Sumire memasuki gedung pertahanan Konoha bersama Kawaki, kali ini Kawaki diikat dengan jutsu air miliknya.
Kawaki melihat-lihat sekitar dan semua orang disana menatap dirinya dengan tatapan aneh.
"Kau membawaku ke mana? Kenapa mereka menatapku seperti itu.." bisik Kawaki pada sumire.
"Jangan hiraukan mereka, mungkin karena kau orang baru jadi mereka hanya penasaran. " ucap Sumire sembari berjalan menuju sebuah ruangan introgasi dan menunjuk sebuah kursi agar Kawaki menempatinya.
Kawaki hanya mengangguk lalu duduk di kursi yang ditunjuk Sumire sedangkan Sumire berdiri disampingnya.
Shikamaru mendatangi ruangan tersebut "Kawaki, siapa Delta? Ia datang kemari untuk mencarimu?" Tanya shikamaru.
"Dia anggota Kara, sepertinya dia menginginkan aku kembali ke Kara." Jawab Kawaki.
"Lalu bagaimana denganmu, tempat mana yang kau pilih?" Tanya Shikamaru menatap kedua bola mata Kawaki menuggu jawaban.
Kawaki seketika terdiam tidak tau apa yang akan ia pilih, sejujurnya ia sudah muak berada di Kara hanya dijadikan wadah dan alat oleh mereka, dan disini terdapat orang-orang yang menerimanya bahkan mengerti semua perasaanya.
"Bisakah aku berada disini....." Gumam Kawaki.
"Tentu saja, asalkan kau tetap berada di bawah pengawasan Naruto. Naruto juga memintamu untuk tetap berada di Konoha." Shikamaru menatap Kawaki datar, sebenarnya ia masih belum percaya dengan laki-laki itu.
Kawaki terdiam sungguh ia ingin sekali bertemu Naruto "Bolehkah aku bertemu dengan Naruto?"
"Ya, tapi sekarang. Dia sedang bertarung melawan Delta." Shikamaru berkata sembari membaca beberapa kertas ditangannya. informasi tentang Kara, Shikamaru mencarinya.
"Benarkah! kau harus tau anggota Kara bernama Delta itu memiliki laser pemusnah dari matanya. Berhati-hatilah dengannya!" Ujar Kawaki.
Shikamaru langsung memberikan informasi dari Kawaki tentang Delta ke Naruto melalui sensor Ino.
-
Ruangan yang tampak sunyi hanya terdengar suara lembaran kertas-kertas terbuka. Kawaki terlihat gelisah, ia ingin membantu Naruto melawan Delta. Ketika Kawaki bangkit dari duduknya, Sumire mendekatinya.
"Apa kamu ingin pergi membantu tuan Hokage, Kawaki-kun?" Tanya Sumire.
Kawaki tanpa sadar membuka mulutnya terkejut, gadis ini tau pikirannya.
"Sebaiknya urungkan niatmu Kawaki, aku yakin Naruto tidak selemah yang kau pikirkan." Jelas Shikamaru sembari merapihkan kertas-kertas berisi informasi di tangannya.
Sumire mengangguk dan menatap tegas kedua bola mata Kawaki, seolah- olah iya meyakinkannya.
Dan benar saja akhirnya terdapat kabar bahwa Delta kalah dari Naruto.
Tiba-Tiba Kawaki merasakan rasa sakit dengan karma ditangannya, dan diwaktu yang bersamaan Jigen keluar dari karma kawaki.
"Hai anakku. Kawaki..." Sapa Jigen pada Kawaki.
Sumire yang melihat Kawaki sangat ketakutan, ia langsung berlari kecil dan berdiri dihadapan Kawaki. Suriken sudah berada di tangannya, sedangkan
Kawaki terkejut melihat Sumire yang berani menghadang Jigen."Gadis kecil, maaf aku tidak ada urusan dengamu." Ucap Jigen tersenyum remeh pada Sumire.
Shikamaru mengeluarkan jurus bayangan untuk menahan kaki Jigen. Tetapi percuma saja, jurus miliknya diserap oleh Jigen.
BLARRR
Jigen mengembalikan jurus bayangan Shikamaru menjadi jauh lebih besar seperti membentuk gumpalan dan berhasil menghancurkan langit ruangan tersebut, sampai langit biru Konoha dapat terlihat dengan jelas dari dalam rungan itu.
"Jangan membuatku marah, aku datang kesini hanya untuk membawa kembali Kawaki." Jigen menatap tajam Shikamaru.
Kawaki melirik Sumire, dan dengan cepat Kawaki mengangkat tubuh Sumire bersamanya pergi keluar gedung tersebut melalui atap ruangan yang telah hancur.
Jigen ingin mengejar Kawaki namun Sasuke lebih dulu menyerangnya, mereka bertempur satu sama lain. Lalu Sasuke menggunakan rinegannya untuk membawa mereka menuju portal dimensi lain.
"Naruto! Musuh lebih kuat terdeteksi dan Sasuke meninggalkan pesan untuk menyuruh Boruto mencari cakranya ke dimensi lain menggunakan karma milik Boruto." Ucap Ino melalui Telepati ke Naruto.
"Baik Ino."
-
Kawaki membawa Sumire keluar dari tempat pertahanan tersebut namun Sumire terus berontak.
"Kawaki-kun berhenti! Aku yakin tuan Sasuke telah membawanya pergi dengan portal. Lepaskan aku! Percaya padaku tempat ini sudah aman!. " Sumire berontak dan menepuk-nepuk punggung Kawaki.
Kawaki berhenti tepat disamping gedung pertahanan Konoha dan melepaskan tubuh gadis itu darinya.
Tatapan mata Kawaki meredup, tangannya mengepal merasa marah dan sedih, " Bukankah menurutmu seharusnya aku tidak berada disini...."
Sumire memperhatikan raut wajah Kawaki, Sorot mata itu.
"Jangan menyalahkan dirimu, Tuan Hokagelah yang memutuskan untuk melindungimu, Kawaki...."
Kawaki meletakkan tangannya di dada. Ia merasakan hatinya menghangat jika mendengar nama Hokage Naruto. Di dalam benaknya, Kawaki bertanya-tanya siapa Naruto yang sebenarnya.
See u next time!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakei's Diary
Fiksi PenggemarSumire si gadis ungu, siap menyembuhkan siapa saja yang terluka dan memiliki cita-cita menjadi seorang Ninja Sains, lalu tiba seorang laki-laki yang tidak dikenal terluka dan membuat dirinya menjadi perawat laki-laki tersebut. Siapakah dia? Bagaiman...