2 minggu kemudian
Waktu semakin cepat berlalu begitu pun hubungan rain dan para haremnya yang semakin harmonis dan aman tentram karna sudah bisa menerima satu sama lain walaupun terkadang ada saja yang di ribut kan dari hal sepele menjadi besar
Setelah pulangnya rain dari rumah sakit sehari kemudian dia sudah bisa ber aktivitas seperti biasa, bahkan arenz dkk pindah ke 'AS' karna biar bisa dekat sama ayangnya
Kalau dihitung - hitung sekitar 2 hari lagi rain ulang tahun ke 13 thn dan mungkin disitu juga acara pertunangan antara bocil dan om - om terlaksanakan , tinggal tunggu hari maka rain bakal di genggaman para haremnya walaupun tak sepenuhnya karna di keluarga ZERINDARLIO gak boleh nikah di umur 18 kebawah , mungkin kalau sekedar pertunangan boleh tapi harus tetap bisa nahan diri karna belum sah
Di taman mansion semua orang pada sibuk mengurus acara ulang tahun sekaligus acara pertunangan untuk bungsu kesayangan mereka siapa lagi kalau bukan Rain , tapi orangnya malah asik - asik santai kayak sekarang...
"hahh enaknya baring gini" ucap rain sambil meminum jus strawberry kesukaannya
"tapi ini bukan akhir dari perjalanan hidup anda rain, jadi jangan senang dulu" ucap sistem tiba - tiba
"lah kan memang ini masih di novel ke-2 bukan ke-3" ucap rain bingung karna ucapannya sistemnya itu
"tapi bukan itu maksud saya, tapi... , gitu rain apa anda sudah siap?" tanya sistem
"sebenarnya dah nyaman banget tapi karna ini tugas jadi aku siap - siap aja, apa memang harus hari itu juga ya?" tanya rain sedikit sedih
"ya rain karna itu perintah dari atasan saya jadi mau tak mau anda harus mau kalau gak anda tau sendiri bukan konsekuensi nya!" jelas sistem membuat rain mengerti
"hahhhh tau aku tau kok gak usah dibilang lagi, soalnya aku ngeri dengar nya" ucap rain sambil bergidig ngeri memikirkan konsekuensi nya kalau gak mau
"tapi balik lagi ke awal aku gak tega" ucap rain dengan lirih
"tega gak tega anda harus melakukannya rain , saya juga kasihan lihat para harem anda tapi ini perintah dari atasan saya jadi gak usah di ganggu gugat" ucap sistem sambil menggelengkan kepala robotnya itu
"ya dah terserah , berarti kalau gitu aku harus buat kenang - kenangan untuk para tokoh novel disini mwehehe" monolog raim sambil mengusap dagunya kayak
om - om pedoTok
Tok
Tok
"baby abang masuk ya?" ucap zaren dari luar
"IYA BANG" teriak rain karna kaget
Ceklek
"kamu lagi ngapain hm?" tanya zaren sambil mencium gemas pipi rain semakin besar itu
"gak ada , rain cuma duduk aja sambil baca novel" ucap rain sambil mengangkat novel yang ada di pangkunya
"baby kamu jangan jauh - jauh ya dari abang , abang ngerasa kalau suatu saat nanti kamu akan pergi dari abang bahkan sangat jauh sampai abang gak bisa gapai kamu" ucap zaren tiba - tiba membuat suasana menjadi hening
"rain gak janji bang , karna takdir itu bukan rain yang ngendaliin tapi tuhan, yang penting bang nio banyak berdoa aja, rain juga gak akan pergi ningalin abang nio yang paling rain sayang ini" ucap rain sambil memeluk zaren agar tak berfikiran aneh - aneh lagi, ya walaupun takdir gak ada yang tau tapi hati seorang abang gak pernah salah bukan
"oh ya abang , rain besok mau piknik di dekat hutan tapi pemandangan bagus, abang mau gak sekalian nanti rain ajak kak ura, kak ita sama kak kinan , nah abang nanti ajak aja kak arenz dkk sama kak eki dkk" ucap rain dengan semangat sambil menatap zaren dengan mata berbinar nya membuat zaren gak bisa menolak
"iya besok kita piknik bareng , yang penting adeknya abang senang" ucap zaren sambil mengusap gemas rambut rain dan membawa rain kepelukannya
"abang bobok yok rain ngantuk udah siang juga" ucap rain sambil menelusupkan kepalanya di dada bidang zaren yang nyaman
"yaudah ayok kita bobok" ucap zaren sambil mengambil botol dot di nakas samping tempat tidurnya, rain kalau gak di kasih susu dalam dot dia gak bisa tidur
Belum semenit zaren memasukkan nipel buatan itu ke mulut mungil rain udah terdengar dengkuran halus dari sang empu
'abang berharap kamu selalu ada di pelukan abang kayak sekarang baby, semoga saja perasaan itu tak benar ya abang yakin itu' batin zaren sambil menatap rain dengan tatapan teduhnya
•
•
•
•
•~bersambunggggg
Uhhh udah menuju end nih, gak sabar mau cepat bikin yang ketiga biar cepat tamat juga, soalnya aku dah agak mager ngetiknya
Kalau ada typo bilang aja
Sehat selalu untuk kalian semua
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queenze ~ Kebrainanzi [END]
FantasyBonjour balik lagi ni ke cerita ke - 2 [ Tak jauh berbeda dari cerita sebelumnya yang ini juga ada kesamaan dikit ] Seorang gadis yang tak lain protagonis wanita diangkat sama keluarga sahabat protagonis pria dan dijadikan ratu satu - satunya dikelu...