Part 48 - Apapun

7.1K 765 2K
                                    

Aku balik lagi karena target di part sebelumnya udah tercapai, kali ini aku agak telat hehe

Ada yg kangen cerita ini?

Spam lalala yeyeye 👉

Spam nama Shopia 👉

Spam nama Jenny 👉

Kalian baca cerita ini jam berapa?

Udah makan?

Jomblo mana suaranya?

Happy reading ♥️

Aku ini juga manusia,
Tapi kenapa ketika salah aku ini seolah jadi makhluk yang paling buruk.
_____

Jarum jam menunjukkan pukul 3 pagi. Dan Shopia belum bisa memejamkan mata. Dia kesal pada Natha yang dengan keras menolak Shopia tidur di kamar laki-laki itu. Padahal Shopia cuma bercanda, tapi kesalnya tidak bercanda.

Shopia memandang pintu kamar Natha dengan kesal. Ya, sejak tadi Shopia duduk di ruang tamu. Dia enggan untuk masuk ke dalam kamar yang pernah Jenny tempati.

Kekesalan Shopia sudah di ubun-ubun. Emosi ini harus segera diluapkan. Langkahnya bergerak penuh hentakan menuju kamar Natha.

Shopia buka pintu tanpa pamit.

Oh lihat! Lihat laki-laki itu! Natha tidur dengan sangat damai. Sementara Shopia tidak bisa tidur karena emosi. Salah siapa?! Ya, salah Natha!

"Ck," decak Shopia.

Shopia melirik ponsel Natha yang tergeletak di atas nakas. Ia raih benda kecil itu, ada notifikasi dari Jenny.

Terima kasih, Nath.

Begitu isi pesan terakhir dari Jenny. Shopia tidak bisa melihat isi percakapan secara keseluruhan karena tidak tahu pola sandi untuk membuka ponsel Natha.

"Natha, bangun!" Shopia melempar ponsel itu ke atas ranjang. Mengenai bahu Natha sedikit.

Natha mengeram seperti anak kecil. Ck, sok polos sekali.

"Natha!" pekik Shopia.

Natha membuka mata dengan perlahan. Hal yang pertama kali Natha dapati adalah wajah angkuh Shopia.

Ada apa lagi ini?

"Aku gak mau tidur di kamar tengah!" ujar Shopia berapi-api. Ada tanduk muncul di atas kepalanya secara tidak kasat mata.

Natha mengerang kesal. Jenis drama ikan terbang apa yang sedang Shopia mainkan? Di jam tiga pagi begini? Seriously?

"Jadi aku harus apa?" tanya Natha tak habis pikir.

"Aku gak mau tidur di kamar bekas Jenny!"

"Aku yang tidur di kamar tengah. Kamu tidur di sini." Natha pilih untuk mengalah. Ia sibakkan selimut yang menutupi kaki Natha, tidur gantengnya terganggu.

"Oh, kamu mau tidur di kamar tengah?" sindir Shopia.

Natha balas menatap dengan tidak paham. Shopia masih saja menandangnya kesal. Apa lagi yang salah? Natha sudah mengalah.

"Kamu mau aku tidur di sini?" Natha bertanya. Ia simpan sisa kesabaran sebanyak mungkin.

"Oh, jelas aku gak mau kamu tidur di sini!" balas Shopia sengit.

Hey Stupid, I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang