~annyeong yeorobun~
Pagi ini Reana sudah berada di sekolah, suasana sekolah masih cukup sepi. Reana berangkat terlalu pagi karna ia diantar oleh Jo, Reana memang sengaja meminta Jo untuk mengantarnya sepagi ini agar tidak banyak siswa Addison High School yang melihat Jo mengantarnya.Di dalam kelas, Reana memakan bekal yang tadi ia buat di apartemen. Tadi pagi Reana tidak sempat untuk sarapan di apartemen, jadi ia dan Jo membawa bekal untuk dimakan di sekolah dan kantor.
Ting
Mr. Kutub Utara❄
|Ana, apakah sarapannya
|sudah dimakan?Ini lagi aku makan|
Kak Jo juga jangan|
lupa dimakan sarapannya|Setelah membalas pesan yang Jo kirimkan, Reana kembali menghabiskan sarapannya. Tak butuh lama sarapan pun sudah habis, Reana membereskannya lalu kembali memasukkannya ke dalam tas.
"Wow Rea apakah itu lo?" seru Kaila yang baru masuk ke dalam kelas bersama Haikal
"Iya ini gue."
"Lo pasti diantar Bang Jo ya?" tanya Haikal, Reana mengangguk
"Pantes datang pagi." ucap Kaila
"Lah kok lo berdua bisa bareng, gue tau kalian berangkat bareng ya?" goda Reana
Kaila menggeleng "Engga, ogah gue berangkat bareng nih anak."
"Boysie gue juga ogah ditumpangi manusia bar-bar kaya lo!" ucap Haikal
"Jangan gitu, tau-tau nanti jadian aja."
"Idih amit-amit gue mah."
"Gue juga amit-amit sama lo bar-bar."
Reana menahan tawanya saat melihat keributan antara Kaila dan Haikal. Padahal masih pagi tapi mereka sudah ribut saja, untung kelas masih sepi jadi hanya Reana yang bisa mendengar keribuatan mereka.
"Re, lo mau tau nggak tapi ini info nggak terlalu penting banget sih." ucap Kaila
"Ya udah jangan ngasih tau kalau nggak penting."
"Tapi lo harus tau sih Re."
Reana menghela nafas "Ya udah apa?"
"Waktu lo kemarin nggak masuk, si Farel ke kelas terus nanyain lo. Mana dia berencana mau jenguk lo lagi, untung langsung gue cegah."
Reana membulatkan matanya "Serius?"
"Iya duarius, so baik banget kan dia mau jenguk lo."
"Nggak boleh gitu."
"Tapi kemarin dia juga bareng si Lampir." ucap Kaila
"Maksud lo Stefani?" Kaila mengangguk
"Ngapain?"
"Katanya sih mau minta maaf." jawab Kaila, Reana ber oh ria
"Kalau nanti dia minta maaf jangan pernah lo maafin Re."
"Emang kenapa? Ada yang minta maaf itu harus diterima jangan ditolak." ucap Reana
Kaila mendengus malas, sahabat satu-satunya ini terlalu baik. Padahal kalau dirinya jadi Reana sudah dipastikan perempuan seperti nenek lampir itu tidak akan pernah ia maafkan.
"Terlalu baik lo dari dulu sama si Lampir." gumam Kaila
Reana tersenyum lalu menepuk bahu Kaila "Gue nggak mau hal yang dulu terjadi lagi, Kai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kutub Utara
FanfictionJANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA WARGAKU! ¤¤¤¤¤¤¤ John Chaiden Addison atau yang sering di panggil Jo ini seorang Ceo Addison Company (perusahaan terbesar di Indonesia) yang sangat terkenal akan ketampanan dan juga kebaikannya. Tidak akan ada...