Urashiki menghadang Kawaki, Sumire dan bayangan Naruto dengan penuh semangat yang membara.
Namun Ketiga orang dihadapan Urashiki justru menatap dirinya dengan ekspresi yang beragam. Sumire yang membuka sedikit mulutnya, Kawaki yang mengernyitkan alisnya dan bayang Naruto dengan ekspresi mulut menganga lebar.
"Dia.... bodoh atau bagaimana, aku kan hanya bunshin, mffttt." Bisik bayangan Naruto pada Sumire dan Kawaki sembari menahan tawa. Sumire menatap bayangan Naruto dan Urashiki bergantian ia berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi.
Kawaki tersenyum simpul lalu ia menatap Urashiki "Apa yang kau lakukan setelah bertemu Hokage Naruto?"
Urashiki yang mendengar pertanyaan Kawaki mengernyitkan alisnya "Tentu saja aku akan mengambil cakranya yang banyak itu... Hahahaha."
"mffttt... Sungguh sudah ku katakan, dia benar-benar bodoh..." bayangan Naruto masih mencoba menahan tawanya.
Pasukan keamanan Konoha tiba dan mengelilingi Urashiki serta siap untuk menyerang para pasukan boneka Urashiki. Sedangkan Naruto asli sedang menuju tempat tersebut.
Urashiki memerintahkan para Boneka untuk menyerang para pasukan Konoha, dengan lincah dan kuat para boneka tersebut berhasil melumpuhkan beberapa pasukan konoha, dan kemampuan Taijutsu mereka yang baik terlihat hampir setara atau bahkan jauh lebih hebat dibanding para Sinobhi Konoha.
Urashiki juga menggunakan pancingnya untuk menyerang para pasukan keamanan Konoha, beberapa pasukan Konoha berhasil menghindar namun ada beberapa juga yang terserap cakranya.
"Hey, dengar.... selagi Otsusuki ini tertipu kita harus tetap melindungi kagebunshin Hokage Naruto. Kau mengerti?" Bisik Kawaki pada Sumire dan dijawab dengan anggukan kepala oleh gadis tersebut, lalu Sumire memanggil Nue dengan jurus kuchiyose no jutsu.
"Kuchiyose no jutsu!" Nue pun hadir dengan ukuran medium.
"Ah... sepertinya merepotkan jika berada di tempat ini, bagaimana jika kita berpindah tempat." Urashiki melemparkan pancing dari tangannya hingga sebuah benang merah mengarah ke bayang Naruto.
Dengan sigap Kawaki dan Sumire melindungi bayang Naruto bahkan Nue berusaha menggigit benang merah tersebut namun yang ada malah keempatnya terlilit bersama kemudian mereka menghilang bersama dengan Urashiki.
-
Sasuke sudah kehilangan banyak cakra untuk membuka kembali sebuah portal, ia terus memegangi mata rinnegannya.
"Paman Sasuke apakah kita bisa pergi dari sini?" Tanya Boruto penasaran sebab Sasuke sejak tadi berusaha membuka portal namun selalu gagal dan yang ada hanya sebuah portal yang terbuka kecil bahkan tidak membesar-besar hingga akhirnya portal tersebut semakin mengecil dan menghilang.
"Sepertinya aku kehabisan cakra." Jawab Sasuke sembari menoleh ke Boruto.
"Sasuke-san bolehkan aku memberimu cakra. Sepertinya ini akan lebih berguna jika kau yang memilikinya." Ujar Mitsuki dengan senyuman khasnya.
Sasuke terdiam sejenak lalu berjalan mendekati Mitsuki. Mitsuki memberikan tangannya dan Sasuke menerima cakra dari Mitsuki, Mitsuki semakin melemah setelah memberi cakranya pada Sasuke, dengan sigap Boruto merangkul tubuh Mitsuki yang hampir terjatuh.
Akhirnya Sasuke berhasil membuka portal namun tujuan mereka saat ini adalah Desa Konoha untuk menyusun strategi dan agar Mitsuki dapat beristirahat dengan baik.
-
Sebuah dimensi yang luas dan gersang di penuhi oleh bebukitan, Urashiki membawa Kawaki, bayang Naruto, Sumire dan Nue ke tempat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakei's Diary
FanfictionSumire si gadis ungu, siap menyembuhkan siapa saja yang terluka dan memiliki cita-cita menjadi seorang Ninja Sains, lalu tiba seorang laki-laki yang tidak dikenal terluka dan membuat dirinya menjadi perawat laki-laki tersebut. Siapakah dia? Bagaiman...