Eida dan Daemon menyambut Kawaki, Sumire dan Amado dengan senyuman remehnya karena dalam waktu yang bersamaan Code berhasil membawa semua mangsa mereka ke markas Kara.
"Hai Eida... Apa tidak ada pujian untukku... hmm... hmmm?" Goda Code yang sangat menginginkan pujian dari Eida.
Eida perlahan berjalan mendekati Code kemudian berhenti tepat di hadapan pria itu, Code hanya dapat tersenyum penuh bahagia.
"Aaa... Eidaaa!!!" rintih Code karena Eida menarik kasar rambut merahnya.
"Dasar Code!!! Kau TERLALU BANYAK BERMAIN!!! Cepat bantu Wilayah Lembah SEKARANG!" Teriak Eida sembari terus menarik rambut Code.
"Aaaa, baiklah-baiklah..." Code mengkerucutkan bibirnya kesal, kemudian Eida melepaskan rambutnya. Code pun segera menuju tempat yang dimaksud Eida.
Eida menoleh ke ke tiga mangsanya, kemudian ia tersenyum tipis.
"Hey... Lama tidak jumpa Kawaki, Amado. Dan kau.... si pemilik Gozu Tennou... nona Kakei?"
-
Koji menghentikan langkahnya, "Hokage! Mereka sudah tidak ada di Konoha!" Koji sudah tidak dapat merasakan cakra mereka.
"Huh? Bagaimana bisa?" Tanya Naruto langsung menoleh kepada Koji.
"Mereka berteleportasi, Code sepertinya yang membawa mereka pergi." Jawab singkat Koji dengan penuh khawatir.
Naruto menggertakkan giginya kesal, sepertinya kehadiran Code dan musuh di sisi Selatan Konoha bukanlah sebuah kebetulan.
"Baiklah sekarang waktunya membantu sisi Selatan Konoha, lalu kembali memikirkan rencana penyelamatan mereka. Bagaimana denganmu?"
"Aku akan mencoba mencari mereka dengan katak pengintaiku. Ckk, aku sangat mengkhawatirkan gadis ungu itu..."
Naruto mengerutkan alisnya,
"Hey, kau tidak perlu khawatir, dia bersama Kawaki-""Bukan soal Kawaki, tapi ini soal Gozu Tennou..."
Seketika Naruto mengangakan mulutnya besar, ia hampir melupakan kekuatan Sumire yang satu itu.
-
Boro mengeluarkan kabut hitam yang berasal dari tubuhnya dengan cukup banyak membuat para Shinobi Konoha seketika menghindarinya.
"Rasakan itu! Shinobi Konoha! Kau tidak akan mudah melarikan diri!" Teriak Boro dengan penuh bangga, dan terus memeberikan asap hitam miliknya.
"Jika terus seperti ini, bagaimana kita melawannya, Wah!" Boruto berlari menghindar kabut asap yang terus menyebar dengan sangat cepat bahkan seperti mengejar penuh mereka.
Shikadai menoleh kebelakang dan melihat kabut hitam terus mengerjar mereka.
"Selamatkan diri terlebih dahulu!!! Lalu kita pikirkan cara untuk melawannya!" Teriak Shikadai menyelamatkan diri dari kabut hitam.
"Sial! Kabut ini tidak berhenti menyebar!" Ujar Sarada.
"Mina! Lewat sini! Futton topa!" Teriak Mitsuki kemudian dia mengeluarkan jurus angin yang cukup besar, berhasil membuat kabut hitan itu menjauh dari posisinya.
"Bagus Mitsuki!!!" Puji Boruto karena Mutsuki mengeluarkan jurus angin tersebut dengan sangat cepat.
"Ayo! Mendekat ke Mitsuki!!" Teriak Shikadai.
Boruto, Shikadai dan Sarada segera menghampiri posisi Mitsuki yang dirasa cukup aman dari jarak kabut hitam.
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakei's Diary
FanfictionSumire si gadis ungu, siap menyembuhkan siapa saja yang terluka dan memiliki cita-cita menjadi seorang Ninja Sains, lalu tiba seorang laki-laki yang tidak dikenal terluka dan membuat dirinya menjadi perawat laki-laki tersebut. Siapakah dia? Bagaiman...