MKU | Bagian 29

250 12 0
                                    

~annyeong yeorobun~


Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta

Lelaki yang baru saja tiba di Indonesia dengan hoodie yang menutupi kepalanya dan masker yang ia pakai sedang berjalan keluar dari Bandara bersama dengan perempuan yang menjabat menjadi sekertarisnya.

Ia adalah John Chaiden Addison, lelaki itu sudah sampai di Indonesia setelah menyelesaikan masalah kantor yang berada di Lombok, dibelakang lelaki itu juga ada sekertarisnya, Bella yang menyeret koper milik Jo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia adalah John Chaiden Addison, lelaki itu sudah sampai di Indonesia setelah menyelesaikan masalah kantor yang berada di Lombok, dibelakang lelaki itu juga ada sekertarisnya, Bella yang menyeret koper milik Jo.

"Tidak ada yang ketinggalan kan?" tanya Jo

"Tidak ada Pak, saya sudah mengeceknya." jawab Bella

"Termasuk hadiah untuk Ana?"

Bella mengangguk "Iya, hadiah untuk Nona Reana sudah saya simpan didalam koper anda, Pak."

"Bagus."

Saat keluar Bandara sudah ada Raiden yang berdiri menyenderkan tubuhnya pada mobil, Jo langsung menghampiri sahabatnya itu.

"Sean mana?" tanyanya

"Masih tanya Sean mana, lo lupa tuh anak lo suruh handle perusahaan, emang kagak punya hati lo Jo, Sean itu asisten pribadi lo tapi merangkap jadi sekertaris juga."

Jo berdecak "Gue cuma percaya sama dia."

"Iya-iya, ya udah ayo balik!"

Jo menoleh ke arah Bella lalu mengambil alih koper dari tangan wanita itu "Kamu dijemput siapa?"

"Saya dijemput Kakak saya Pak." jawab Bella

"Ya sudah, saya duluan." Bella membalas dengan anggukan

Raiden mengambil koper Jo lalu memasukannya ke dalam bagasi mobil, sedangkan Jo sudah anteng duduk di dalam mobil. Raiden mendengus malas ia serasa seperti supir Jo, memang sahabatnya itu menyebalkan.

"Saya duluan Bella."

"Iya Dokter Raiden."

Raiden berjalan menuju kursi pengemudi lalu lelaki itu menyalakan mesin mobil dan mobil pun melaju meninggalkan area Bandara.

Di dalam mobil Jo menutup mulutnya rapat-rapat lelaki itu malah lebih fokus terhadap ponsel yang berada ditangannya, Raiden cukup terbiasa dengan sikap sahabatnya itu apalagi dari kecil ia sudah bersama dengan Jo.

"Jo, lo dari tadi lihatin mulu hp, ngapain sih?" heran Raiden

"Ana."

"Oh lo nunggu balasan Reana?" Jo pun mengangguk

"Jawab Jo."

Jo berdecak kesal "Gue udah ngangguk."

"Ya jawab bukan ngangguk doang."

Mr. Kutub Utara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang