"eki? " tanya zulfan yang ia kira kalau rain salah ucap nama orang dan kalau benar bakal dia buat orang itu mempercepat kematiannya
"iya kak eki itu panggilan kesayangan dari rain buat kakak" ucap rain antusias dengan menatap sekilas wajah zulfan setelah itu melihat benda yang dari tadi mencuri perhatian nya
Zulfan yang tau apa yang ditatap rain pun langsung menyeringai licik
"apakah baby ingin mencoba nya?" tanya zulfan dengan seringai tipis yang berada di bibir tebal nya itu
Rain yang mendengar ucapan zulfan pun langsung berbinar dan dengan cepat dia mengangguk karna memang dari awal dia sudah kepo , rain memang licik tapi dia polos tentang begituan , bahkan sistem aja menatap cengo tuannya itu dengan polosnya mengangguk dan menyetujui rasanya sistem ingin resign aja jadi sistem seorang rain yang terkenal licik itu tapi apa ini.
Sedangkan orang - orang yang berada di ruangan itu langsung cengo dengan sikap zulfan yang berubah saat berbicara dengan rain dan mereka bersyukur dengan adanya rain mereka gak akan tersiksa lagi dengan aura yang dikeluarkan oleh zulfan , tapi kayaknya para laki - laki juga harus mundur karna saingannya berat boss
Zulfan yang melihat jawaban dari dari rain pun tentu saja senang tapi di tutupi dengan wajah datar nya itu tapi hati nya mah udah berbunga - bunga itu
"boleh tapi ada syarat nya" ucap zulfan yang malah di balas tatapan bingung oleh rain
"kok ada syarat nya sih , tapi gak papa deh apa syarat nya? " tanya rain yang membuat zulfan semakin menyeringai
"cium dulu" ucap zulfan dengan enteng
"ha ih gak ada gak ada frist kiss rain cuma boleh buat suami rain" ucap rain dengan garang
"di pipi aja" jawab zulfan
"hemm oke deh kalau di pipi" ucap rain setelah menimang - nimang jawabannya
Cup
Cup
Dengan sigap zulfan mengambil hoodie nya itu saat rain ingin menyentuh jakun nya itu karna dia gak mau pas rain
ngapa - ngapain sama jakun nya itu diliat sama orang lainPara manusia yang bagaikan angin pun hanya meratapi nasib dan melakukan kegiatan lain sambil menunggu guru mapel masuk
"shhh" ringis zulfan kaget saat benda lembut dan basah menyentuh area lehernya dan ternyata rain dengan segala kekepoannya pun langsung mengemut jakun zulfan yang dari tadi membuat ia penasaran
"baby jangan digigit " uvap zulfan saat merasakan kalau rain dengan gemas menggigit kecil benda yang menonjol itu
"ihh gemas tau, itu apa namanya?" tanya rain sambil mengusap lembut jakun zulfan membuat zulfan agak merinding dan mungkin badan nya agak terasa panas dan menginginkan lebih tapi dia mencoba untuk menahan nya dan langsung saja zulfan mengambil tangan gempal itu dari jakunya
"itu nama nya jakun" ucap zulfan sambil mencium gemas punggung tangan rain
"ish lepas, rain masih mau pegang jakun nya " ucap rain mencoba melepas kan tangannya yang di genggam oleh tangan besar zulfan
"udah gak usah di pegang lagi , bentar lagi guru mau masuk" ucap zulfan sambil mengubah posisi duduk tain menjadi menghadap depan
"rain mau duduk di kursi aja" ucap rain hendak turun tapi pinggangnya langsung di pegang erat oleh zulfan seakan - akan rain akan pergi jauh kalau tak di pegang
"gak usah duduk disini aja" ucap zulfan sambil memandang datar kearah depan
Rain yang merasa agak risih dan kesal pun langsung melepas paksa tangan kekar zulfan dari pinggang mungilnya itu
"lepas rain bilang lepas , kalau gak lepas rain marah sama kak eki" ucap rain sambil menatap tajam kearah zulfan tapi bukannya menyeramkan malah terlihat semakin imut
"gak usah masang muka sok garang bukannya seram jatuh nya malah imut" ucap zulfan sambil mencubit pelan pipi bakpao itu
"gak usah cubit - cubit deh najis tau gak" ucap rain setelah itu langsung melompat dari pangkuan zulfan karna pegangan yang ada di pinggangnya mengendur jadi ada kesempatan buat lepas
Zulfan yang melihat rain lompat pun kaget dan ingin membawa rain ke dalam pelukan nya karna merasa ada yang hilang kalau gak di peluk tapi rain dengan gesit langsung menghindar karna dia agak risih di peluk terus apalagi ini diruangan terbuka
"gak usah peluk - peluk aku gak suka" ucap rain setelah itu langsung berjalan kearah kursi paling belakang yang masih ada kosong 1 kursi tapi disebelahnya ada cowok dengan berpakaian lumayan acak - acakan dan tatapannya itu loh buat orang takut barang sedetik melihat matanya selain zulfan yang mereka takuti murid yang di juluki misterius itu juga di takuti sama murid dikelas bukan dikelas aja bahkan satu sekolah juga takut sama pria itu tapi dengan santai nya rain malah duduk di kursi yang memang gak ada yang boleh dudukin itu pernah anak kelas itu dudukin kursi itu karna gak sengaja besoknya dikabar kan masuk rumah sakit jiwa entah kenapa
Zulfan yang melihat rain mau duduk dikursi pria misterius itu malah dibuat agak takut bukannya dia takut untuk ngadapin pria itu tapi takut kalau rain di sakiti sama pria itu yang zulfan tau nama nya saja karna memang zulfan gak terlalu kepo dengan kehidupan orang jadi dia gak peduli sama sekitarnya tapi sekarang berbeda sejak kedatangan rain
Semua siswa melihat gerak gerik rain yang mulai menduduki kursi di sebelah pria misterius itu dan syukurnya pria itu sedang memejamkan matanya dengan headset yang ada di telinga kiri dan kanan nya
"hei aku boleh gak duduk disini soalnya aku gak mau duduk di sebelah kak eki" ucap rain setelah duduk di kursi
"mak dikacangin rain nya" ucap rain agak cengo dengan pria di sampingnya itu berbeda dengan rain yang bingung gak dijawab - jawab sedangkan murid - murid yang ada dikelas agak khawatir sama keadaan rain kedepannya tak beda jauh dengan zulfan juga khawatir plus kesal karna rain gak mau duduk disebelah nya sebenarnya dia mau nyamperin tapi karna belum ada reaksi apa - apa oleh pria itu jadi dia cukup memantau aja
Sebenarnya semua kelas sudah masuk tapi karna kelas yang rain tempati itu lagi free class jadinya mereka gak ngapa - ngapain mungkin cukup menonton drama yang membuat mereka agak jantungan
'qez qez qezzzz' batin rain sambil memanggil sistemnya itu
"ya kenapa rain" ucap qez yang baru muncul
'mau nanya nih, yang di sebelah aku siapa kok dia malah diam aja pas ditanya, apa jangan - jangan dia cuma patung' ucap rain yang gak karuan itu
"dia itu termasuk figuran penting rain, dia dijuluki figuran misterius karna jarang semua orang tau tentang dia bahkan di novel aja gak di jelasin siapa figuran itu hanya nama saja yang di kasih tau , tapi rain beruntung karna ada saya karna saya tau siapa pria itu dan seluk beluk nya , apa anda ingin mengetahuinya? " tanya qez
'hmmm...~
•
•
•
•
•~bersambunggggggggggg
Maaf kalau banyak typo nya
Sehat selalu pokoknya untuk kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queenze ~ Kebrainanzi [END]
FantasyBonjour balik lagi ni ke cerita ke - 2 [ Tak jauh berbeda dari cerita sebelumnya yang ini juga ada kesamaan dikit ] Seorang gadis yang tak lain protagonis wanita diangkat sama keluarga sahabat protagonis pria dan dijadikan ratu satu - satunya dikelu...