MKU | Prolog

4.6K 81 11
                                    

~annyeong yeorobun~

Reana sedang duduk santai di kursi kebesaran Papanya, ia sedang menikmati hari libur sekolahnya dengan ikut Papanya ke kantor. Umur Reana memang sudah 17 tahun tapi ia masih manja kepada kedua orang tuanya terlebih kepada sang Papa.

"Pa, nanti kalo Rea udah lulus kuliah Rea kerja di kantor Papa ya?" ucap Reana

Rivan yang sedang mengetik pun terhenti karna ucapan anak satu-satunya itu "Iya nanti kamu akan gantiin posisi Papa, Re."

"No! Rea nggak mau jadi direktur tapi Rea maunya jadi karyawan."

Rivan sedikit terkejut "Kenapa mau jadi karyawan?"

"Seru aja kalo jadi karyawan."

Rivan geleng-geleng kepala "Udah enak jadi direktur tanpa tes, kamu malah mau jadi karyawan."

"Terserah Rea dong!"

Tok tok

"MASUK!" teriak Rivan

Pintu ruangan miliknya terbuka menampilkan sosok lelaki dewasa berjas lalu berjalan menghampiri Rivan.

"Permisi Pak, Pak Jo sudah datang dan beliau sudah menunggu di ruang meeting." ucap Dion, sekertaris dari Rivan

"Oke! Saya kesana." Dion pun mengangguk lalu ia bergegas pergi keluar dari ruangan itu

"Papa ada meeting?" tanya Reana

Rivan mengangguk "Iya kamu mau ikut?"

"Ikut!" seru Reana senang

"Ayo!" ajak Rivan, Reana langsung menggandeng tangan Papanya

Mereka berdua pun berjalan keluar dari ruangan dengan Reana menggandeng satu tangan Rivan. Sesampainya di ruang meeting semua tersenyum terkecuali seorang lelaki berjas hitam yang hanya menatap datar Rivan dan Reana.

"Apa kabar Jo?" tanya Rivan sembari mengulurkan satu tangannya

Jo bangkit lalu menerima tangan Rivan dan menjabatnya "Saya baik."

"Datar banget." gumam Reana sangat pelan

"Kita mulai meetingnya, oh iya maaf gadis kecil saya ingin ikut meeting." ucap Rivan

"Tidak apa-apa Pak." sahut semua orang yang berada di ruang meeting

Rivan dan Reana langsung duduk dan tempat duduk Jo berhadapan dengan Reana, pandangan Jo tak henti-henti menatap wajah Reana yang sangat cantik dan manis.

Cantik, baru pandangan pertama aja udah bikin jatuh cinta -batinnya

Setelah puas memandangi wajah gadis itu, Jo kembali fokus dengan meeting, ia juga harus tetap profesional dalam bekerja.

🌻🌻🌻🌻🌻

Meeting pun sudah selesai dan para karyawan sudah keluar dari ruang meeting. Di ruang meeting hanya tinggal Rivan, Reana dan Jo yang sedang berbincang, lebih tepatnya Rivan dan Jo yang berbincang sedangkan Reana hanya duduk dan mendengarkan saja.

Mr. Kutub Utara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang