"nanti kamu gimana kalau uangnya dikasih ke ibu" ucap bu ainun yang masih belum mengambil uang dari tangan rain
"heum bu uang rain banyak bukan ini aja, jadi ini ambil untuk ibu kalau rain ada kok bahkan di ATM juga masih ada jadi ibu gak usah khawatir, kan tadi rain dah bilang rain kerja di butik pun buat keperluan panti bukan buat rain" ucap rain dan langsung menaruh uang yang dia pegang ke tangan bu ainun dan langsung di hadiahi kecupan di dahi dan pipi rain karna bu ainun juga udah anggap rain anaknya sendiri makanya dia sesayang itu sama rain.
"makasih nak , kalau gitu kamu istirahat ya nanti kalau sudah jam makan siang ibu panggil" ucap bu ainun dan langsung dituruti rain
"yaudah rain mau istirahat dulu" ucap rain dan langsung pergi dari sana dan ditatap sendu oleh bu ainun
"kamu anak baik rain ibu gak jadi makin susah buat ngelepasin kamu" ucap bu ainun sedih karna tadi ada seseorang yang menelpon dia dan berencana untuk ke panti buat adopsi rain jadi anak mereka, sebenarnya bu ainun gak mau tapi setelah tau marga dari orang itu bu ainun gak bisa nolak kalau nolak pun konsekuensinya besar jadi dia harus rela pisah dengan anak kesayangannya itu.
......
Mansion zerindarlio
Mansion zerindarlio dimana zaren tinggal bersama kedua orang tuanya
"YUHUU MOM DAD DIMANA KAH KALIAN ANAK MU YANG TAMFAN INI SUDAH DATANG MOM DAD~" teriak seorang anak cowok yang tak lain ialah zaren
"ck gak usah teriak bisa gak berisik tau" dengus pria yang kita ketahui orang tua zaren kita panggil aja 'daddy az'
"hehe sorry dad" ucap zaren cengengesan sambil duduk disebelah daddy nya
"ada apa ni daddy tau pasti kamu mau minta sesuatu kan" tebak daddy az sambil memicingkan matanya dengan gelagat anak tunggalnya itu
"hehehe kok daddy tau sih" ucap zaren cengengesan sambil menggaruk pipinya yang tak gatal itu
"mau apa?" tanya daddy tapi tatapan matanya bukan melihat anaknya tapi malah melihat chanel di tv yang menayangkan film dora
"itu zaren mau punya adek" ucap zaren
"ohhh" ucap daddy az yang belum sadar gak lama pun...
"APA" teriak daddy az yang sudah sadar dengan ucapan putra semata wayangnya itu
"iya tapi bukan daddy sama mommy bikin tapi adopsi dari panti" ucap zaren yang di jawab helaan nafas lega oleh daddynya itu
"hufttt daddy kira, tapi kamu bener mau adopsi anak itu?" tanya daddy az sambil menatap anaknya penuh selidik, dia tau gimana sifat anaknya itu jika di luar makanya dia agak heran
Sedangkan zaren yang ditatap penuh selidik oleh daddynya itupun menjelaskan semuanya yang tadi ia alami
"nah gitu dad gimana mau kan, mau ya ya mau ya dad zaren mau dia jadi adek zaren" ucap zaren memelas, saat daddy az ingin menjawab pun terdengar suara wanita yang umurnya menginjak kepala 3 tapi wajahnya masih terlihat muda
"ada apa ni kok ribut - ribut, zaren kamu kenapa sayang" ucap mommy zaren yang baru keluar dari lift
"itu zaren mau punya adek, tapi adopsi bukan bikin" ucap zaren cepat saat mommy melotot kaget setelah itupun menghela nafas leganya
Mommy zaren atau panggil aja 'mommy ila' dia langsung duduk di samping kanan suaminya karna dikiri zaren yang isi
Saat sudah duduk pun ia menatap suaminya itu penuh tanda tanya, daddy az yang melihat tatapan penasaran dari istrinya pun langsung menjelaskan semuanya dan gak ada sedikitpun tertinggal
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queenze ~ Kebrainanzi [END]
FantasíaBonjour balik lagi ni ke cerita ke - 2 [ Tak jauh berbeda dari cerita sebelumnya yang ini juga ada kesamaan dikit ] Seorang gadis yang tak lain protagonis wanita diangkat sama keluarga sahabat protagonis pria dan dijadikan ratu satu - satunya dikelu...