"tuan maaf mengganggu waktunya" ucap derin dengan membungkukkan sedikit badannya tapi muka nya sama seperti daddy az dan zaren yaitu datar
"ada apa derin" ucap daddy az dengan muka datar nya itu
"saya sudah menemukan dimana nona muda tuan" ucap derin
"dimana? " tanya zaren yang dari tadi hanya menyimak
"di panti asuhan 'kasih bunda' tuan" ucap derin sambik memberikan I-pad yang terdapat lokasi rain dari pelacak yang terdapat di baju serta anting rain
"baiklah kita akan kesana" ucap daddy az setelah itu pun ia langsung pergi ke kamar buat siap - siap menjemput bungsu kesayangan nya itu
'hm baby abang tidak sabar buat menghukum kamu sayang' batin zaren dengan smirk serta aura yang mengerikan itu setelah itupun ia langsung pergi dari ruang tamu untuk ke kamar nya
Diposisi rain
"gimana apa kalian betah disisni" ucap rain sambil menatap celo dan cela yang sedang tertawa bersama anak panti lainnya
"pasti kami akan betah , disini temannya baik baik semua" ucap celo senang sambil menatap rain dengan raut berbinar nya
"bagus lah kalau kalian senang" ucap rain sambil tersenyum lembut menatap anak lain nya
"sayang kamu belum mau pulang , nanti kalau keluarga kamu nyariin gimana" ucap bu ainun saat melihat rain yang masih bermain
"rain masih mau disini bu" ucap rain cemberut
"tapi nanti kalau keluarga kamu nyariin gimana" ucap bu ainun sambil mengelus lembut rambut halus dan wangi rain itu
"ish gak kok kan rain sudah izin" ucap rain kekeh biar gak disuruh pulang terus
"ya su~
"apa kau sudah puas main bear" ucap seseorang yang baru saja memotong ucapan bu ainun
Sedangkan rain yang mengenal suara itu badan nya terasa agak kaku
"baby ayo pulang" ucap seseorang yang tak lain adalah zaren
"d-daddy , abang kok ada disisni " ucap rain agak gugup
'aduhh kenapa daddy sama abang bisa disini sih' batin rain gelisah
Bukan karna apa dia kalau keluar sebenarnya harus ada penjagaan tapi kali ini malah sendiri jadi takut lah
'qez bantu dong ini gimana, nanti kalau aku dimarahin gimana' batin rain yang menggunakan 'aku - kamu' kalau sedang gelisah atau takut
"saya tidak tau rain , tadi saya sudah mengingat kan agar anda pulang secepatnya tapi anda malah mengabaikan kata - kata saya jadi anda harus menanggung resiko sendiri , saya pamit karna saya ada urusan , bay rainnn" jelas sistem panjang lebar setelah itu pun ia pergi entah kemana
'aduhhh qezz kok udah pergi aja sih aku gimana nih, aaa nyesel gak dengerin kata - kata qez' batin rain
"bear ayo pulang kau harus dihukum" ucap daddy az dengan wajah datar nya itu gak ada sama sekali ekspresi lembut di wajah nya begitupun dengan zaren
Rain yang melihat itu pun gak tahan untuk mengeluarkan air mata nya, sedangkan bu ainun sudah disuruh pergi oleh derin dan membawa semua anak panti termasuk 2C
"hiks daddy hiks rain minta maaf" ucap rain dengan isak tangis nya itu karna sudah tak mampu menahannya lagi
"kita pulang" perintah daddy az sambil menggendong rain yang masih menangis itu dan diikuti zaren, derin serta bodyguard lainnya
Sampai nya dirumah rain pun langsung di bawa ke kamar nya karna saat di perjalanan ia tertidur di pelukan daddy az
"dad baby kenapa" ucap mommy ila yang sudah berada di kamar bungsunya itu
"bear tertidur" ucap daddy az sambil menaruh rain ke kasur nya dan langsung saja mommy ila mengganti semua pakaian rain dan membersihkan badannya dengan kain dan gak lupa juga dikasih minyak telon sama bedak bayi di badannya
"sungguh seperti bayi" ucap mommy ila dengan senyum ceria nya
Sedangkan daddy az yang melihat itu pun juga tak kalah gemas nya ya gimana gak gemas coba rain tertidur dengan badan yang telentang , bibir mungil yang bergerak seperti mencari sesuatu, pipi gembul yang menarik perhatian semua orang dan jangan lupakan juga badan yang mungil dan juga berisi persis seperti bayi
"sepertinya kita harus membeli perlengkapan bayi sayang" ucap daddy az sambil mengelus pipi gembul sedikit kemerahan milik bungsunya itu
"sepertinya begitu dad , lihat lah dia seperti bayi yang baru berumur 2 bulan dan membutuh kan dot dan pacifer agar mulut mungil nya itu tidak kosong" ucap mommy ila antusias sambil mencium gemas pipi yang dari tadi menarik perhatian nya
Dan untungnya rain tertidur kalau masih sadar kayaknya dia udah ngambek atau mungkin akan kabur karna mau di beliin perlengkapan bayi apalagi dot sama pacifer kayaknya belum ia pakai saja udah geli bayanginnya
Rain memang gak tau tapi sistem tau itu dan dia diam saja yaa anggap lah itu rintangan buat rain dan juga sebagai kenang - kenangan kalau nanti pindah novel terakhir nya , sistem juga kepingin lihat tuannya itu seperti bayi pasti lucu pikir sistem
Pagi hari
Setelah matahari istirahat pun sekarang ia mulai bekerja lagi untuk membangunkan makhluk bumi yang sedang bermanja dengan kasur, selimut serta bantalnya itu sama seperti seorang gadis yang masih nyaman dengan kasur dan selimut tebal nya itu dan tak terganggu matahari yang memgenai wajah cantik tapi lebih dominan ke imut itu
Ceklek
"baby bangun yuk udah pagi loh ini" ucap seseorang yang baru saja masuk kekamar gadis itu yang tak lain ialah rain dan yang datang zaren
"baby wake up" ucap zaren dengan sedikit mengelus pipi gembul yang memerah karna terkena sinar matahari itu
"enghh" gumam rajn menggeliat tak nyaman
"wake up baby udah pagi" ucap zaren sambil membawa rain ke gendongan ala koalanya
"abang rain masih ngantuk ish" gerutu rain dengan suara mungilnya itu yang terpendam di ceruk leher zaren
"bangun dulu kita sarapan nanti bisa tidur lagi" ucap zaren yang sudah sampaidi depan closet dan langsung membasuh wajah rain jangan lupakan juga menggosok gigi rain agar segar
Setelah itupun ia langsung membawa rain ke meja makan untuk makan , kenapa gak mandi, yaa karna rain masih ngantuk jadi nanti aja takut badannya kaget kalau Langsung mandi
Ting
Bunyi pintu lift terbuka dan langsung saja zaren keruang makan dengan rain yang masih di gendongan nya itu
"loh za~
•
•
•
•
•~bersambunggggg
Kalau ada typo di komen aja yaw
Maaf juga kalau nanti ada kata berbelit - belit
Sehat selalu untuk kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queenze ~ Kebrainanzi [END]
FantasyBonjour balik lagi ni ke cerita ke - 2 [ Tak jauh berbeda dari cerita sebelumnya yang ini juga ada kesamaan dikit ] Seorang gadis yang tak lain protagonis wanita diangkat sama keluarga sahabat protagonis pria dan dijadikan ratu satu - satunya dikelu...