~annyeong yeorobun~
Sesampainya di rumah sakit, Jo dan Sean segera melangkahkan kaki mereka menuju ruang rawat Laura. Bella sudah mengirim pesan kepada Sean memberitahu dimana letak ruang rawat wanita itu. Ketika sudah berada di depan ruang rawat Laura, Jo segera masuk ke dalam ruangan, di dalam ada Bella yang menunggu Laura yang duduk diatas brankar rumah sakit sesuai perintah dari Jo.Laura tersenyum "Hai Jo, sorry--"
"Gimana Bella?" tanya Jo memotong ucapan Laura
"Dokter bilang kalau pergelangan kaki Bu Laura retak jadi untuk sementara waktu kakinya tidak boleh digerakan." jawab Bella
"Administrasi?"
Bella mengangguk "Administrasi sudah saya urus, Pak."
"Bagus."
"Maaf Pak Jo saya izin kembali ke lokasi karna ada beberapa yang harus saya selesaikan."
Jo melirik Sean "Antar Bella lalu kamu kembali lagi kesini."
"Baik Tuan Jo." jawab Sean
Laura tersenyum senang kalau Sean dan Bella pergi berarti Jo yang akan menemani dirinya disini. Kesempatan bagus untuk terus berdekatan dengan lelaki itu, ia rela sakit terus agar bisa berdekatan dengan Jo.
"Bu Laura cepat sembuh." ucap Bella
"Iya, terimakasih Bella."
Sean dan Bella pun berjalan keluar dari ruang rawat Laura, setelah kepergian Sean dan Bella. Jo mendudukkan dirinya di sofa yang berada di ruangan itu lalu mengeluarkan ponselnya untuk menyibukan dirinya karna ia terlalu malas berbicara dengan Laura.
"Jo sorry gara-gara aku pemotretan harus diundur sampai nunggu aku pulih." ucap Laura
"Hm."
"Oh iya kata dokter setelah infusan aku abis, aku boleh langsung pulang kok."
"Hm."
"Jo, kamu kan yang antar aku pulang?"
Jo menghela nafas "Sean."
Laura mencebikkan bibirnya "Kok bukan kamu, bukannya ini salah satu tanggung jawab kamu ya, aku--"
"Bisa tidak anda diam!" tegas Jo menatap tajam Laura
Laura tidak takut sama sekali dengan tatapan Jo "Kan bener apa yang aku bilang, harusnya kamu bertanggung jawab atas kejadiaan ini, lihat kaki aku harus digif karna keteledoran karyawan kamu!"
"Aku jadi nggak bisa ikut pemotretan bulan depan di Aussie karna dokter minta aku untuk istirahat selama 3 bulan." lanjutnya
"Saya akan bertanggung jawab Laura!"
"Emang kamu harus bertanggung jawab sampai kaki aku pulih."
Jo bangkit dari duduknya "Anda tenang saja, saya akan menyewa orang untuk merawat anda hingga pulih dan saya juga akan membiayai semua pengobatan anda."
"Harus!" ucap Laura
Jo berusaha menahan emosinya dalam menghadapi wanita didepannya ini, ia memutuskan untuk keluar dari ruang rawat Laura.
"Kamu mau kemana?" tanya Laura ketika Jo melangkahkan kakinya
"Keluar."
"Jo karna hari ini kamu belum menyewa orang buat rawat aku jadi kamu yang harus rawat aku hari ini karna asisten aku lagi mengurus jadwal pemotretan aku yang harus diundur."
Jo melirik Laura "Saya akan menyuruh Bella."
"Kamu tuh emang Bos yang nggak punya hati ya? Kamu itu udah kasih tugas banyak sama Bella dan sekarang kamu malah minta dia buat rawat aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kutub Utara
FanfictionJANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA WARGAKU! ¤¤¤¤¤¤¤ John Chaiden Addison atau yang sering di panggil Jo ini seorang Ceo Addison Company (perusahaan terbesar di Indonesia) yang sangat terkenal akan ketampanan dan juga kebaikannya. Tidak akan ada...