Transmigrasi Queenze ~ Kebrainanzi [END]

"se révolter"

BRAKKK

"HELLO GAYS KANGEN GAK NI SAMA FLE" teriak seseorang yang baru saja membanting pintu ruangan yang rain tempati ya dia FLEURA setelah dia ke toko strawberry dan membeli semua yang
ber unsur strawberry pun dia langsung ke rumah sakit, tapi tenang dia susah ganti baju kok di dalam mobil karna malas pulang lagi jadinya ganti di mobil dan untungnya dia selalu nyimpan beberapa baju di mobilnya kalau dibutuhkan gak terlalu bingung

"YAAMPUN FLE KAMU ITU NGAGETIN AJA MAU MOMMY JEWER KAMU HAH" teriak mommy ila karna terkejut sekaligus kesal dengan fleura

"maaf mom tadi fle semangat banget mau ketemu adek ip-ah maksudnya rain yang imut nya gak ketolong" ucap fleura yang hampir keceplosan tapi dia langsung meralat ucapannya

"gak usah teriak juga fle nanti kalau baby rain tiba - tiba kaget gara - gara kamu gimana?" omel mommy ila dengan berkacak pinggang menatap fleura garang yang ganya di balas cengiran khas fleura

"ya m-

Enghh

Ucapan fleura terpotong karna lenguhan rain yang baru sadar dari obat bius itu

"sayang gimana keadaan kamu sekarang?" tanya mommy ila saat merasakan rain sudah bisa menyesuaikan cahaya di ruangannya

"A-air mom" gumam rain dengan suara yang kecil bahkan hampir berbisik saking kering tenggorokannya , tapi karna keluarga ZERINDARLIO itu pendengarannya sangat tajam jadi bisa dengar

"ni sayang pelan - pelan minumnya" ucap mommy ila sambil menuntun rain agar airnya gak masuk kehidung

"sudah mom" ucap rain sambil menjauhkan mukanya dari gelas

"baby ap-

BRAKK

"bayi kecil apa kamu baik - baik saja?!" ucap seorang gadis yang baru saja mendorong pintu ruangan rain dengan sangat energik sampai - sampai pintu itu hampir rusak olehnya, siapa lagi kalau bukan ENISTA ,setelah acara lola tadi dia langsung lari ke mobilnya untuk kerumah sakit tapi tadi dia sempatkan untuk pergi membeli buah, roti dan susu rasa strawberry kesukaan rain dulu baru ke rumah sakit untuk menjenguk dan memastikan kalau keadaan rain gak parah

"ini lagi aduhhh kalian ini ya suka kali dobrak - dobrak pintu gak bisa apa
pelan - pelan gitu pusing mommy lihat tingkah laku kalian ini!!" omel mommy ila sambil memijat pangkal hidungnya yang sedikut pusing

"maaf tante tadi saya terlalu khawatir sama bayi kecil" ucap enista dengan raut wajah tanpa ekspresi itu membuat mommy ila tambah pusing karna bukan keluarganga saja yang bermuka tembok ternyata gadis didepannya yang terlihat cantik pun ternyata sama saja gak ada ekspresi lain kecuali datar

"dah lah pusing mommy habis ni pasti ada lagi yang datang , dah tebak mommy" ucap mommu ila sambil berjalan ke arah rain yang sedang asik menonton drama di depannya

"sayang kamu dah baikan?" tanya mommy ila sambil mengelus lembut rambut rain

"sudah mom cuman masih lemas aja" ucap rain tapi saat dia merasakan ada sesuatu yang aneh ditangan kanan nya di melihat dan...

"ehh APA NIH, AAAA MOMMY LEPAS KENAPA NI JARUM ADA DI TANGAN RAIN" teriak rain saat sadar kalau ada jarum infus yang menempel di punggung tangannya

"syutt sayang jangan teriak , nanti di lepas infusnya tapi tunggu kamu sembuh dulu" ucap mommy ila sambil menenangkan rain yang sedang ngereog

"HUAAAA HIKS LEPAS HIK GAK MAU HIKS GAK MAU HIKS PO HIKS POKOKNYA HARUS DILEPAS" tetiak rain saat tangannya terasa kebas dan malah semakin sakit karna kelakuannya sendiri