"huhhh kenapa rasa gabut ini menyerang huouww , aaaaa gabut sekali epribadeh , kegiatan apa yang bikin gak gabut heum" ucap rain sambil mikir dengan tangan telunjuk nya yang di gigit kecil itu
"ahah mending nih ya kita jalan - jalan terus beli makanan yang enak ukhh kayaknya enak tu" ucap rain sambil membayang kan makanan - makanan pedas asin ada di depan mukanya
"siap - siap dulu terus berangkat deh , ehh harus izin sama mom and dad dulu nanti mereka nyariin kalau gue gak ada dirumah" ucap rain sambil mengambil headphone mahal nya yang terletak di nakas sebelah kasur
Setelah acara izin mengizin pun rain langsung mengambil tas selempangnya dan langsung pergi untuk jalan - jalan
"hoaamm kok jadi ngantuk ya tapi gue pengen beli makanan , gas ajalah" ucap rain saat berada di dalam lift
Ting
Bruk
"adohh shh" ringis rain karna kepala nya itu terhantuk benda besar yang tak lain adalah body guard suruhan daddy nya itu
"maaf nona muda , anda tidak apa - apa" ucap orang itu kita panggil aja 'jack'
"gak papa sih tapi agak nyeri" ucap rain dengan tangan yang masih mengusap jidat nya itu
"nona muda mau kemana?" tanya jack
"ah aku mau jalan - jalan paman , tadi udah di izinin daddy sama mommy kok" ucap rain yang di balas anggukan oleh jack
"ah baiklah tadi saya sudah di beritahu oleh tuan , apa anda ingin saya temani?" tanya jack yang di balas muka yang menggemaskan milik rain yang sedang berfikir
'huhh sabar jack sabar , jangan sampe nona muda kamu karungin' batin jack yang tak kuat melihat ke imutan rain itu
"emm gak usah deh paman rain mau sendiri aja , gak papa kan? " tanya rain dengan kepala yang di miringkan
"a-ah iya bo-boleh kok nona , tapi anda berhati - hati , kalau ada apa - apa langsung kabari saya!" ucap jack yang di balas anggukan lucu oleh rain yang membuat muka jack memerah karna gak tahan dengan ke imutan rain
"woke paman jack kalau gitu rain mau main dulu ya dadah" ucap rain pergi dari sana sambil berdadah ria
"kok bisa ya tuan besar bisa dapat anak adopsi yang imutnya nauzubillah" monolog jack saat rain sudah tak terlihat lagi
"aishhh sudahlah gak usah ngomong
aneh - aneh nanti di pecat nyaho" ucap jack setelah itu pun pergi dari sana untung melakukan pekerjaan lain.....
Di posisi rain
"emm kita mau kemana yaa" ucap rain sambil keluar dari mobil mahal nya itu
Saat sedang berfikir pun rain melihat
anak - anak yang mungkin masih seukuran adek - adek yang ada di panti asuhan bu ainun , karna kasihan pun ia langsung samperin anak - anak itu"kak adek mau itu , kan kita belum pernah beli itu , beli itu yok kak"
"sabar ya dek kakak belum punya uang , kita jual koran lagi ya kalau ada nanti kakak beliin"
"tapi adek dah lapar"
"sabar ya"
Itulah yang rain dengar saat mulai dekat dengan anak - anak itu atau bisa dibilang kakak - adek
Saat mendengar ucapan anak - anak itu hati rain agak sakit dan sesak
"hai adek - adek" sapa rain saat sudah di depan anak - anak itu
"h-hai kak , kenapa ya" ucap anak itu yang tak lain abangnya itu
"itu adek kamu kenapa" ucap rain sambil jongkok di depan anak itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queenze ~ Kebrainanzi [END]
FantasyBonjour balik lagi ni ke cerita ke - 2 [ Tak jauh berbeda dari cerita sebelumnya yang ini juga ada kesamaan dikit ] Seorang gadis yang tak lain protagonis wanita diangkat sama keluarga sahabat protagonis pria dan dijadikan ratu satu - satunya dikelu...