"dah mari kita mulai makannya" ucap daddy rai karna dia juga sudah lapar berat
Setelah acara makan selesai pun mereka langsu keruang keluarga, kenapa gak ruang tamu? Ya karna gak seru masak ruang tamu, kalau diruang keluarga enak ada sofa bed nya juga jadi bisa
baring - baring kalau di ruang tamu gak ada sofa bed karna kalau ada tamu terus sofanya dijadiin kasurnya agak aneh gitu dan juga di ruang tamu gak sebesar, seluas dam semewah rumah keluarga makanya kalau kumpul keluarga sama tamu pasti mereka bedain"sayangnya mommy mau nyemil gak?, soalnya tadi siang mommy bikin cookies sama salad buah, kalau kamu mau biar mommy ambilin" tawar mommy ana yang membuat rain tak enak hati
"gak usah mom nanti rain ambil sendiri aja" ucap rain tak enak, masak mommy ana dah buat eh malah minta di ambilin lagi kan gimana gitu
"udah gak papa yaudah mommy ambilin dulu ya, lagian kamu juga lagi urus tu bayi besar" ucap mommy ana seakan - akan tau apa yang difikiran rain
"terimakasih mom" ucap rain sebelum mommy ana berjalan yang dibalas anggukan dan senyuman tipis yang sangat menawan
"baby rain enad mau bobo" ucap reinald dengan nada manjanya
"yaudah bobo aja" ucap rain sambil membenarkan posisi reinald yang ada di pangkuan nya biar nyaman dan gak bikin kakinya pegal
"tapi mau puk puk biar bisa tidur" ucap reinald lagi
"yaudah sini rain puk puk" ucap rain yang sudah mulai terbiasa kalau reinald mode bayi dan pastinya juga harus di puk puk biar tidur
Saat sedang menidurkan reinald pun rain seperti de javu dan yah dia ingat di mana dia pertama kali dibawa kediaman ZERINDARLIO dan disitu dia lagi gak enak badan, tapi bukan itu yang dia pikirkan tapi saat dia bangun dan udah segar bugar dia merasakan ada yang berat berat di bagian bawahnya dan yah pas dia intip membuatnya malu, marah tapi juga bingung 'KENAPA GUE BISA PAKE GINIAN GILA!!' itulah yang diucapkan rain saat menyadari kalau dia memakai diapers, semacam pempers tapi yang untuk ukuran anak remaja, dan itu membuatnya malu bahkan kalau di ingat - ingat lagi muaknya sekarang udah kayak kepiting rebus, untungnya daddy rai gak melihatnya kalau melihat kayaknya dah bingung selaligus gemas dengan raut wajah rain yang malu - malu itu, ditambah lagi pas dia digendong ala koala terus dikasih pacifer yang sekarang jadi candunya itu, agak gelay ya.
'idih najong kenapa harus diingat - ingat lagi sih, ihhh ngeri kali nya pun, pokoknya tu benda laknat kalau aku nampak aja emm aku koyak - koyakin biar gak kebentuk lagi, kesel banget dah!' batin rain yang nyesel saat mengingat - ngingat momen memalukan itu
"tapi rain menurut saya anda sangat cocok menggunakan itu apalagi dengan muka memggemaskan anda itu sangat pas dan serasi" ucap sistem yang tiba - tiba datang dan lanhsung mengata - ngatai rain yang membuat sang empu menjadi kesal sekaligus malu secara bersamaan
'diamlah qez kamu membuat suasana hati ku menjadi tambah kacau hump' batin rain kesal
"ampun tuan ku yang amat menggemaskan, oh ya rain anda gak berminat untuk melihat status kah?" tanya sistem dengan bumbu - bumbu candaan di awal ucapannya itu
'aku lagi malas melihat layar hologram mu itu qez nanti saja kalau aku lagi mood , oh ya pasti tadi misi ku berhasilkan' ucap rain karna sistemnya itu selalu menyuruhnya melihat status setiap selesai mengerjakan misinya
"ya anda selalu berhasil nah makanya saya menanyakan apakah anda ingin melihat status apa tidak?, kalau hadiahnya gimana rain?" tanya sistem lagi
'nanti aja aku mau lihat dulu, hadiah disimpan aja dulu karna aku belum ada niatan buat ambil itu hadiah' batin rain malas
"okelah kalau begitu saya mau pamit dulu bay rain" ucap sistem dan langsung menghilang tanpa meninggalkan jejak apaapun
Tak lama sistem menghilang dan reinald yang sudah tertidur nyenyak pun mommy ana langsung datang dengan satu maid yang membantu membawa makanan yang mommy ambil di dapur, dan ternyata bukan hanya cookies sama salad buah saja tapi ada brownies yang di campur chocochips dan desert yang berbagai rasa dan tentunya ada rasa strawberry kesukaan rain
"ni sayang kamu makan ya" ucap mommy ana sambil meletakkan semua makanan ke meja yang ada di depan rain
"iya mom nanti aku makan" balas rain sambil mengelus punggung tegap reinald karna tadi sempat menggeliat karna mau rain tarok di kursi disebelahnya tapi namanya reinald kalau udah nyaman mana bisa lemas apalagi ada bantal empuknya makanya nyaman aja dia tu
"ck ck ck emang ya ni anak semata wayang ini manjanya minta ampun, tapi sama mommy gak semanja ini kok sama kamu manjanya udah kayak punya ikatan darah aja" heran mommy ana saat anaknya itu tak mau lepas sama rain
"rain juga gak tau mom, terus ini gimana si enad nya?" tanya rain kepada mommy ana dan daddy rai yang sedari tadi hanya melihat reinald sedang bermanja - manja sama rain sambil memakan salad buah yang baru saja di tarok di meja
"coba kamu tarok aja di sebelah kamu kalau dia tetap gak mau ya daddy gak tau" saran daddy rai karna sedikit kasihan sama rain karna setelah rain mengobati reinald sampai sekarang reinald bahkan gak mau lepas - lepas
"iya sayang coba kamu tarok disitu kalau dia gak mau ancam aja, kasihan mommy sama kamu" timpal mommy ana sambil duduk di sebelah sofa rain
"emm tapi ini gak mau lepas - lepas mom dad gimana dong" ucap rain karna reinald gak melepas pelukan eratnya
seakan - akan kalau dilepas nanti baby rain nta malah pergi dan gak akan kembali"huftt ni anak memang ya bikin orang susah aja" kesal mommy ana dengan mendengus kesal
"rei lepas dulu , kesayangannya mommy mau makan itu loh" ucap mommy ana sambil membangunkan reinald yang lagi simulasi dead
Hiks hiks
Kan malah nangis sebenarnya mereka sudah tebak kalau ini bakal terjadi karna reinald kalau mode bayi susah sadar nya pasti ujung - ujungnya nangis terus kecuali kalau ada mommy ana tapi sekarang mommy ana udah gak bisa buat reinald diam karna sekarang yang bikin reinald kayak bayi dan nurut itu cuma rain
"cup cup baby enad pindah dulu yuk, rainnya capek" ucap rain dengan nada dibuat - buat selemah mungkin
Reinald yang mendengar ucapan rain pun langsung membuka mata dan menatap rain yang sedang menatap juga tapi dengan tatapan sedihnya membuat reinald gak tega dan langsung pindah duduk kesebelah rain tapi tetap aja rain gak bisa lepas karna renald terus memeluk rain karna memang tanpa rain di pelukannya rasanya kayak hampa gitu
"nanti kalau gak dipeluk baby rainnya kabur, enad gak mau ditinggal ishhh" ucap manja reinald sambil mendusel - duselkan kepalanya di perut rain karna tadi dia sempat pindah posisi karna kalau duduk kayak gak nyaman jadi dia baring sambil peluk perut rain
Sedangkan rain yang menjadi korban hanya pasrah dan tabah, ya mau gimana lagi coba, nangis, marah, ngebentak, buat apa juga toh dia juga suka kalau di tempelin sama calon haremnya apa lagi bibit - bibit baby boy kayak reinald dia mah paling suka, katanya sih gini 'kalau ngeliat cowok yang manja terus kayak bayi tu rasanya bikin semangat' katanya sih gitu karna kan memang dia suka yang gemoy - gemoy, padahal mah dia juga gemoy, gemesin lagi tuh.
"das~
•
•
•
•
•~bersambunggggg
Kalau ada typo di komen aja yaw
Sehat selalu untuk kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queenze ~ Kebrainanzi [END]
FantasyBonjour balik lagi ni ke cerita ke - 2 [ Tak jauh berbeda dari cerita sebelumnya yang ini juga ada kesamaan dikit ] Seorang gadis yang tak lain protagonis wanita diangkat sama keluarga sahabat protagonis pria dan dijadikan ratu satu - satunya dikelu...