Ruangan kendali pusat Kara dikuasai oleh Amado, merupakan tempat rahasia dimana semua ruangan di markas Kara dapat dikendalikan dengan mudah.
Hanya inner Kara tertentu yang dapat mengetahui lokasi ruangan kendali itu, salah satunya yang sering mendatangi ruangan kendali adalah Kashin Koji.
Karena Koji meninggalkan katak pengintainya disana, sehingga memudahkannya memasuki ruangan tersebut.
Kini Kashin Koji tengah berhadapan dengan Amado yang sibuk dengan layar besar pengintai setiap ruangan di markas tersebut, sembari mengenakan alat mic kecil yang melingkar di telinganya.
Kashin Koji hanya diam berdiri disamping Amado, memasang wajah sedikit kecewa bercampur kesal.
"Seperti biasa... Dengan mudah kau selalu mempermainkan orang lain, Amado... Karena kali ini kau tidak menepati janjimu, kau harus lepaskan gadis itu sekarang juga atau... aku harus melukaimu."
Wajah Amado terlihat sedikit terkejut mendengar ucapan Koji, "Kashin Koji... Kau terlalu terbawa suasana pada gadis itu. Bahkan kini kau mencoba melanggar perintahku?"
Kashin Koji langsung mengaktifkan kekuatan sage modenya dan bersiap menyerang Amado.
"Jika kau lebih dulu memberitahuku rencamu, aku tidak akan senekat ini, Amado..."
-
Si rambut merah, Code telah tiba di markas Kara melalui bekas cakarnya yang sudah ia tinggalkan disana, menempatkan pohon imitasi dewa itu di sebuah ruangan yang tampak besar.
Mata Code tertuju pada sebuah satu Kursi dengan dikelilingi banyak selang disana, rasanya tubuhnya ingin beristirahat saat itu juga.
"Hah... ini sangat menguras energiku..." Gumam Code merenggangkan tubuhnya.
Para penjaga Kara segera bergegas melaksakan tugas mereka, membawa Sumire yang masih dalam keadaan setengah sadar ke kursi tersebut, lalu mengikat kedua tangan gadis itu di kursi.
"Hey, hey.... Apa aku tertinggal melihat pertunjukannya?" Tanya Code dengan wajah yang sedih dibuat-buat.
Terlihat beberapa selang yang diberi jarum besar di ujungnya telah disiapkan dan segera ditancapkan pada punggung gadis itu.
"A-! Apa ini! Tungu! TIDAK!" Ringis Sumire ketika ke 6 selang terpasang sempurna pada punggung gadis itu.
"Argh! Le-lepaskan Semua benda ini DARI PUNGGUNGKU!"
"DIAM!" Bentak salah satu penjaga Kara.
Code hanya tersenyum tipis sembari berjalan mendekati Sumire, jari tajamnya menggores pipi mulus gadis ungu itu.
"Kau... harus jalankan tugasmu sebagai umpan, gadis bodoh."
-
Kondisi di Negara Lembah dipenuhi dengan kekacauan. Kakashi tengah melawan para penjaga Negara Lembah.
Dengan menggunakan rencana Moegi yang berpura-pura sebagai pasien lebih leluasa pergi ke berbagai tempat.
Karena para penjaga Labolatorium Negara Lembah menyerbu penuh Kakashi yang sulit di dikalahkan.
Hingga para penjaga Negara Lembah telah banyak yang tumbang dan meninggal dunia.
"Hyaaa!"
Seorang penjaga mencoba meninju Kakashi dengan tangan robotnya, Kakashi menghindari dengan mudah.
Setelah menemukan celah musuhnya dengan cepat ia menyerang ke arah jantung musuh.
"Shiden!"
"Argh!!!" Teriak penjaga Negara lembah yang kesakitan lalu tak lama kemudian meninggal dunia, hingga alat ninja ditanggan terlepas dari tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakei's Diary
FanficSumire si gadis ungu, siap menyembuhkan siapa saja yang terluka dan memiliki cita-cita menjadi seorang Ninja Sains, lalu tiba seorang laki-laki yang tidak dikenal terluka dan membuat dirinya menjadi perawat laki-laki tersebut. Siapakah dia? Bagaiman...