"Pergilah!" Perintah Sumire dengan tatapan tajam pada musuh di hadapannya.
Pria tersebut melirik Sumire kemudian menyeringai "Hah? Kau pikir kau siapa memerintahku begitu saja!"
Dengan sekuat tenaga pria tersebut menggoreskan cakarnya ke lantai, sehingga membuat bekas cakaran berwarna hitam tepat di bawah kakinya.
"Dengar, aku tidak ingin membuat keributan ditempat ini, jadi hentikan semuanya sebelum aku menyerap habis seluruh cakramu."
Sumire menambahkan cakra hitamnya lagi hingga kobaran cakra pada pria tersebut semakin besar.
Sialan! jika terus begini aku tidak bisa kembali ke markas Kara, pria berjubah hitam tersebut semakin melemah dan bertekuk lutut, cakranya semakin berkurang
"Ckk, mari bertarung Shigaraki, dan buat kesepakatan bersamaku. Jika kau kalah kau harus ikut bersamaku ke markas Kara, dan jika kau menang aku akan pergi dari tempat ini dan tidak akan mengganggumu."
Ucapan pria itu berhasil membuat Sumire tertawa kesal, apakah dia pikir Sumire akan mempercayainya begitu saja.
"Dasar! Percayalah aku sungguh muak dengan Kara, berhentilah menjadikanku sebagai alat untuk rencana kalian!"
-
Kawaki menyusuri lorong rumah sakit untuk bertemu Dokter kertasuke, namun diam-diam seseorang shinobi mengikuti Kawaki dengan memegang senjata tajam di tangannya.
Dokter Katasuke baru saja keluar dari ruangan rekam medis, dan ketika Dokter Katasuke menoleh ke kanan ia melihat seseorang tidak asing baginya.
"Kawaki?!"
Kawaki menghentikan langkahnya dan menoleh ke sumber suara.
"Aku mencarimu, dimana ransel milik Sumire dan juga buku didalamnya."
Dokter Katasuke menghampiri Kawaki sembari membuka tas besar hitam yang selalu ia pakai di punggungnya, lalu tangannya meraih ransel dengan ukuran sedang milik Sumire yang selama ini ia simpan di dalam tas besarnya.
"Ini, apakah Kakei Sumire sungguh baik-baik saja?"
Kawaki meraih ransel tersebut sembari menganggukkan kepalanya.
"Kawaki... Berhati-hatilah." Dokter Katasuke berbisik dengan menepuk pundak Kawaki.
Kawaki hanya terdiam kemudian meninggalkan Dokter Katasuke. Ia berjalan menuju tempat yang dirasa sangat sepi, hingga sampai diujung lorong dimana terdapat sebuah gudang penyimpanan farmasi dengan pintunya tengah terbuka tepat di hadapannya.
Tanpa ragu ia memasuki ruangan tersebut sembari membuka ransel Sumire. Tangannya dengan cekatan mengambil sebuah kunai, lalu dilemparkannya kunai tersebut tepat mengenai tubuh seseorang yang berada tepat di belakangnya.
"Argh!" Teriak seseorang misterius tersebut.
Kawaki menarik kerah bajunya dan mendorongnya kedalam ruangan tersebut hingga menabrak dinding.
"Siapa yang menyuruhmu?!"
Tangan kanan Kawaki masih menusuk tubuh shinobi itu dan semakin memperdalam tusukannya.
"Siapa yang menyuruhmu. Jawab aku!" Teriak Kawaki.
"Ga-dis itu akan mati hahaha, Argh!"
Kawaki langsung menebas lehernya hingga shinobi misterius tersebut pun berakhir meninggal Dunia.
" Sial! Aku yakin ini ulah Kara."
-
"Baiklah... mari mulai bertarung dengan serius Shigaraki...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakei's Diary
FanfictionSumire si gadis ungu, siap menyembuhkan siapa saja yang terluka dan memiliki cita-cita menjadi seorang Ninja Sains, lalu tiba seorang laki-laki yang tidak dikenal terluka dan membuat dirinya menjadi perawat laki-laki tersebut. Siapakah dia? Bagaiman...