MKU | Bagian 17

457 20 0
                                    

~annyeong yeorobun~


Reana sedang duduk di kantin bersama Kaila dan teman-temannya yang lain. Mereka baru saja menyelesaikan ujian praktek olahraga dan sekarang waktu untuk mengistirahatkan diri.

"Eh lo ngerasa tentram nggak sih? Setelah kejadian itu si Lampir nggak pernah lagi ganggu Reana." ucap Meyta

"Tentram banget." sahut Kaila

"Tapi si Farel juga nggak pernah tuh deketin Rea lagi." ucap Jelita

"Dia sibuk, kan dia dapet beasiswa ke luar negeri." jawab Shaka

"Si Rel kereta dapet beasiswa?" tanya Haikal

Shaka mengangguk "Iya, dia dapet beasiswa kalo nggak salah di Amerika."

"Bagus deh biar Rea nggak diganggu sama tuh cowok." sahut Kaila

"Gue rasa tuh cowok bukan suka deh sama lo Re tapi dia obsess." ucap Genta

"Benar banget apa kata si Gembul." timpal Ardan

"Gue nggak peduli toh gue juga nggak pernah nanggapin tuh cowok." balas Reana

"Tapi lo juga harus hati-hati Re sama tuh cowok, gue takut dia ngelakuin apapun demi dapetin lo."

"Udah tenang Kal, gue kan punya kalian yang selalu ada disamping gue."

Jelita mengusap pundak Reana "Kita memang selalu ada untuk lo tapi kita nggak akan selalu 24 jam sama lo jadi lo juga harus bisa jaga diri."

"Nah bener tuh kata Jeli." timpal Meyta

"Tapi tenang aja Re, Gembul akan setia menjagamu."

Ardan memukul lengan Genta "So banget mau jagain Reana, kemarin aja lo dihadang preman malah nangis minta tolong."

Genta membulatkan matanya dan membekap mulut Ardan dengan tangannya "Diam lo! Jangan buka aib gue dong."

"Eh lepas Gen, kasian noh susah nafas." ucap Haikal

Genta langsung melepas tangannya pada mulut Ardan "Hah anjir gue hampir aja mati."

"Makanya jangan buka aib gue!"

"Sorry Gembul."

"Udah buruan abisin makanan lo semua, setelah ini kita boleh pulang." ucap Shaka

"ALHAMDULILAH." seru mereka bersama

"Pulang cepet aja semangat." cibir Shaka

"Harus bersyukur, kemarin kita sehari 3 mapel uprak dan sekarang kita cuma 1 jadi harus senang." ucap Ardan

"Akhirnya gue bisa rebahan di rumah." ucap Meyta

Mereka pun kembali memakan makanan dan minuman yang mereka pesan masing-masing. Hari ini mereka pulang lebih cepat karna jadwal ujian praktek yang hanya satu mata pelajaran saja.

Reana sudah berada di kelas, ia sedang merapikan baju seragam olahraganya dan memasukkannya ke dalam tas, sebelum pulang ia mengganti pakaian olahraga dengan seragam sekolah.

"Re, lo mau ikut gue ke kantor Bang Jo nggak?" tanya Haikal menghampiri Reana

"Ngapain lo kesana?"

"Main aja sekalian mau minta pendapat Bang Jo, ikut nggak?"

"Emang boleh, gue takut Kak Jo nggak ngebolehin." jawab Reana

"Elah boleh, kapan sih Bang Jo ngelarang lo ke kantor."

Reana berpikir sejenak lalu ia mengangguk "Ya udah, gue ikut."

"Mau pada kemana nih?" tanya Kaila yang baru saja masuk ke dalam kelas dan menghampiri Reana dan Haikal

Mr. Kutub Utara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang