Ting
Wush
Cling
"bagaimana rain, apa sudah cocok saya jadi sopir apa belum" ucap sesorang pria yang ada di kursi kemudi siapa lagi kalau bukan sistem
"kamu gak cocok jadi sopir kamu cocoknya jadi harem aku qez" ucap rain dengan mata berbinar indah
"kenapa begitu rain?" tanya sistem dengan muka bingungnya
"karna kamu rerlalu tampan untuk menjadi sopir jadi lebih baik jadi harem aku aja" ucap rain semangat tapi badannya tetap posisi tadi karna takut reinald kebangun
"saya sudah punya ayang embeb rain jadi saya tidak minat menjadi harem anda yang kesekian kali nya" ucap sistem dengan nada acuh tak acuh dan tak ada keminatan sama sekali
"alah padahal kamu cocok jadi bagian harem aku dan pastinya langsung aku terima kalau kamu mau" ucap rain yang masih berusaha agar sistem tampan nya itu menjadi harem nya
"anda gak lupa kan rain kalau saya hanya hologram jadi saya gak bisa bagian dari harem anda dan juga saya gak ada sama sekali dua in ayang embeb saya, jadi anda berhenti membujuk saya karna saya juga gak tergoda dengan anda kayak para harem anda yang lain karna saya sistem tidak mempunyai hati untuk manusia hanya untuk sesama sistem dan hologram saja" ucap sistem yang fokus dengan jalan tanpa melihat rain
"huhh hancur sudah hati ku karna di tolak sama orang tampan yang sayang nya gak suka sama manusia" dramastis rain sambil menghapus air mata tak kasat mata nya
"sudah lah rain lihat lah pria yang sedang di pelukan anda terusik dengan kelakuan sok dramastis anda itu" ucap sistem sambil menggeleng kepala nya
Rain yang mendengar ucapan sistem nya itu pun melihat reinald yang menggeliat di pelukan nya itu dan langsung dia mengelus pipi tirus reinald yang dari tadi bergerak mencari sesuatu dan langsung saja rain menyumpalnya dengan jempol mungil nan berisinya, tapi tenang tadi dia udah bersihin tangan nya kok pakai tisu basah jadinya gak perlu takut kotor
"ternyata ni bayi konda manja nya gak ketolong ya" ucap rain sambil membenarkan kepala reinald yang hampir jatuh
Reinald yang merasa terusik pun langsung mencari posisi ternyaman yang dan langsung menggesekkam kepala nya di bukit kembar rain karna saking empuk nya
"ni bocah kenapa mesum" celetuk rain saat merasakan kepala reinald berada di bukit kembar nya
"sebentar lagi kita sampai" ucap sistem yang masih fokus ke jalan
"qez nanti aku nganterin ni anak apa gak?" tanya rain
"saya rasa anda perlu menemaninya hingga terbangun dari tidur, karna kalau anda pergi nanti dia bakal ngeraung gak jelas rain, jadi cari aman nya aja" ucap sisten sambil menatap rain sekilas
"aaaa malas kali sumpah , demi apa pun kamu bener qez, tapi mau gimana lagi dah terlanjur, aaaku nyesel gak denger kamu" rengek rain sambil menggeleng kepala nya brutal , tapi tak membangun kan reinald yang lagi tidur di tempat ternyaman itu
"saya sudah bilang dari awal tapi anda tetap kekeh jadi saya bisa apa" ucap sistem dengan malas
Setelah sistem berbicara seperti itu di dalam mobil pun langsung hening , sistem yang masih fokus ke jalan, rain yang masih meratapi nasib dan reinald yang masih kepulau kapuk dengan bantal yang sangat nyaman
Setelah beberapa menit hening pun mobil langsung berhenti di depan mansion yang cukup mewah dan besar
"rain sudah sampai, gimana anda mau bawa sendiri apa saya yang bawa reinald nya" ucap sistem
"kalau kamu yang bawa nanti dia bingung kok ada sopir sih , jadi biar aku aja yang bawa , kamu kalau mau langsung balik ke hologram lagi balik aja" ucap rain sambil mengusap pipi tirus reinald yang bergerak karna mengemut jompol rain yang masih bersarang di mulut nya itu
"yasudah kalau gitu saya deluam rain" ucap sistem dan langsung mengeluarkan cahaya yang lumayan terang
Cling
Wush
"oke waktunya membangunkan bayi konda" ucap rain sambil menarik jempolnya
"baby enad ayo bangun , udah sampai loh"
Ucap rain seraya menepuk pelan pipi reinaldEngeuh
"aaa masih ngantuk ish" rengek reinald sambil mendusel muka nya di dada rain yang empuk
"ayo nanti lanjut lagi tidur nya" ucap rain berusaha lembut
"heum tapi nanti peluk lagi ya" ucap reinald sambil mendongak kan kepala untuk melihat rain dengan wajah polos yang minta di geplak
"iya nanti peluk lagi tapi kita keluar dulu ya" ucap rain sambil mengelus pangkal hidung reinald
"heem" gumam reinald sambil mengubah posisinya dan langsung membuka pintu mobil dan langsung keluar disusul rain
"ayo cepet ih" ucap reinald seraya menarik tangan rain agar cepat jalan nya
"sabar elah gak sabar amat" ucap rain dengan mala
"pak buka pak , BAPAK TONOK BUKAKK" teriak reinald padahal ada bell loh di samping pagar nya
"jangan teriak bayi konda brisik tau gak , liat disitu ada bell ngapain teriak" omel rain yang membuat reinald cengengesan
"hehehe kan biar cepat baby kecil" ucap reinald cengengesan
TREK
Suara pagar terbuka mengalihkan perhatian rain dan reinald
"maaf tuan muda, pak tonok sedang tidak ada jadi saya terlambat membuka nya" ucap bodyguard yang sedang membungkukkan badannya
"hm" ucap reinald cuek dengan raut wajah yang sudah berubah dengan dingin
'wah ni bocah ada berapa kepribadian dah, kok cepet banget berubah nya' batin rain yang cengo dengan perubahan reinald
"silahkan tuan muda" ucap bodyguar itu sambil menggeserkan sedikit badannya mempersilahkan reinald dan rain masuk
Yang hanya di balas anggukan oleh reinald dan di balas senyuman andalan milik rain membuat telinga bodyguard itu memerah karna pesona rain yang gak main - main"terimakasih paman" ucap rain dengan senyum manisnya membuat reinald cemburu dan kesal dengan bodyguard di sampingnya itu yang sedang blushing
"tu~
•
•
•
•
•~bersambunggg
Udah dibanyakin sikit jadi jangan bilang kalau ini masih sikit awas aja
Sehat selalu untuk kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queenze ~ Kebrainanzi [END]
FantasyBonjour balik lagi ni ke cerita ke - 2 [ Tak jauh berbeda dari cerita sebelumnya yang ini juga ada kesamaan dikit ] Seorang gadis yang tak lain protagonis wanita diangkat sama keluarga sahabat protagonis pria dan dijadikan ratu satu - satunya dikelu...