"Aku menolaknya. Maaf Hokage-sama, aku permisi."
Sumire lekas meninggalkan ruangan Hokage yang membuatnya terasa kesal, karena lagi-lagi yang mereka bahas adalah Gozu Tennou.
Jika harus memiliki kekuatan, ia lebih baik memiliki kekuatan seperti sinobhi pada umumnya, dibandingkan kekuatan Gozu Tennou yang hanya sebuah peninggalan dari ayahnya sebagai alat balas dendam.
Larut dalam pikirannya, tanpa sadar Sumire hanya terus berjalan, melewati beberapa pertokoan makanan, Sumire menghentikan langkahnya tepat di depan sebuah toko roti.
"Anak sialan! Kau mencoba mencuri rotiku! Huh!!!" Ujar si pemilik toko sembari mencengkram kerah baju si anak laki-laki.
"Akh! Aku menunggu ibuku datang, bibi salah paham!!!" Teriak si anak laki-laki mencoba melepaskan diri.
"Lepaskan anak itu."
Sumire terkejut mendengar suara yang membuatnya sedikit merasa gugup, siapa lagi jika bukan Kashin Koji.
Si pemilik toko memincingkan matanya pada Koji, bertanya-tanya siapa pria dengan topeng di wajahnya, "Siapa kau?"
"Aku ayahnya. Jika ada hal yang perlu diganti aku akan menggantikannya." Tawar Koji.
Apa? Ayahnya dia pasti bercanda. Sumire sedikit terkekeh dengan pernyataan Koji.
"Dia hanya merusak satu rotiku. Jika kau menggatinya aku akan melepaskan anakmu."
Tanpa banyak berkata, Koji langsung memberikan beberapa uang lembar yang diterima dengan senang hati oleh si pemilik toko yang langsung kembali memasuki tokonya.
Anak laki-laki tersebut langsung berlari dan memeluk kaki Kashin Koji.
Sumire yang masih tidak percaya dengan pemandangan di hadapannya hanya tediam ditempat.
Kashin Koji berbisik pada anak laki-laki itu, kemudian si anak langsung menggangguk lalu pergi meninggalkan mereka.
"Terima kasih paman baik!" Teriak si anak laki-laki mengucapkan perpisahan pada Koji.
"Kakei Sumire... Mari bergabung dengan rencanaku." Ajak Koji tanpa basa-basi dan langsung menatap serius Sumire.
"Tidak." Sumire langsung meninggalkan Koji.
-
Naruto menatap Amado yang kini masih berada diruangan Hokage sedangkan Koji telah pergi setelah Sumire meninggalkan ruangan tersebut.
"Setelah Sumire, apa lagi rencanamu Amado..." Naruto menyatukan kedua tangannya, meletakkanya di bawah dagu. Amado terlihat begitu tenang namun dia memiliki begitu rencana yang tidak pernah terpikirkan oleh mereka.
Shikamaru dan Sai turut menatap Amado dan menunggu jawaban dari pria kacamata itu.
"Tenang saja aku hanya menjalankan rencana yang menurutku terbaik untuk semuanya."
"Bagaimana kau tau jika Sumire memiliki Gozu Tennou?" Tanya Sai.
"Bukankah lebih baik mempersiapkan semuanya lebih awal." Jawab Amado dengan santai.
Shikamaru yang mendengar itu hanya mendengus kesal "Amado, jika kau berani mempermainkan kami, aku tidak akan tinggal diam!"
"Shikamaru tenanglah... Amado, saat ini kami mengandalkanmu. Dan jika kau hanya mempermainkan Konoha lalu kembali ke Kara. Aku... Naruto Uzumaki Hokage Konoha tidak akan segan untuk menghabisimu dan juga rekanmu. Kumohon ingat itu."
-
Sumire meninggalkan Koji begitu saja. Hingga akhirnya ia berhenti dan duduk di tepi sungai.
Namun menyadari seseorang bertopeng tengah berdiri didekat tempat duduknya. Sumire kembali menatapnya dengan penuh emosi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kakei's Diary
FanfictionSumire si gadis ungu, siap menyembuhkan siapa saja yang terluka dan memiliki cita-cita menjadi seorang Ninja Sains, lalu tiba seorang laki-laki yang tidak dikenal terluka dan membuat dirinya menjadi perawat laki-laki tersebut. Siapakah dia? Bagaiman...