Dikala siang terik matahari menerjang Desa konoha, Kawaki berjalan memasuki rumah sakit. Luka di tangannya masih terbuka namun mulai membaik dari sebelumnya. Matanya menoleh kekanan dan kekiri mencari seseorang.
"Kawaki-kun?"
Kawaki menoleh ke sumber suara. Dan akhirnya ia bertemu seseorang yang ia tuju.
"ah, kau... ini..." Kawaki menunjukkan lukanya pada gadis ungu tersebut.
Tanpa banyak bicara Sumire langsung membawa Kawaki menuju ruang rawat yang tidak jauh dari lokasi mereka, dengan cepat ia mengobati luka Kawaki menggunakan cakra medis yang ia punya.
Kawaki hanya diam dan memperhatikan Sumire yang tengah sibuk mengobatinya dan memperban lengannya yang terluka.
Sebenarnya ia tidak perlu ke rumah sakit, karena tubuhnya bisa beregenerasi dengan baik, namun ia tidak bisa menolak karena Naruto lah yang memaksanya.
"Apakah lukamu sudah membaik Kawaki?" Tanya Sumire selesai memperban lengan Kawaki.
"yah, lebih baik. Terimakasih..." Kawaki memperhatikan perban di lengannya.
Naruto memasuki ruangan tersebut lalu menghampiri Kawaki "Kawaki, kau baik-baik saja?"
"ya, tubuhku ini bisa beregenerasi sendiri, tak perlu khawatir... lagi pula tubuhku tidak akan mati dengan mudah, mau itu nasib baik ataupun nasib buruk. Jadi, aku tak perlu merepotkan orang lain untuk menyembuhkanku."
Sumire yang mendengar itu menampilkan raut wajah simpati " Kawaki...."
Naruto menghela nafasnya lalu memegang bahu Kawaki "Setidaknya kau tidak hidup sendiri Kawaki, kau juga perlu bantuan orang lain. Jangan memaksaan dirimu seperti itu."
-
Boruto tengah berlatih bersama Mitsuki, ia mengeluarkan jurus bayangan dan mulai menyerang Mitsuki. Namun Mitsuki dengan mudah menghabisi bayangan Boruto dengan jurus listrik yang ia punya.
Boruto berhasil menghindar dari serangan Mitsuki dan mulai kembali menyerang Mitsuki.
" Rasenggan!"
Boruto mengeluarkan Rasenggan dan berhasil mengenai bayangan Mitsuki.
Mitsuki asli berada di atas pohon sembari tersenyum "Jurus andalanmu Rasenggan ya, Boruto!"
"Mitsuki! apakah kita sudahi latihan kali ini." pinta Boruto lalu bersandar dibawah pohon yang rindang.
Mitsuki mendekati Boruto "Ada apa? Kau begitu tidak bersemangat?" Tanya Mitsuki penasaran ia tau bahwa Boruto memiliki sebuah persoalan, pasalnya ia kurang fokus dalam latihan.
Sebenarnya Boruto memikirkan ucapan Kawaki perihal menghilangkan Karma, ia menatap tangannya dengan simbol karma kemudian Boruto bangkit dari duduknya dan berjalan memunggungi Mitsuki lalu berbalik "Aku tidak apa-apa, Mitsuki!" Boruto menampilkan wajah cerianya.
"Boruto, dibelakangmu..." Ucap Mitsuki sembari menunjuk kebelakang tubuh Boruto.
Boruto menoleh dan ia melihat seorang dengan penampilan seperti Otsusuki. Dengan membawa alat seperti pancingan bewarna merah di tangannya, siapa dia?
"Kau anak Uzumaki Naruto ya." Ucap orang tersebut dengan senyuman smirknya.
-
Ino mendeteksi radar keberadaan cakra yang tidak dikenal, dengan sigap tim sensor Konoha memberitahu Naruto.
"Ah, aku harus pergi ada urusan darurat. Kawaki, jangan pergi jauh-jauh dari bayanganku. Sumire aku titip Kawaki bersamamu." Ucap Naruto pergi meninggalkan rumah sakit dan meninggalkan 1 bayangan dirinya di dekat Kawaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakei's Diary
FanfictionSumire si gadis ungu, siap menyembuhkan siapa saja yang terluka dan memiliki cita-cita menjadi seorang Ninja Sains, lalu tiba seorang laki-laki yang tidak dikenal terluka dan membuat dirinya menjadi perawat laki-laki tersebut. Siapakah dia? Bagaiman...