdengar pelan diterpa angin malam.

"Gue memang perempuan rendahan yang suka sama cowok teman gue sendiri!" Shopia mengakui perasaannya di depan Jenny.

Jenny kehilangan kata-kata. Dia tidak habis pikir.

"Kenapa? Lo takut? Kaget? Takut Natha gue rebut?" tanya Shopia angkuh. Walau tanpa Jenny sadari tangan Shopia bergetar. "Bagaimanapun gue ini cinta pertama Natha."

"Lo bukan Shopia yang gue kenal," bisik Jenny tidak percaya.

"Apa yang lo harapkan dari gue? Ingat pesan gue ini, hati-hati dan jaga Natha baik-baik. Takutnya dia berpaling!" Shopia tersenyum senang melihat wajah pias Jenny.

"Lo menyedihkan ya." Jenny tertawa hambar. "Pacar teman sendiri ingin direbut. Perlu gue ingatkan kalau dulu lo yang menolak Natha? Jadi jangan salahkan gue kalau sekarang Natha berpaling."

Shopia diam, jika sudah menyinggung masa lalu dia mengaku kalah.

"Gue bakal jaga Natha baik-baik. Tenang saja!" Jenny menyeka rambutnya ke belakang telinga, memperlihatkan anting kupu-kupu milik Shopia. Jenny coba mengumpulkan kembali kepercayaan dirinya.

Hey Stupid, I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang