Kawaki membuka matanya dan melihat Sumire yang tengah memandangi langit malam.
"Apa lukamu sudah membaik Kawaki-kun?" Sumire melirik Kawaki yang sejak tadi memandangi dirinya.
Kawaki tidak menjawab hanya diam dan menatap gadis tersebut, ia juga tak berkedip sedetik pun saat Sumire membelah rambutnya dan menyembuhkan luka dikepalanya.
Kawaki yang mulai menyadari Sumire kembali menyembuhkan lukanya ia menampilkan wajah kesal "Sudah ku katakan jangan-"
"Cukup Kawaki, kita tidak punya banyak waktu. Bagaimana dengan Sarada, Boruto, Mitsuki dan Dokter Katasuke disana. Apa kau akan meninggalkannya?"
Sumire menatap luka di tulang rusuk Kawaki sudah hampir tertutup dengan sempurna. Setelah menyembuhkan luka di kepala, Sumire menyingkirkan kepala Kawaki dari pangkuannya dan mulai bangkit, besiap untuk pergi.
"Kau akan pergi?" Tanya Kawaki yang mencoba untuk ikut bangkit dari posisi tidurnya, sembari memegangi bekas luka pada tulang rusuknya.
"Aku akan mencari makanan yang bisa kau makan, itu bagus untuk mempercepat pemulihan lukamu, tetaplah disini Kawaki-kun."
"Berhati-hatilah, musuh bisa datang darimana saja." Pesan Kawaki sembari menatap punggung Sumire yang mulai tak terlihat dari pandangannya.
-
"Dimana sel Hashirama?! Kalian membawanya bukan?"
"Dasar Kakek tua bodoh! Kami datang dengan tujuan lain, malah bertanya tentang sel Ha- WAHHH!" Ucapan Boruto terpotong Karena Kakek tua tersebut menyerangnya dengan sambaran petir.
"Jangan bercanda! Aku tau dia pasti membawanya!" Kakek tua menunjuk Dokter Katasuke yang masih tertidur.
"Sedikit lagi." Sarada hampir melepaskan tali yang mengikat mereka dengan kunai.
"Sarada, biar aku saja." Mitsuki mengubah tangannya menjadi ular lalu menggigit tali yang mengikat mereka sehingga lilitan tali tersebut pun terlepas.
"Mitsuki. kenapa tidak dari tadi!" Sarada memajukan bibirnya kesal.
"Hahaha gomen." Mitsuki tersenyum.
Dokter Katasuke terbangun dari tidurnya dan terkejut "Dimana ini?"
"Kau! berikan tasmu padaku. Kau menyimpan sel Hashirama bukan?"
"Ba-bagaimana dia tau?" Gugup Dokter Katasuke dan langsung memeluk tas ranselnya.
Boruto, Mitsuki dan Sarada terkejut mereka tidak menyangka jika Dokter Katasuke benar membawa sel Hasirama.
Mitsuki memperhatikan kakek tua itu menggunakan jubah hitam, membuatnya teringat sesuatu "Apakah kau anggota Kara?"
"Bisa-bisanya kau tau... baiklah aku akan memberitahumu. Akulah yang meminta Konoha datang ke Negeri Lembah agar aku dapat dengan mudah mencuri sel Hasirama dan namaku adalah Victor." Jelas Victor sembari menyeringai bangga.
"Sekarang!" Sarada memberi aba-aba untuk menyerang kakek tua yang bernama victor.
"Katon Gokakyu no Jutsu!" Sarada mengeluarkan jurus api yang cukup besar melalui mulutnya.
"Suiton Suijinbu!" Victor membuat Sebuah kekuatan air besar membentuk dinding berhasil menghalau serangan Sarada.
"Terima ini kakek tua! Rasenggan!" Bunshin Boruto mendekat dan menyerang Victor menggunakan Rasenggan.
"Doton Sajin Arashi!" Victor mengeluarkan jurus pasir yang menggulung berhasil mengenai bunshin Boruto. Boruto asli menghindar mencari tempat yang aman dari serangan Victor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakei's Diary
FanfictionSumire si gadis ungu, siap menyembuhkan siapa saja yang terluka dan memiliki cita-cita menjadi seorang Ninja Sains, lalu tiba seorang laki-laki yang tidak dikenal terluka dan membuat dirinya menjadi perawat laki-laki tersebut. Siapakah dia? Bagaiman...