Chapter 18

380 47 2
                                        

Malam hari ditemani suara rintik hujan, Kawaki tengah berada di Rumah Sakit negara Lembah dengan suasana yang tenang membuat siapapun terasa nyaman dengan sejuknya hujan.

Pandangan Kawaki tertuju pada simbol karma ditangannya, ia sibuk dengan pikirannya, sejujurnya ia ingin lepas dari segel karma namun belum mengetahui bagaimana caranya, "Sial!!" Dan pandangannya berakhir pada Sumire yang masih tak sadarkan diri selama 2 hari.

Kawaki menatap gadis ungu dihadapannya dengan tatapan yang dalam, "Hei, sadarlah..."

"Kawaki, kau tidak istirahat? Bukankah sekarang sudah larut malam." Dokter Katasuke memasuki ruang rawat Sumire, ia membawakan beberapa alat pemeriksaan untuk sumire dan akan memberikan suntikan kepada Sumire.

"Jangan hiraukan aku, bagaimana kondisinya?"

"Yah, cukup banyak perubahan baik... sayangnya aku lebih banyak memahami sains dibanding medis... Andai Dokter Sakura disini..."

Dokter Katasuke sebenarnya lebih percaya dengan Sakura terkait dunia medis, karena ia pikir selama berada di negara Lembah banyak terjadi kejanggalan, dimulai laporan palsu terkait kerjasama alat ninja sains, lalu memasuki tempat ini pun sangat dipersulit, bahkan dia sedikit khawatir dengan Dokter disini.

Kawaki mengangguk lalu ia memperhatikan pemandangan dari luar jendela rumah sakit, pandangannya terhenti kepada seorang shinobi sedang menarik paksa seorang dengan mengenakan pakaian pasien, bahkan terdapat beberapa orang di belakang pasien itu sedang memohon-mohon, layaknya meminta Shinobi tersebut melepaskan seorang pasien tersebut. Tak jauh dari luar Rumah Sakit juga terlihat para Shinobi sedang memukuli dan menendang para warga biasa.

Kawaki mengerutkan alisnya "Sebenarnya ada apa dengan negara ini?"

-

Boruto, Sarada, Mitsuki hampir sampai ke desa Konoha ia melihat seseorang dengan pakaian jubah hitam dan topeng di wajahnya tengah berbincang dengan Amado. Namun setelah Amado menyadari keberadaan mereka, seseorang dengan topeng di wajah itu pun menghilang.

"Kalian sudah kembali." Amado menyapa mereka lalu membalikkan badannya dan pergi begitu saja.

"Siapa yang baru saja berbicara dengan Amado?" Tanya Boruto tak percaya.

Sarada menatap Boruto dan Mitsuki bergantian "Apa mungkin dia menyembunyikan sesuatu atau dia akan kembali ke Kara dan menghianati Konoha? Bagaimana menurutmu Mitsuki?"

Mitsuki menoleh ke Sarada lalu mengangguk "Yah dugaanmu boleh juga."

"Ckk, kita harus melaporkannya ke Ayah, ayo cepat!" Boruto, Sarada dan Mitsuki pergi menuju kantor Hokage.

Sampai didepan ruangan Hokage, Boruto membuka pintu tersebut dengan kasar dan diikuti Sarada dan Mitsuki dibelakangnya.

"Yo! selamat datang kembali team 7, bagaimana laporan kalian?" Tanya Naruto yang sebelumnya sedang berbincang dengan Shikamaru, sedangkan Shikamaru menatap mereka dan menunggu jawaban.

"Tuan Hokage, kami mohon maaf karena hanya setengah dari kami yang dapat kembali ke Konoha, karena Sumire dalam kondisi kritis dan harus menjalankan perawatan di rumah sakit negara Lembah." Jelas Sarada.

"Jadi... Kawaki, Dokter Katasuke dan Sumire... masih disana?" Tanya Shikamaru meletakkan jarinya di dagu.

"Iya, lalu kami akan melaporkan secara rinci terkait misi membangun kerja sama alat ninja sains. Namun sebelum itu, bolehkah aku bertanya?" Tanya Sarada

Naruto menoleh ke Sarada "Ya, ada apa Sarada?"

"Apakah kalian mempercayai Amado, kami baru saja melihat dia berbicara dengan seseorang menggunakan topeng juga jubah hitam layaknya seorang Kara. Lalu ketika kami tiba dan melihat mereka, Si topeng dengan jubah hitam itu langsung pergi menghilang. Apa kalian tau kalau Amado memiliki rekan?"

Kakei's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang